Part 6 [Flashback 2]

16 10 1
                                    

-----


"Maa,, hiks kak varo,, hiks,, kecelakaan didorong kak Lea,, hiks" Ucap sella.

Dian kemudian menggendong sella lalu berjalan menuju tempat dimana varo mengalami kecelakaan

"Kamu pasti salah lihat kan sella, gak mungkin Lea yang nyelakain Varo" Tanya Dian

"Nggak ma! sella gak salah lihat" Ucap sella berbohong.

Adrian yang mendengar hal itu langsung berlari diikuti Dian dan Vano, mereka terkejut saat mendapati varo yang terkapar di tengah jalan dengan darah di kepalanya.

Adrian langsung menggendong dan membawa varo masuk kedalam mobil diikuti Vano, Dian, Sella dan Lea. Mereka langsung menuju Rumah sakit terdekat.

Setibanya di rumah sakit, varo langsung di bawa masuk ke UGD karena pendarahan yang cukup parah dikepalanya akibat benturan keras.

Dian yang sedari tadi Mondar-mandir menunggu dokter yang memeriksa varo, yang sejak tiga puluh menit yang lalu belum keluar juga membuatnya cemas. Adrian yang melihat istrinya cemas mencoba menenangkan nya, sementara Alea, Vano dan Gisella duduk menangis di kursi koridor Rumah sakit.

Ceklekk..

"Dok bagaimana keadaan anak saya? Dia Baik-baik saja kan dok?" Tanya Dian saat dokter keluar ruangan.

"Pendarahan nya cukup banyak bu, butuh dua kantong darah golongan A secepatnya dan anak ibu harus dioperasi karena terdapat beberapa tulang rusuknya yang patah" Kata dokter

"Ambil darah saya saja dok, lakukan yang terbaik agar anak saya cepat pulih" Ucap Adrian

"Baik Pak mari ikut saya"

Tiga jam berlalu,,, akhirnya operasi nya berhasil dan varo dibawa ke ruang inap. Keadaanya sangat buruk kaki kiri dan tangan kanannya di gips karena patah tulang, kepalanya diperban, dan luka-luka yang ada di tubuhnya cukup banyak.

Mereka sedang berada dalam ruangan tempat varo di rawat tempatnya cukup luas karena mereka memilih kamar inap VIP.

"Alea, kenapa kakak kamu sampai kecelakaan? Kenapa Lea?" Tanya Adrian dengan nada emosi.

"T,,tadi kak Varo di tar-"

"Tadi kak Lea yang dorong kak Varo waktu nyebrang pa.." Ujar Sella memotong ucapan Lea.

"E,,enggak Paa Sella bo-"

Plakk

Tamparan pertama Alea di usianya yang masih muda, Adrian menampar Alea dengan sangat kencang hingga Alea terjatuh. Alea pun akhirnya bangkit ke arah mama nya.

"Maa Lea gak nyelakain kak varo maa, percaya sama Lea. Sella yang berbohong ke kaliaan" Adu Alea

" Sella gak pernah berohong, kamu yang sering berkata bohong ke kitaa!!"

Alea memang kerap kali berbohong karena kesalahan yang diperbuat adiknya, Gisella. Lea menatap gisella dengan tatapan bertanya-tanya. Kenapa sel? Kenapa kamu bohong ke mama sama papa? Salah aku ke kamu apa sel? Tanyanya dalam hati.

Alea masih menunggu Varo sadar agar bisa mengatakan kejadian yang sebenarnya kepada mereka. namun harapannya musnah Varo dinyatakan Koma membuat keluarga nya semakin benci kepada Alea.

7 bulan berlalu akhirnya Varo tersadar dari Koma nya, Alea yang melihat itu pun senang karena Varo akan mengatakan kejadian yang sebenarnya. Tapi lagi-lagi harapan Alea pun pupus karena saat sadar, Varo mengalami Amnesia dan tidak mengenali anggota keluarga nya. Hal itu membuat Adrian sangat marah kepada alea sampai-sampai Adrian membawa Alea pulang ke rumah.

Setibanya di Rumah, Adrian menyeret Alea dengan kasar dan membawanya ke kamar Alea lalu mendorong nya dengan keras hingga terjatuh di lantai kamar dan mengunci pintu.

"Paa bukain,,, paaaa bukain,, Lea mau ketemu kak Varo paaa"

Lea berteriak sambil menggedor gedor pintu agar Adrian membuka pintunya. Dia terduduk di lantai memeluk lutut nya dan menangis.

Beberapa minggu kemudian Varo dan keluarganya pulang ke rumah karena keadaannya sudah cukup baik, Alea mendengar keluarganya pulang langsung berlari ke ruang keluarga untuk menemui kak Varo, Vano yang melihat Alea berlari ke arah mereka pun menghadang nya.

"Ngapain kamu kesini, mau nyelakain kembaran aku lagi hah!! Ujar Vano sinis

"E,,enggak cuma mau ketemu sama kak Varo"

"Gak! lebih baik kamu pergi dari sini!!" Usir Vano lalu mendorong Alea.


Alea kemudian menatap Dian dan Adrian yang tidak peduli saat Alea jatuh, Alea bangkit dan berlari menuju kamarnya sambil menangis dengan kencang.

Flashback off

Alea yang terbayang masa lalunya pun menangis dan tertidur.

*****


Hai Terimakasih buat yang udah Vote dan comment cerita ini🥰

Jangan lupa Follow Author ya! 🥰

Maaf jika alur ceritanya gak jelas dan banyak typo 🙏

ALEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang