Marrie with Jeon Jungkook.(18+) 2

413 50 8
                                    

Jungkook merasa kesal. Harusnya ia tak usah memberitahukan semua ini pada Jimin.
Seharusnya ia bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan tidak melibatkan member lain.

Jimin berada di kamarnya untuk menghubungi Yuki.

"Ya, Apa kabar?"
Kata Yuki terlihat pucat di layar.

"Aku merindukanmu. Haha"
Goda Jimin membuat Yuki terkekeh.

"Aku bukan Fansmu yang akan tersipu kau goda begitu. Ada apa?"
Tanya Yuki lagi.

"Bagaimana kabarmu? Sepertinya kau sakit, Wajahmu pucat."
Kata Jimin membuat Yuki gelagapan

"Ah ya aku hanya sedikit kurang sehat."
Jawab Yuki sembari tersenyum.

"Kau harus segera ke rumah sakit. Ah kapan kau akan kembali. Jin hyung merindukanmu."
Kata Jimin tersenyum.

"Molaa..ada apa kau menelfonku?"
Tanya Yuki lagi.

"Aku ingin bertanya padamu, Jungkook sudah menceritakan semua. Dan pertanyaanya apakah aku akan menjadi paman?"
Tanya Jimin serius.
Mebuat Yuki membuang muka. Bulir bulir air mata kembali membasahi mata beningnya.

"Ini semua salahku. Harusnya aku bisa melawannya. Namun aku terbawa suasana."
Kata Yuki sambil terisak.

"Ini semua bukan salahmu. Kau tau tenaga pria lebih kuat. Harusnya dia bisa menyadarkan dirinya."
Kata Jimin mencoba menenangkan Yuki.

"Entahlah mungkin aku tidak akan kembali, aku tak ingin menghalangi karirnya. Dan aku tak mau semua orang kecewa."
Kata Yuki kembali.

"Tidak, Biarkan aku dan yang lain mengatasi ini. Tolong jaga dirimu dan calon keponakanku. Aku akan segera membantumu. Percayalah."
Kata Jimin meyakinkan Yuki.

"Aku mohon Jimin-ah kau tak boleh memberitahukan ini semua pada yang lain."
Mohon Yuki.

"Percaya padaku Yuki."
Jimin mematikan panggilannya.

Jimin menghela nafas kasar. Ia sudah menganggap Yuki sebagai saudarinya. Staf yang sangat profesional dan ceria itu kini keadaanya memprihatinkan.

"Ya hyung kau kenapa?"
Tiba tiba Taehyung masuk dan berguling di kasur Jimin.

"Tak apa aku hanya memikirkan sesuatu. Ah dimana yang lain?"
Tanya Jimin pada Taehyung.

"Jin hyung dan Hobi hyung tengah memasak, Suga hyung di studio, Jungkook dan Namjoon hyung membicarakan Liburan Jungkook di ruang tamu."
Kata Tae menyebutkan keberadaan para member.

"Bisakah kau panggilkan yang lain ada sesuatu yang ingin aku diskusikan."
Kata Jimin pada Tae.

"Oke"
Tae berlari memanggil yang lain. Jin yang tengah menyiapkan makan siang masih berkutat dengan masakanya tak menghiraukan kehebohan yang Tae lakukan.

Saat semua member sudah berkumpul di ruang makan Jimin memberi kode Jungkook agar mengatakan yang sebenarnya. Namun Jungkook seakan tak menghiraukan Jimin membuat Jimin kesal.

"Ya Jeon Jungkook, Katakan sesuatu."
Membuat semua member menatap ke arah Jimin.

"Ada apa?"
Tanya Suga yang menyadari ada sesuatu yang tidak beres.

"Tidak ada."
Kata Jungkook mengelak.

"Yuki tengah mengandung anak Jungkook."
Kata Jimin membuat semua orang kaget. Jin yang sedang mengunyah mi nya langsung tersedak.

"Apa katamu?"
Teriak Jin.

"Ya, Jungkook meghamili Yuki."
Jawab Jimin.

"Jeon Jungkook, apa yang kau lakukan?"
Jin menarik kerah Jungkook yang kebetulan berada di sampingnya.

J-hope yang tak jauh dari mereka segera melerai. Ia tak ingin ada perkelahian disini.

"Ya..ya lepaskan."
Kata Hobi pada Jin

"Maaf hyung."
Sesal Jungkook.

Mereka semua mendengar cerita Jungkook dengan seksama. Mereka tahu, malam itu jungkook mabuk berat. Tapi mereka tak menyangka kalau Jungkook akan melakukan hal tersebut kepada Yuki.

"Ya kau gila. Kau harus menikahinya."
Kata Jin masih marah.

"Aku pasti akan bertanggung jawab. Tapi aku harus menemuinya. Jadi ijinkan aku menemuinya."
Kata Jungkook pada Namjoon.

"Aku akan mengusahakan liburmu."
Kata Namjoon menghela nafas.
Dari semua member hanya Suga yang terlihat diam.
Suga meninggalkan meja makan tanpa menyentuh makananya.

***************

"Hallo."
Jawab seorang gadis di sebrang telefon.

"Apa kau benar menggandung anak Jeon Jungkook ,Yuki?
Tanya Suga dengan nada lirih.

" A-apa kau sudah tau?"
Tanya Yuki gelagapan.

"Kami semua tau Yuki. Dan aku mengetahui dari Jimin. Apa ini alasan kau menolakku?"
Tanya Suga frustasi.

"Bu-bukan. Aku tak ingin merusak karirmu. Aku tak ingin Fans marah padamu."
Kata Yuki cepat. Kalau boleh Jujur Yuki sangat menyukai Suga.
Ia juga ingin membalas perasaan Suga. Namun ia tak mau mengusik ketenaran Suga. Yuki sadar diri. Ia tak sebanding dengan Suga. Ia harus menekan perasaanya.

"Bulshit, lalu apa yang kau lakukan pada Jungkook? Kau membuatnya menikahimu?"
Kata Suga marah.

"Hiks...aku tak ingin seperti ini.hiks aku juga tak ingin dari kalian menikahiku. Aku tak pantas untuk kalian."
Kata Yuki semakin terisak.
Isakan itu membuat hati Suga sakit.
Ia tak bemaksud memarai Yuki, tapi ia tak bisa membendung perasaan marahnya.

"Aaargghhh maafkan aku. Kirimi aku alamatmu."
Kata Suga lalu menutup telefon. Suga segera memesan Tiket ke Indonesia setelah Yuki mengirimkan Alamatnya.

Malam itu Suga pergi ke Indonesia. Ia tak akan membiarkan Jungkook menikahi Yuki. Ia tak bisa kehilangan Yuki. Suga sudah menyukai gadis itu sejak lama.

**********************

Pagi sekali Suga sampai di rumah Yuki. Suga mengetuk pintu berwarna putih itu.

"Ya ada yang bisa saya bantu."
Seorang gadis 19 tahun membuka pintu untuk Suga. Suga yang tak mengerti hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Ia membuka masker serta kacamatanya membuat gadisdi depanya melotot tak percaya.

"Aaaaaaa Suga, Suga Bts."
Teriak gadis itu membuat semua penghuni rumah menghampirinya.

"Rei...Reina kamu kenapa?"
Tanya Twina mama Yuki yang kaget mendengar teriakan mamanya.

"Rei kamu pagi-pagi kenapa teriak teriak sih?"
Tanya Yuki turun dari tangga sembari mengikat rambutnya. Ia tak memperhatikan lawan bicara Reina.

"Yuki."
Membuat Yuki menoleh. Suga berada di depan rumahnya.

"Su-Suga?"
Kata Yuki terpaku.













Nahlooo....
Gimana dong. Yuki binggung kan tuh ada di antara 2 pilihan.
Wkwk pumpung ide mengalir dengan lancar...
1 part lagi Ending.
Hahay.
Love You.

Dhiant_A

JALAN CERITA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang