Haruto hari ini cuti bekerja , karena Ruby terus-terusan merengek minta di temani . Pagi-pagi dia sudah menyiapkan sarapan , lalu menyuruh gadis itu untuk mandi
Oiya , ada kemajuan besar . Kali ini Ruby sudah bisa mandi sendiri tanpa di beri instruksi , sudah bisa memakai pakaian sendiri , dan membereskan tempat tidur nya sendiri
Kemajuan pesat bukan?
Butuh kerja keras bagi Junghwan dan Haruto agar gadis itu bisa menjadi seperti sekarang , tapi ketika melihat hasil nya , mereka merasa bangga
Haruto keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambut nya yang basah menggunakan handuk . Dia memakai pakaian nya lalu setelah selesai dia berjalan menuju ruang tv berniat menyusul Ruby
"Ruby.." , sahut Haruto pelan saat melihat gadis itu sudah tidak ada disana
"Ruby! Kamu dimana?" , sahut nya lagi . Kali ini sedikit berteriak
Haruto seketika panik saat berkeliling ke seluruh ruangan rumah tapi gadis itu tidak ada , dia sangat ingat saat diri nya meninggalkan nya sebentar untuk pergi mandi tadi , gadis itu masih asik menonton tv sambil meminum segelas susu
Tapi sekarang tidak ada !
Haruto mencari keluar rumah dengan tergesa , menyusul ke tempat anak kucing yang biasa di temui gadis itu , tapi tetap tidak ada
Jantung nya berdetak tidak teratur , dia sangat takut sesuatu yang buruk terjadi pada gadis itu . Dia terus berjalan sambil melihat sekitar , mata nya seolah dipaksa untuk menjadi jeli
Lalu seketika langkah nya terhenti , saat melihat Ruby , gadis yang di cari nya sejak tadi malah sedang asik mengobrol bersama Park Jeongwoo , di taman , hanya berdua saja
Haruto berjalan cepat menuju Ruby dan Jeongwoo , entah kenapa perasaan khawatir dalam diri nya hilang seketika , dan berubah menjadi luapan emosi yang besar
Srett
"Akh!"
Ruby memekik kaget saat tangannya di tarik kasar oleh Haruto , saking keras nya bahkan gadis itu hampir terjatuh karena terhuyung . Jeongwoo yang melihat kejadian itu pun langsung membolakan matanya
"Kak! Bisa kan bersikap lembut?!" , ucap Jeongwoo terkejut . Tanpa sadar dia meninggikan nada suara nya
Haruto hanya menatap tajam pada Jeongwoo tidak menjawab apapun
"Oppa , sakit.." , Ruby meringis sambil berusaha melepas cengkraman Haruto
"Kak , dia kesakitan!" , sahut Jeongwoo lagi . Tapi Haruto tidak menggubrisnya , dia sedang berada dalam emosi yang besar
"Oppa~" , Ruby merengek . Bahkan sudah memukul tangan Haruto agar melepas tangannya
Haruto berjalan cepat sambil menarik Ruby dengan keras , bahkan Ruby sampai terjatuh karena tersandung . Kedua lutut nya sedikit tergores dan kotor , dia juga sudah menangis
"Kak!" , Jeongwoo berdiri menghadang Haruto dan Ruby
"Lepas Kak" , sahut Jeongwoo dingin tapi tatapannya tajam
"Jangan ikut campur urusanku" , ucap Haruto tidak kalah dingin
"Ini juga urusanku"
"Cih , memangnya kamu siapa?! Ini bukan urusanmu! Sana urus saja kucing jantan mu itu anak kecil!" , sahut Haruto dengan nada meledek
"Ini menjadi urusanku , karena kamu bersikap kasar pada Junkyu di depan mata ku sendiri!!"
"Apa peduli mu? Kenapa kamu terus mendekati nya? Apa kamu menyukainya?! Hah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Miracle
FanfictionHaruto dibuat terkejut dengan seorang wanita yang sangat mirip dengan kekasih nya yang sudah meninggal , siapa kah dia? Dan apa penyebab kematian kekasihnya yang secara mendadak itu? [Mature] [GS] Cast : Watanabe Haruto Kim Junkyu So Junghwan Park J...