Main Cast

47 3 0
                                    

*

Sebelum mulai baca, ada baiknya aku kasih main cast-nya. Tokoh-tokoh dan kejadian di cerita ini murni karangan dan kehaluan aku semata. Jadi, nama dan visual hanya untuk membantu berimajinasi aja ya..:)

Park Ji MinCEO, 26 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Ji Min
CEO, 26 tahun

Kim AraPunya kedai kopi25 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Ara
Punya kedai kopi
25 tahun

Note: Aku gak tahu sih cewek itu namanya siapa, cuma kayaknya pas aja kalau buat karakter Kim Ara..:)


#

Park Jimin, melangkahkan kaki di seberang jalan. Menyusuri trotoar yang, saat ini masih pagi, belum ada seorang pun yang ia jumpai. Kepalanya agak pening karena kurang tidur.

Sebenarnya dia baru pulang dari sebuah cafe. Pukul 04.00 pagi buta ia harus mengantarkan kolega bisnis ke apartemen.

Berhubung hari minggu sang sopir libur, Jimin harus mencari taksi untuk pulang ke rumahnya. Dan entah kenapa di apartemen tempat koleganya tinggal tidak ada taksi yang standby.

Memang malang nasib Jimin. Mobilnya ia tinggal di parkiran cafe karena harus mengemudikan mobil koleganya yang sudah mabuk berat. Jika bukan karena bisnis yang menguntungkan, Jimin jarang bergaul dengan orang lain sampai dini hari seperti saat ini.

Nasib malang rupanya sedang senang menghampiri pemilik perusahaan penerbitan itu. Tiba-tiba ada mobil sedan warna merah nyelonong menghampirinya yang sedang menanti taksi.

Entah kenapa gerak menghindar menjadi percuma saat mobil itu sudah menyenggol tubuhnya. Jimin terjatuh dan merasakan kakinya terkilir. Syukur tidak sampai terluka parah. Hanya saja, sepertinya dia tak bisa berjalan. Sial.

"T-tuan t-tidak apa-apa?"

Wanita muda berambut pendek mendekati Jimin dengan sempoyongan setelah berhasil memberhentikan mobilnya yang sempat oleng.

Jimin melongo. Lalu bibirnya mengerucut sambil menunjukkan engkel nya yang sepertinya terkilir.

Tiba-tiba,

Hoek!

Sial! -Jimin

#

DESIRETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang