Chapter 1

3.5K 236 62
                                    


.
.
.
.
.

Masa ospek sudah berlalu tiga hari yang lalu, segala tantangan-tantangan dilalui semua maba dengan suka cita mulai dari tantangan yang mudah sampai dengan tantangan yang sulit.

Pagi tadi sudah ditentukan kelas masing-masing untuk maba, kali ini Suho dan jukyung tidak sekelas, karena mereka beda jurusan.

Suho yang mengambil jurusan Manajemen dan jukyung mengambil jurusan Sendratasik karena memang cita-citanya menjadi bintang utama sebuah drama.

***


Hening mendominasi keadaan kelas suho, hanya terdengar suara dosen laki-laki yang sedang memberi materi.

Suho yang sedang serius mendengarkan penjelasan dosen didepan, tak sengaja ekor matanya melihat seorang namja yang sedang tidur disamping kanannya yang sama sekali tidak memperdulikan keadaan sekitar.

Suho duduk paling belakang.

"ITU YANG DIBELAKANG NGAPAIN TIDUR, PADAHAL SAYA LAGI MENJELASKAN!!?"

Teriak dosen ke arah belakang, tepatnya kearah kanan Suho, yaitu ke arah namja yang sedang tidur tadi.

Namja yang dimaksud pun mulai terusik dan mengangkat kepalanya untuk melihat siapa yang berani mengusik nya.

Dengan tampang tidak bersalahnya ia menatap tajam dosen didepannya.

"Kenapa pak?"ucapnya santuy.

"Kenapa kamu bilang, harusnya saya yang bilang kenapa kamu tidur di jam pelajaran saya, dan ini juga hari pertama mu"kata dosen sambil misuh-misuh.

"Karena saya bosan pak"jawabnya acuh tak acuh.

Mendengar jawaban dari muridnya yang sedikit kurang ajar itu, membuat dosen yang sudah berkepala tiga itu naik pitam.

"Baik, saya bukan orang yang suka memberi hukuman, tapi kamu sudah keterlaluan, saya akan memberi kamu satu soal yang berhubungan dengan materi yang saya jelaskan tadi, apabila kamu tidak bisa menjawab terpaksa kamu saya hukum"kata dosen yang langsung menuliskan soal dipapan tulis.

"Sebelun mengerjakan soal perkenalkan dirimu terlebih dahulu"lanjutnya, karna pas perkenalan tadi ia tidak ikut perkenalan karena sudah pulas.

Namja yang dimaksud pun berdiri dari kursinya.
"Han Seojun"ucapnya singkat tanpa ekspresi, lalu berjalan kedepan untuk menyelesaikan soal dipapan tulis

Tak membutuh kan waktu lama untuk Seojun mengerjakan soal yang diberikan dosennya.

Setelah selesai ia pun kembali kekursinya.

Dosen didepan masih tidak percaya dengan jawaban Seojun yang sempurna, menghancurkan ekspektasi sang dosen yang mengira jawaban Seojun hanya mengarang, karena jawaban seojun sangat tepat.

"Jjawabannya sangat tepat" cicit dosen itu, yang masih bisa didengar seisi kelas termasuk Suho.

Dan kelas pun menjadi riuh karna tepuk tangan seisi kelas.

Suho masih mencerna apa yang terjadi, dia bingung kenapa Seojun bisa mengerjakan soal yang menurutnya sangat sulit, padahal Seojun dari awal pelajaran hanya tidur.

Sedangkan Suho yang memperhatikan dari tadi saja tidak paham dengan soal itu.

"Tenang semuanya"kseketika kelas menjadi hening kembali

"Karna kamu Seojun menjawab dengan benar, sesuai dengan janji saya, saya tidak akan menghukum kamu"

Seojun mengeluarkan smirknya yang hanya dilihat dengan jarak dekat yang tak luput dari pandangan Suho.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang