Part 8

11 7 8
                                    

Selamat membaca✨

-----

"Sella sayang... ayo cepet turun nanti kita terlambat ke pesta" Teriak adrian

"Iyaa ini aku turunn" Saut sella lalu bergegas turun ke ruang tamu.

"Gimana Pa? Ma? Sella cantik gak?" Tanya sella sambil memutar tubuhnya.

"Iya dong,,Putri Papa satu satunya ini Cantik banget kayak mamanya"

"Hahaa Papa bisa aja" Ucap Dian dengan malu malu.

"Oiya Pa, kak Vano sama kak Varo mana?"

"Mereka udah di depan,, yuk berangkat sekarang takut macet nanti di jalan" Kata Adrian

Alea yang mendengar percakapan mereka dari dalam kamar hanya bisa menangis, hatinya hancur saat Papanya tidak menanggap Alea sebagai putrinya. Bahkan mereka tidak pernah mengajak Alea pergi ke pesta rekan kerjanya.

"Tuhan... Apakah aku tidak berhak bahagia??"

"Kenapa takdir ku sangat burukkk!! Tolong ambil nyawaku saja ya Tuhan! aku sudah tidak sanggup hidup seperti ini!!!"

Alea duduk di atas ranjang dengan memeluk lututnya sambil terisak.

Tok tok tok

"Neng Alea, ini bibi buatin makanan kesukaan neng Lea ayo dimakan"
Bi tuti menaruh nampan berisi makanan di nakas lalu menghampiri Alea.

"Eh kok nangis, kenapa hemm.. sini cerita sama bibi"

"Bi.. Kenapa Tuhan nggak adil sama Lea,, kenapa Lea nggak bisa bahagia kayak dulu lagii!! Apakah Tuhan juga gak sayang sama Lea seperti Papa dan Mama?! Bibi tau,, Hati Lea sakit saat Papa sama Mama nggak anggap Lea anak mereka!"

"Eh gak boleh ngomong gituu,, ini tuh cobaan dari tuhan. Kalau neng Lea bisa sabar jalani cobaan ini, pasti nanti Tuhan kasih kebahagiaan buat neng Lea"

"Tapi sampai kapan bi?!" Ucapnya lesu

Bi tuti lalu mendekap Alea kedalam pelukan nya, ia tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut karena yang bisa ia lakukan hanya menghibur Alea agar ia tidak sedih terus menerus.

Bi tuti menghapus air mata Alea yang masih mengalir "udah jangan nangis lagi" Ia pun mengambil nampan berisi makanan. "ayo makan dulu, bibi suapin ya!"

Alea hanya menggelengkan kepalanya tanda tidak ingin makan

"Loh kenapa nggak mau makan? Kasian makanannya nggak salah apa apa. Bibi suapin, Aaaa Aaaa" Bi tuti menyodorkan sendok kedepan mulut Alea. Alea pun membuka mulut dan memakannya.

-------

Hari ini seluruh murid SMA Alaska berkumpul di tribun lapangan indor yang ada di gedung olahraga yang letaknya di sebelah gedung sekolah, mereka tengah menyaksikan pertandingan basket antara SMA Alaska dengan SMA Garuda.

Para supporter dari masing-masing sekolah saling menyanyikan yel-yel mereka untuk menyemangati para pemain.

"Regaannn semangattt"

"Go Alaska Go Alaska Go!!"

"REGAANN!!" Teriak Dika lalu melempar bola nya ke arah Regan, Regan pun menangkap bola lalu mendribble melewati lawan dan mencetak point untuk Tim Alaska.

"Woooooo!!"

"Alaska,, Alaska,, Alaska,, Alaska!!" Teriak seluruh Supporter SMA Alaska menyemangati para pemain.

Priiittt,, priiiitt,, priiittt

"Yeyyy Menang"

"Wooo Alaska,, Alaska,, Alaska!"

Seluruh murid SMA Alaska bersorak senang karena tim basket sekolah mereka memenangkan pertandingan, Tim SMA Alaska unggul 48 point sedangkan Tim SMA Garuda 35 point.

"Karena hari ini kita menang, gue traktir kalian semua makan sepuasnya di kantin" Ucap Andra pada Tim basket Alaska.

"Mantappp,, sering sering traktir ya ndra" Celetuk rifal

"Nah setuju hahahaaa" Timpal Dika

Andra lalu menoyor kedua kepala temannya "gue yang rugi bego"

Para gadis berbondong-bondong menuju ke arah Regan Untuk mengucapkan selamat dan membiarkan hadiah seperti coklat, bunga, ataupun makanan

"Selamat ya kak regan,, nih bunga nya tolong di Terima ya"

"Nih kak aku juga bawa coklat dan jus jeruk"

Dan masih banyak lagi gadis gadis yang memberikan hadiah kepada Regan. Regan pun menerima hadiah-hadiah tersebut dan membuat para gadis didepan nya merasa senang lalu pergi dari hadapan Regan, tapi saat gadis-gadis itu pergi, Regan malah membagikan semua hadiah pemberian para gadis itu kepada semua teman temannya.

"Wiihh seperti biasaa hadiahnya dikasih ke kita" Ucap Rifal

"Enak kali ya jadi Orang ganteng dapet hadiah terus" Celetuk temannya yang lain

"Makannya jadi Orang ganteng dong,, kayak gue" Timpal Dika

"Bacod" Saut Regan dengan nada dingin nya

"Gan, lo gak kasihan apa sama mereka yang udah ngasih hadiah ini ke elo tapi malah lo kasih ke kita" Ucap Bagas

"Biarin, daripada gue buang mending gue kasih ke kalian" Ujar Regan lalu pergi meninggalkan bagas

Kapan lo bisa melupakan masa lalu gan, lo dulu yang paling ceria diantara kita tapi sekarang lo malah jadi dingin dan pendiem kayak gini. Batin bagas menatap punggung Regan yang lama-lama menjauh dari hadapannya.


-----


Haii Readers 👋
Maaf ya kalo Alur cerita nya nggak jelas dan banyak typo xixi...

Jangan lupa Voment  ya Terimakasih^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang