▪︎21

695 118 9
                                    

Haruto hari ini cuti bekerja , karena Ruby terus-terusan merengek minta di temani . Pagi-pagi dia sudah menyiapkan sarapan , lalu menyuruh gadis itu untuk mandi

Oiya , ada kemajuan besar . Kali ini Ruby sudah bisa mandi sendiri tanpa di beri instruksi , sudah bisa memakai pakaian sendiri , dan membereskan tempat tidur nya sendiri

Kemajuan pesat bukan?

Butuh kerja keras bagi Junghwan dan Haruto agar gadis itu bisa menjadi seperti sekarang , tapi ketika melihat hasil nya , mereka merasa bangga

Haruto keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut nya yang basah menggunakan handuk . Dia memakai pakaian nya lalu setelah selesai dia berjalan menuju ruang tv berniat menyusul Ruby

"Ruby.." , sahut Haruto pelan saat melihat gadis itu sudah tidak ada disana

"Ruby! Kamu dimana?" , sahut nya lagi . Kali ini sedikit berteriak

Haruto seketika panik saat berkeliling ke seluruh ruangan rumah tapi gadis itu tidak ada , dia sangat ingat saat diri nya meninggalkan nya sebentar untuk pergi mandi tadi , gadis itu masih asik menonton tv sambil meminum segelas susu

Tapi sekarang tidak ada !

Haruto mencari keluar rumah dengan tergesa , menyusul ke tempat anak kucing yang biasa di temui gadis itu , tapi tetap tidak ada

Jantung nya berdetak tidak teratur , dia sangat takut sesuatu yang buruk terjadi pada gadis itu . Dia terus berjalan sambil melihat sekitar , mata nya seolah dipaksa untuk menjadi jeli

Lalu seketika langkah nya terhenti , saat melihat Ruby , gadis yang di cari nya sejak tadi malah sedang asik mengobrol bersama Park Jeongwoo , di taman , hanya berdua saja

Haruto berjalan cepat menuju Ruby dan Jeongwoo , entah kenapa perasaan khawatir dalam diri nya hilang seketika , dan berubah menjadi luapan emosi yang besar

Srett

"Akh!"

Ruby memekik kaget saat tangannya di tarik kasar oleh Haruto , saking keras nya bahkan gadis itu hampir terjatuh karena terhuyung . Jeongwoo yang melihat kejadian itu pun langsung membolakan matanya

"Kak! Bisa kan bersikap lembut?!" , ucap Jeongwoo terkejut . Tanpa sadar dia meninggikan nada suara nya

Haruto hanya menatap tajam pada Jeongwoo tidak menjawab apapun

"Oppa , sakit.." , Ruby meringis sambil berusaha melepas cengkraman Haruto

"Kak , dia kesakitan!" , sahut Jeongwoo lagi . Tapi Haruto tidak menggubrisnya , dia sedang berada dalam emosi yang besar

"Oppa~" , Ruby merengek . Bahkan sudah memukul tangan Haruto agar melepas tangannya

Haruto berjalan cepat sambil menarik Ruby dengan keras , bahkan Ruby sampai terjatuh karena tersandung . Kedua lutut nya sedikit tergores dan kotor , dia juga sudah menangis

"Kak!" , Jeongwoo berdiri menghadang Haruto dan Ruby

"Lepas Kak" , sahut Jeongwoo dingin tapi tatapannya tajam

"Jangan ikut campur urusanku" , ucap Haruto tidak kalah dingin

"Ini juga urusanku"

"Cih , memangnya kamu siapa?! Ini bukan urusanmu! Sana urus saja kucing jantan mu itu anak kecil!" , sahut Haruto dengan nada meledek

"Ini menjadi urusanku , karena kamu bersikap kasar pada Junkyu di depan mata ku sendiri!!"

"Apa peduli mu? Kenapa kamu terus mendekati nya? Apa kamu menyukainya?! Hah!"

Miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang