Part 3

21 15 7
                                    

-----

Alea terburu buru turun ke lantai satu menuju kantin untuk menemui temannya, siapa lagi kalau bukan dila. Saat hendak menginjak tangga terakhir, alea tidak sadar kalau tali sepatu nya lepas dan menginjak tali tersebut lalu..

"Aaa"

Grepp

Alea terjatuh, tapi bukan ke lantai melainkan ke pelukan seseorang.

"Udah meluknya?"

Alea membuka mata dan mengerjap ngerjapkan matanya seraya melepas tangannya dari pelukan lelaki itu.

"Emm Terimakasih kak udah nolongin"

"Lain kali kalo mau jalan tali sepatu di iket dulu biar gak jatuh"

Ucap lelaki itu seraya memasang kan tali sepatu alea. Alea yang diperlakukan seperti itu hanya bisa mematung.

Para murid SMA Alaska yang sedang melintas di dekat tangga dibuat baper sendiri melihat bagas yang memasangkan tali sepatu Alea. tapi jangan salah, ada seseorang yang malah tidak suka melihat mereka berdua.

Siapakah dia? Yuk pantengin terus xixi.

Bagas kemudian bangkit lalu mengulurkan tangannya, "Kenalin gue bagas".

Alea membalas uluran tangan bagas, "Alea"
Dengan senyum manisnya.

"Yaudah gue ke kelas duluan,sampai ketemu lagi" Ucap bagas

"Iya kak"

Alea pun melanjutkan langkahnya menuju kantin yang sudah menjadi tujuannya dari awal.

"Aleaa!! lo kemana aja sih lama banget gue udah abis 2 porsi siomay gara-gara nungguin lo" Keluh dila pada Alea

Alea pun duduk di depan dila dan mendengarkan dia mengeluh.
"Sorry, tadi gue hampir jatoh di tangga,, untung aja ditolongin sama kakak kelas"

"Hah? jatoh? Lo gak kenapa kenapa kan? Mana yang sakit? Siapa yang nolongin lo?" Tanya dila dengan raut wajah yang terlihat khawatir.

"ih Satu-satu nanya nya! pertama, gue gak kenapa kenapa. kedua, gak ada luka. Ketiga, tadi yang nolongin kakak kelas namanya bagas kalau gak salah" Jawab Alea

"Syukur deh lo gak kenapa-kenapa,, btw lo beruntung banget di tolongin sama kak bagas" Ucap dila sambil menepuk dua kali bahu alea.

"Emangnya kenapa?"

"Lo gak tau? Kak bagas itu salah satu Most Wanted di sekolah kita!!"

"Most Wanted?"

"Ih masa lo gatau sih le!! Udah setahun lebih sekolah disini dan lo gak tau Most Wanted SMA Alaska??" Tanya dila dengan serius. sedangkan yang di Tanya hanya mengedikkan bahu.

"Hadeeh,, jadi, Most Wanted di sekolah kita itu ada empat orang. pertama, bagas yang udah nolongin lo tadi. Kedua, Andra dia playboy nya SMA Alaska suka banget godain cewek-cewek cantik di sini. Ketiga , Dika dia itu tinggi, ganteng,baik, mukanya baby face banget, lucu orang nya"

"Tunggu tunggu! Lo suka sama yang namanya dika? Kok pas nyeritain dia lo senyum-senyum gitu, ngaku ke gue lo suka kan sama dia?" Tanya Alea dengan tatapan mengintimidasi.

"Sssttt jangan keras-keras kalau ngomong, iya gue emang suka sama dia dari kelas sepuluh" balas dila dengan suara kecil.

"Iiih kok lo gak pernah cerita ke gue sih!! gue jadi penasaran, seperti apasih dika yang di sukai sahabat gue iniii!!" Ucap Alea seraya mencubit gemas pipi dila.

"Udah dong leaa gue jadi maluu" ujar dila sembari menutupi wajahnya dengan telapak tangan.

"Oh iya gue tadi belum nyebutin satu orang lagi, yang terakhir namanya Regan lo harus hati-hati kalo terlambat terus ketemu dia"

"Emangnya kenapa?"

"Dia itu, ketua Osis sekaligus kapten basket sekolah kita yang terkenal dingin, cuek, dan kejam kalo ngasih hukuman. Makanya jarang ada anak sekolah kita yang terlambat datang." Kata dila dengan wajah yang serius.

Apa dia yang waktu itu pernah ngehukum gue pas telat sama yang gak sengaja gue tabrak ya? Pikir Alea

"Woy Alea, lo mikirin apa? "

"Eh,,ituu,,cuma mikir kenapa ada orang yang sikapnya kayak dia" Bohong nya ada dila

"Iya ya kok bisa"

"Udah ah jangan dipikirin, yuk ke kelas bentar lagi bel masuk" Ajak Alea.

-----

Seperti biasa, setiap pulang Alea bekerja di Cafe Almora. dia bekerja dari jam 3 - 9 malam, tapi sepertinya dia akan lembur sampai jam 10, karena hari ini hari sabtu banyak pengunjung yang datang apalagi orang yang berpacaran.

Alea yang sedang sibuk mengantarkan pesanan ke meja pelanggan terkejut melihat gisella yang sedang duduk di pojok kafe yang berada di dekat jendela. Alea buru-buru berbalik dan pergi ke bagian dapur.

Sedang apa dia disini? ah mungkin sedang menunggu temannya. Ucapnya dalam hati.

Alea lalu memakai masker yang ia bawa di ranselnya agar tidak dikenali saat mengantarkan pesanan pelanggan oleh gisella.

"Lea, tolong antarkan ini ke meja no 4" Ucap  barista itu kepada Lea.

Alea menoleh ke arah meja nomor empat, meja yang di tempati gisella dan..

"Kak bagas? Apakah mereka berpacaran? ah siapa peduli dengan hubungan mereka " ujarnya bermonolog.

Alea mengambil nampan yang berisi pesanan mereka dan mengantarkan ke mejanya.
"Selamat menikmati" Ucapnya pada mereka.

Sepertinya mereka tampak bersenang-senang batin Alea.

Pukul 10.25 Alea sampai di depan rumah nya, ia menarik nafas lalu menghembuskan nafas dengan kasar. Alea mencoba menenangkan diri dan bersiap menerima hinaan dari keluarga nya.

*****


Terimakasih untuk yang sudah vote cerita ini😊

ALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang