Obsession

Chapter 4

Saat berada dikelas Suho langsung duduk dikursinya masih dengan posisinya yang memegangi kacamata tak lupa ia melirik kearah bangku Seojun yang masih kosong.

Padahal Suho ingin melanjutkan kegiatan membaca komiknya yang tadi malam, tapi karena kacamatanya tidak mendukung ia hanya duduk saja, sambil menghadap kearah luar jendela disamping meja Seojun.

*
*

Tak berapa lama bell masuk berbunyi diiringi dengan siswa-siswi yang masuk ke ruangan kelas, termasuk Seojun.

Suho tersenyum kearah Seojun yang hanya dibalas dengan wajah datar oleh Seojun.

Suho menguap saat mendengarkan materi dari dosen didepan, ngantuk karena begadang membaca komik-komiknya. Dasar Suho orang belajar kek ampe begadang.

Suho tidak fokus saat dosen menjelaskan materi karena dia tidak memakai kacamatanya, yakali dua jam memegang kacamata pegel lah.

Suho buta tanpa kacamatanya.

Pelajaran berakhir dengan keluarnya dosen dari kelas, Suho malas kekantin karena kacamatanya yang patah, Jukyung juga tidak menghampirinya.

*
*

Sekarang Suho lagi diparkiran menunggu Jukyung, karena sudah dari beberapa menit yang lalu bell pulang berbunyi.

Tidak berapa lama Jukyung tiba dihadapannya, dan mereka masuk mobil.

Saat didalam mobil.
"Kyung kita mampir ketoko cake dulu ya, terus ke toy store mau beli lego"kata Suho sambil mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

Bagi Jukyung apasih yang engga buat sepupunya ini.
"Ck! Yayaya, lo kira gw supir lo" gerutu Jukyung yang hanya dibales senyum manis oleh Suho.

Mereka pun meninggalkan parkiran menuju tempat yang Suho sebutkan tadi.

Saat memasuki toko cake Jukyung langsung mencari tempat duduk sedangkan Suho memilih-milih cake yang akan dimakannya, tentu saja cake strawberry dengan buah asli.

Saat hendak menghampiri Jukyung, Suho berpas-pasan dengan Seojun yang menuju kasir seperti ingin mengambil pesanannya.

Lantas Suho langsung menghampiri Seojun yang memang lagi mengambil pesanannya menurut yang Suho dengar.

"Mba saya ngambil pesanan saya tadi coklat bolu tiga kotak"kata Seojun ke mbak kasir.

"Tunggu sebentar ya mas saya ambilkan dulu"kata mba kasirnya.

"Seojun banyak banget beli kuenya"kata Suho dari belakang yang mengagetkan Seojun.

Seojun yang kaget langsung menghadap kebelang.
"Siapa"kata Seojun singkat.

Suho kaget apa-apaan nih sekelas sebelahan lagi ama bangkunya masa ga kenal sih.

"S-suho, Lee Suho"

"Gw ga nanya nama lo, gw nanya lu siapa gw, gausah sok kenal"kata Seojun masih dengan wajah datarnya.

Suho terdiam mendengar perkataan Seojun bukan karena kesarkastikan Seojun melainkan karena yang barusan tadi adalah kata-kata terpanjang yang Suho dengar dari seorang Han Seojun.

Beberapa detik kemudian Suho tersadar dan langsung membalas ucapan Seojun tadi.

"Emm yaudah ayo kenalan, a-aku Suho"kata Suho gugup karena ini pertama kalinya bagi Suho mengajak orang kenalan, et ga pertama deng waktu itu kan Suho pernah ngajak Seojun kenalan juga.

Tapat saat Suho mengulurkan tangannya mba yang tadi datang sambil membawakan kue yang Seojun pesan.

"Nih mba uangnya, kalo ada sisanya ambil aja"kata Seojun langsung meninggalkan keduanya Suho dan mba kasir.

"Huh lagi" kata Suho sambil cemberut.

"Mas mau kenalan sama saya"kata mba kasir yang melihat Suho mengulurkan tangannya.

"Ga mba, makasih"kata Suho sambil senyum terpaksa.

Suho langsung teringat hal yang akan ia lakukan tadi yaitu menghampiri Jukyung.

Saat sudah sampai dimeja yang Jukyung tempati ia sudah melihat pesanannya, langsung saja Suho melahapnya.

"Kyung mau?"kata Suho menawari Jukyung.

Jukyung yang sibuk dengan handphone langsung menghadap Suho
"Ngga lo makan aja, biar tambah gembul"

Suho tidak menghiraukan ucapan Jukyung ia melanjutkan acara makannya saja.

Setelah makan Suho Jukyung lanjut ke toy store dan pulang kerumah Suho.

Sebelum keluar dari mobil Jukyung.
"Kyung besok gausah dijemput yah, aku sama supir aja"kata Suho takut-takut.

"Yakin?"

"Iya Kyung"

"Yaudah deh iyaa, tapi hati-hati yah"

"Siap"kata Suho sambil hormat.

Saat Suho keluar dari mobil, Jukyung langsung ngegas, ngga deng. Jukyung langsung meninggalkan halaman rumah Suho.

Bisa Jukyung lihat dari spionnya Suho sedang melambai-lambaikan tangannya.