Ruby membuntal badannya dengan selimut , bahkan dia menutupi sampai kepala nya . Dia terus mengabaikan ucapan Haruto sejak tadi , gadis itu kesal karena merasa Haruto membohongi nya
Haruto sejak tadi juga dibuat kesal , karena gadis ini tiba-tiba mogok makan . Ruby marah karena Haruto tidak jadi mengunjungi Junghwan di asrama . Salah Haruto juga sih sebenarnya , tadi dia hanya asal bicara agar gadis ini tidak menginap dirumah Jeongwoo dan kucing jantan yang bernama London itu
"Kamu benar-benar tidak akan makan?" , tanya nya sambil menatap buntalan besar di tempat tidur
Haruto menghela nafas kasar saat gadis itu tidak memberi jawaban , tidak ada pergerakan sama sekali dari nya
"Aku tanya sekali lagi , kamu mau makan apa tidak?!" , suara Haruto sedikit meninggi
Lagi-lagi tidak ada jawaban , tapi terdengar suara isakan kecil dari balik selimut itu . Haruto mengernyit melihat buntalan itu sedikit gemetar , dia lalu membuka nya , melihat gadis itu yang sudah berkeringat sambil menangis
"Kenapa malah menangis?"
"Mommy..hiks aku ingin ikut Mommy..hiks hiks.."
Haruto duduk di samping gadis itu , menatap nya lekat lalu membawa ke pelukannya . Mengelus kepala dan punggung nya lembut agar gadis ini sedikit tenang
"Kenapa selalu bilang ingin ikut Mommy , hm?" , ucap nya sambil terus mengelus kepala gadis yang menangis itu
"Daddy hiks.. tidak menyayangiku hiks.." , sahut nya sambil terisak parah
"Siapa yang bilang?"
"Daddy , selalu memarahiku!! Huaaa..."
Haruto meringis melihat Ruby menangis hebat , air mata nya sudah mengalir deras , pipi nya sudah basah , hidung nya pun memerah , jangan lupakan bibir nya yang melengkung kebawah . Tapi , kenapa terlihat menggemaskan ya..
"Aku ingin bertemu Junghwan hiks.. aku juga ingin bertemu Jeongwoo hiks.. mereka menyayangiku hiks.."
Haruto langsung membuat wajah datar , rasa nya menyebalkan mendengar gadis ini memuji-muji pria lain
"Aku juga menyayangi mu.." , ucap Haruto pelan
"Benarkah?" , tanya Ruby dengan mata yang memerah karena menangis . Haruto mengangguk pelan merespon pertanyaan gadis itu
"Tapi Daddy selalu membentakku.." , ucap nya lagi
"Aku hanya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi padamu.. maaf kalau aku sedikit kasar.." , ucap nya sambil menatap lekat Ruby
Ruby tiba-tiba tersenyum manis , dia kembali mengeratkan pelukannya pada Haruto . Tiba-tiba Ruby sedikit melonggarkan pelukannya , menangkup wajah Haruto lalu menempelkan bibir nya pada bibir Haruto
Haruto sontak membulatkan mata nya , ini terlalu mendadak . Ruby menjauhkan bibir nya setelah sekitar lima detik dia tempelkan pada bibir Haruto
"Karena Daddy menyayangiku maka nya aku cium" , Ruby tersenyum menampilkan gigi nya
"Huh?" , Haruto hanya menatap tanpa merespon apapun
"Dulu Mommy juga sering mencium Daddy kan?" , tanya gadis itu dan Haruto mengangguk pelan
"Mulai sekarang , aku yang akan sering mencium Daddy!", teriak nya dengan senang
.
.
Haruto menatap satu-satu setelan jas yang Jaehyuk letakan di atas sofa . Sejak tadi Jaehyuk sangat di buat sibuk oleh sahabat nya yang menyebalkan ini , kalau saja Haruto bukan atasannya sudah dipastikan Jaehyuk akan meninggalkannya sekarang juga , lebih baik dia bertemu dengan kekasih cantiknya daripada harus menemani Bos nya yang dingin itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
FanfictionHaruto dibuat terkejut dengan seorang wanita yang sangat mirip dengan kekasih nya yang sudah meninggal , siapa kah dia? Dan apa penyebab kematian kekasihnya yang secara mendadak itu? [Mature] [GS] Cast : Watanabe Haruto Kim Junkyu So Junghwan Park J...