Chapter 5

1.8K 166 9
                                    

Keesokan harinya Suho berangkat bersama supir pribadinya, pagi sekali Suho sudah berada diarea kampus karena memang ia ada kelas pagi.

Keadaan sekitar Suho masih sepi itu karna ia datang lebih awal, Saat berada dilorong menuju kelasnya dia melihat seseorang yang tak asing lagi baginya, dia Seojun.

Suho pun mempercepat langkahnya untuk menyusul Seojun.

"Pagi Seojun" kata Suho yang sudah berada disebelah kanan Seojun.

Seojun hanya diam menatap lurus kedepan , tanpa menoleh kearah Suho.

"Emm Seojun tumben datang lebih awal"lanjut Suho.

Biasanya Seojun datang lima menit atau sepuluh menit sebelum dosen masuk tidak jarang juga dia terlambat dan berakhir dihukum.

Semua itu tidak luput dari perhatian Suho tentunya.

"Pengen aja"balas Seojun cuek.

"Ooo gitu" kata Suho sambil ngangguk-nganggugk.

Tak terasa mereka berdua sudah sampai didepan kelas.

Seojun masuk diiringi Suho, hanya mereka berdua yang berada di dalam kelas, Seojun langsung duduk dibangkunya begitu juga Suho.

Hening mendominasi keadaan kelas mereka, Seojun sibuk dengan handphone nya sedangkan Suho sibuk dengan pikirannya. Entahlah bayi mikirin apa

Bosan Suho kemudian mengambil komiknya didalam tas dan mulai membacanya.

Tak berapa lama satu persatu siswa/siswi memasuki kelas, karena dosen sebentar lagi akan masuk.

Dan benar saja tak berapa lama kemudian dosen cantik yang lebih cocok menjadi aktris itu datang.

Pembelajaran berjalan dengan hening hanya terdengar suara dosen yang menjelaskan saja.

Dipenghujung pembelajaran dosen memberikan tugas kelompok yang beranggotakan dua orang.

Ketika seisi kelas ribut mencari anggota kelompoknya, Suho hanya diam begitu juga Seojun.

Tak membutuhkan waktu lama masing-masing anggota kelas sudah mendapatkan kelompoknya, kecuali Suho dan Seojun yang hanya menyimak saja.

"Itu yang duduk paling belakang pakai kacamata sudah dapat kelompoknya belum" kata dosen Iu, dan perhatian seluruh kelas tertuju pada Suho.

Suho diam sebentar lalu menjawab dosen Iu.
"Belum bu"

"Kalo disebelah kamu, Seojun udah dapat kelompok"

Hampir seluruh dosen disini mengenal Seojun karena kepintaraan.

"Belum"balas Seojun.

"Yaudah Seojun sama disebelahnya saja, siapa itu"

"Suho bu"dengan cepat Suho menjawab.

"Oke, Suho sama Seojun kalian berdua sekelompok"

"Sekian hari ini dari saya"kata dosen Iu sambil pergi meninggalkan ruangan itu.

Diiringi siswa/siswi yang juga meninggalkan kelas, karena hari ini Mereka hanya ada satu kelas.

Suho yang sekelompok dengan yang berinisial Seojun rasanya ia ingin berteriak keluar dan mencekek orang-orang yang dilihatnya. (G deng)

Suho sangat bahagia sampai tidak tau lagi bagaimana mengekpresikannya.

Lain hal nya dengan Seojun yang seperti tidak terjadi apa-apa wajahnya seperti biasa datar_-

Suho memberanikan diri bertanya kepada Seojun.
"Seojun, kapan kita mengerjakannya"

"Ngerjain apa"Seojun yang sibuk dengan handphone nya menjawab Suho tanpa menoleh.

Suho terdiam sejenak mencerna kata-kata orang yang berada dihadapannys ini, apakan Seojun pikun pikirnya.

"Tugas barusan yang diberikan bu Iu"

Seojun menoleh kearah Suho
"Nanti"lalu dia meninggalkan Suho.

"Nanti itu kapan Seojun"kata Suho sambil menyusul Seojun.

"Seojun!"

"Hey Seojunnn!"Suho sedikit berlari untuk menyusul Seojun.

Suho kehilangan jejak Seojun saat berada diujung lorong, dan sekarang dia tidak tau berada dimana, lorong ini agak gelap juga lembab sepertinya area belakang gedung, Suho berpikir ngapain Seojun kearah sini atau ia salah lihat.

Saat Suho hendak berbalik ia mendengar suara orang tertawa dari arah kanan lorong, lorong ini memiliki dua cabang kanan dan kiri sekarang Suho berada ditengah-tengahnya.

Suho berpikir itu tadi suara Seojun, ia melangkah kan kakinya kearah kanan mencari asal suara tadi.

Sejujurnya Suho takut sangat takut, saat berada diujung lorong Suho melihat beberapa pria yang tidak Suho kenal sedang duduk diantara tumpukan meja dan kursi bekas, mereka merokok juga minum amer G.

Dapat Suho liat juga beberapa botol minuman tapi ia tidak tau minuman apa itu, salah satu dari mereka melihat Suho dan menghampirinya
"Hai manis ngapain disini" kata orang itu sambil mencolek dagu Suho.

Suho takut ia mundur sedikit
"S-seperti aku salah jalan"kata Suho sambil hendak beranjak pergi.

Belum sempat Suho melangkah, tangannya sudah cengkram kuat laki-laki yang menghampiri Suho tadi.

Suho meringis kesakitan.

"Nah karena manis sudah berada disini mari kita berpesta"katanya sambil menarik Suho ke tempat teman-temannya yang memberikan Senyum jahil.

Mereka berjumlah tujuh orang delapan dengan Suho, Sungjae orang yang menarik Suho tadi menghimpit badan Suho supaya tidak kabur.

Suho sangat takut belum lagi asap rokok yang membuatnya terbatuk-batuk.

"Nah karena ada tamu, biar sopan nih gw suguhin lo minuman"kata Eunkwang salah satu dari mereka.

Suho tidak mengambil botol minuman itu ia hanya menatap takut-takut.

Itu membuat Eunkwang marah
"Cepet ambil! Atau gw paksa lo"

Suho mengambil dengan terpaksa botol kaca itu dengan tangan yang gemetar karena dibentak, lalu meminumnya Suho kira hanya air putih biasa tapi dugaan nya salah, pahit dan sangat menyengat langsung saja Suho memuntahkan nya.

Mereka yang melihat Suho hanya tertawa saja.

"Wah lo ga sopan banget, temen gw baik ngasih lo minuman malah dimuntahin"kata Hyunsik, lalu ia mengambil botol yang ada ditangan Suho dan dengan paksa meminumkannya.

Suho tidak bisa mengelak karna tangannya ditahan oleh Sungjae dan Minhyuk.

Suho langsung menghabiskan satu botol tanpa sisa yang membuat kepalanya sangat sakit dan pandangan nya mulai kabur.

Sebelum kesadarannya benar-benar hilang ia melihat seseorang yang dicarinya tadi
"Seojun"lirihnya dan tak sadarkan diri.

ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang