Part 2

27 16 11
                                    

-----


Jam menunjukkan pukul 9 malam, menandakan jam kerja Alea sudah selesai. Alea pun bergegas pulang ke rumah, ia pulang naik ojek pangkalan langganan nya yang berada di sebrang cafe.

Setelah sampai didepan rumah, Alea kemudian membuka pintu dan melihat keluarganya sedang asik tertawa. Alea pun menutup pintu dan bergegas menuju kamarnya.

"DARI MANA SAJA KAMU!!" Teriak Adrian yang tidak lain adalah Papa Alea.

Alea pun menghentikan langkahnya dan menatap Adrian. "Emang Papa peduli sama Alea??"

Plakkk

"Dasar gak punya sopan santun! gak punya harga diri ya kamu!!"

Tamparan dan hinaan yang selalu Alea rasakan sudah biasa bagi Alea. Bahkan Mama dan saudara-saudara nya pun tidak menolong Alea, tapi malah menatap nya dengan tatapan benci.

Alea berlari menuju kamarnya menutup pintu dengan kasar, Dia terduduk di lantai lalu terisak.

"Kenapa bahagia gak pernah berpihak kepadaku ya Tuhan"

" Kenapa aku yang harus menanggung kesalahan yang bahkan tidak ku perbuat"

"Ma.. Pa.. Kak.. Apa kalian tidak menyayangi ku lagi?? Kenapa hanya gisella yang kalian sayang?? Kenapaa??"

Alea menangis tersedu sedu sampai dia tertidur di atas lantai.

-----

Pagi hari mentari masuk malalui celah tirai yang masih tertutup, membuat gadis yang masih terdidur diatas lantai pun terbangun.

Alea pun bangkit menuju kamar mandi nya Bergegas untuk mandi, setelah ritual mandinya selesai Alea memakai seragam dan memandang cermin didepannya. Tatapan nya jatuh ke pipi kirinya yang semalam di tampar Papanya.

"Semangat Aleaa!!!" Ucapnya dengan senyuman seraya mengelus bekas tamparan di pipinya.

Alea pun melangkah kebawah untuk berangkat sekolah, Alea menoleh sesaat melihat keluarga nya sarapan tanpa mengajaknya, ia tersenyum dengan senyuman yang tak dapat diartikan.

Alea melangkahkan kakinya untuk keluar rumah, saat lea membuka gerbang..

"Neng Alea,, ini bekalnya udah bi tuti siapin spesial buat neng lea" Kata bi tuti yang tidak lain adalah asisten rumah tangga mereka.

"Terimakasih ya bi,, yaudah lea berangkat dulu ya bi!!" balas lea dengan senyuman.

Bi tuti adalah satu-satunya orang yang peduli kepada Alea dirumah ini, saat lea sakit bi tuti lah yang merawatnya karena Mama nya saja sudah tidak peduli kepada lea.

Setibanya Alea di sekolah...
"Pagi lea" Sapa seseorang yang tidak lain adalah dila
"Pagi juga dilaa,, yuk ke kelas" ajak lea. Mereka berjalan beriringan menyusuri koridor lantai dua menuju kelas mereka.
"Lea gue masuk duluan ya" Pamit dila.

"Iya dil" Ucap Lea lalu pergi menuju kelasnya.

Suasana di kelas IPA-2 sangat hening, bukan karna menyimak penjelasan bu sri, melainkan mereka mengantuk karena guru sejarah yang sedari tadi mengoceh seperti membacakan dongeng untuk anak kecil.

Di lain tempat,, tepatnya di 12 IPS-2. para penghuni kelas sangat ricuh seperti sedang mengadakan konser, pasalnya guru yang sedang mengajar sedang tidak masuk.

"YOKK SEMUA TANGANNYA DIATAS" Teriak seseorang yang berada didepan kelas sedang memandu para penghuni kelas.

dia adalah Dika gusti pradana. Salah satu most wanted yang bisa di bilang paling kocak dari ketiga temannya.

"TERPESONAA.... AKUU..TERPESONA" nyanyi dika dengan suara yang cukup merdu sembari melambaikan tangan keatas.

"Aaa babang dika i love youu"

"Duh dika lucu banget sii pengen gue bawa pulang"

Ujar para fans dika yang ada dikelas, dika memang tampan tak heran jika para Siswi SMA Alaska banyak yang menyukainya.

"MEMANDANG MANDANG WAJAHMU YANG MANIISS"

Dika pun menyudahi nyanyiannya lalu pergi ke meja yang ia tempati.

"Lah kok berhenti dik! " Tanya teman dika.

"Gak apal liriknya gue" Dengan cengiran khas seorang dika.

"Ngapain nyanyi lagu itu kalo ga apal liriknya anjeng!! Gue udah keasikan joget" Timpal teman dika.

"Lah kok ngamok anjeng!!" Balas dika

"Awas aja lo dik, gak gue traktir siomay mbak ratmi"

"Eh eh jangan dong Andra ganteng" Mohon dika pada andra.

Yap Andra sanjaya, dia juga salah satu most wanted SMA Alaska yang terkenal playboy kelas kakap, mbak ratmi janda cantik yang jual siomay di kantin saja dia goda apalagi gadis diluar sana.

"Giliran denger kata traktir aja muji-muji, ck dasar maunya yang gratisan" balas andra

"Kalo ada yang gratisan kenapa harus bayar"  Ucap dika

"Nye nye nye nye" balas andra lalu menoyor kepala dika.

"Eh gas, jadi latihan basket kapan? Satu minggu lagi udah lomba!" Ujar andra

"Gak tau tuh, si regan gak ngasih kepastian" Celetuk bagas sambil menoleh kebelakang melihat regan yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja.

"Gue denger" Timpal regan dengan mendongakkan kepala. "Pulang Sekolah kita Latihan" Lanjutnya lalu menelungkupkan kepalanya lagi.

"Siap pak ketu" Jawabnya dengan serempak.

*Bagaskara adi wijaya, seorang yang tampan, baik hati,ramah dan pintar . Mungkin dari ketiga temannya dia yang paling baik.
* Regan Danuarta, Seorang ketua Osis sekaligus Kapten basket yang mempunyai sikap cuek, dingin, tegas, dan tidak punya hati namun otak nya yang cerdas membuat nya selalu menang disetiap lomba.

*****


ALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang