Pagi ini, Adshila telah bersiap untuk berangkat ke sekolah. Dan sekarang ia telah keluar dari kamarnya dengan memakai seragam yang sudah lengkap. Sambil menyandang tasnya Adshila turun ke bawah dengan senyum yang terus mengembang.
"Pagi, semuanya." Sapa Adshila kepada papa dan mamanya yang sudah berada di meja makan.
"Pagi, sayang." Jawab Laura dan Dito bersamaan.
Lalu Adshila duduk di sebelah kirinya Dito.
"Dek, kamu berangkat sama papa atau kakak kamu?" Tanya Dito.
"Sama kak Varo aja, pa" jawab Adshila sambil memakan rotinya.
Dito hanya mengangguk. Lalu melanjutkan memakan sarapannya.
Selang beberapa menit, Alvaro pun datang dengan seragam yang lengkap juga. Lalu duduk di sebelah Adshila.
"Kak, Shila nebeng sama kakak ya?" Ucap Adshila.
"Iya, emang biasa nya kamu berangkat sama siapa sih. Pake nanya segala lagi." Balas Alvaro.
"Hehehe, iya juga sih." Balas Adshila sambil nyengir kuda.
Setelah sepuluh menit mereka telah selesai dengan sarapannya. Adshila bangkit lalu berpamitan kepada kedua orangtua nya.
"Ma, pa, Shila berangkat sekolah dulu, ya."
"Iya, hati-hati ya sayang. Varo jangan ngebut. " balas Laura. Sedangkan Dito hanya diam sambil mengangguk.
"Siap, ma" jawab Alvaro
Lalu Adshila dan Alvaro menyalami tangan orangtua nya satu per satu.
Adshila dan Alvaro masuk ke dalam mobil sedan berwarna hitam. Setelah itu, Alvaro melajukan mobil tersebut dengan kecepatan sedang.
Keadaan mobil sunyi. Hanya sebuah lagu yang menemani suasana tersebut. Adshila sibuk memandangi pemandangan dari kaca mobil. Sedangkan Alvaro ia fokus menyetir.
Setelah sepuluh menit, akhirnya mobil sedan itu sampai di gerbang SMA Adiwijaya. Lalu Alvaro memarkirkan mobilnya di parkiran khusus untuk mobil.
****
Pagi ini, di kelas XI IPS 1 dibuat kaget dengan kehadiran Arzachel yang sudah sampai di kelas sepagi ini. Biasanya ia akan datang lima menit sebelum bell berbunyi. Tetapi sekarang, ia telah tiba pada pukul 06.30.
Alvaro yang baru saja datang di buat bingung. Lantas ia menepuk bahu kiri Arzachel.
"Tumben lo udah datang sepagi ini?" Tanya Alvaro.
Yang di tanya hanya melirik sekilas ke arah Alvaro lalu ia melanjutkan memainkan game di ponselnya.
Tak beberapa lama, Kenan datang dengan wajah berseri-seri. Lantas ia menghampiri Arzachel dan Alvaro.
"Hello, mas bro bro!" Ucap Kenan dengan mengedipkan sebelah matanya.
"Jijik, lo." Ucap Arzachel.
Alvaro yang sedang memainkan ponselnya, melirik ke arah Kenan.
"Kenapa lo, bahagia bener? Habis dapet anak kucing lagi? Tanya Alvaro.
Lantas hal tersebut membuat Kenan memukul kepala Alvaro.
"Sembarangan lo,"
"Kalian tau gak."
"Gak." Balas Alvaro.
"Gue belum selesai, kampret!"
Alvaro tertawa terbahak-bahak melihat muka kusutnya Kenan.
"Gue baru jadian," lanjut Kenan.
....
Hai manteman aku up lagi nih :)
Maaf ya di part ini pendek😁
Terimakasih yang udah baca cerita aku yang garing ini.
Love you💓
Jangan lupa vote dan coment ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZACHEL
Teen Fiction(Harap follow sebelum membaca) **** Kisah seorang lelaki tampan tapi dingin yang bernama Arzachel Aditya Naufal Adiwijaya. Tekanan demi tekanan terus ia dapatkan dari masa lalunya. Ia memiliki wajah yang tampan dan dingin. Arzachel juga banyak disuk...