✨Chapter 7✨

99 8 4
                                    

••••

Pagi yang cerah, namun hati para rakyat tidak cerah.

"Yang Mulia, apa perlu kami ikut turun tangan?" Tawar salah satu prajurit tersebut.

Tapi Wonjin menggeleng dengan tegas. Namun mata nya masih tajam melihat pintu kerajaan tersebut.

"Tidak.... sungguh tidak boleh, biarkan aku saja yang menyerangnya.... Kalian semua pergi melindung diri, Aku mau kalian semua tidak ada yang terluka!!!" Perintah Wonjin dengan tegas, lalu diangguki oleh para prajurit yang lain.

Entah, Wonjin tahu kalau kakak tirinya tak akan menyerang orang lain selain dirinya.

Tapi sedia payung sebelum hujan, baik bukan?


Mata Wonjin tertuju kepada salah satu prajurit yang sedang mengigit kuku, siapa lagi kalau bukan Song Hyeongjun,

Wonjin pun menghampiri Hyeongjun, namun dengan mendadak Hyeongjun memeluk teman Prajuritnya itu.

"Terakhir aku lihat kau masih seorang prajurit yang dingin, tak terasa kau sekarang adalah raja" Seru Hyeongjun seraya melepas pelukkannya tersebut,

Wonjin pun tersenyum simpul, ia bisa melihat dari manik mata Hyeongjun yang khawatir akan dirinya.

"Aku akan baik baik saja!!!" Seru Wonjin.

Lalu dia pun mulai bersiaga,

Karena, dia harus melawan sang musuh, sekaligus saudara nya sendiri.


•••••

Malam sudah tiba, Bintang bintang kini tengah menemani tarung tersebut.

Wonjin pun berlari ter engah engah, dia berkeliling penjuru istana untuk mencari pria bernama Koo Jungmo.

Sungguh, dia tak menemukan orang itu dimana pun,


Wonjin pun tertarik untuk pergi ke sebuah halaman istana,

Huh.... tempat dimana dirinya dan saudara nya itu bercanda ria saat pernikahan Raja & Ratu waktu itu.




















CRASH!!!!


Lengan Wonjin terasa perih, ia pun membalikkan badannya dan yaa...


BUGG!!!

Wonjin pun menonjok pipi saudara nya itu, siapa lagi kalau bukan Koo Jungmo.



"Mengapa kau menyerang ku dari belakang huh??? sangat memalukkan" Seru Wonjin lalu menginjak tangan Jungmo.

Namun, Jungmo menarik tangan Wonjin hingga membuat adik nya itu terjatuh dengan keras.












"EN GARDE!!!!"

Seru Jungmo lalu menodongkan pedang tersebut kehadapan Wonjin,

Wonjin pun membalas todongan pedang tersebut.

"Koo Jungmo, mari kita selesaikan ini semua.... dengan adil!!" Smirk Wonjin beserta suara nya yang rendah.

"kalau itu mau mu..."



"GRAAAAHH!!!"

Halaman istana itu dihiasi dengan suara pedang bertarung, tak ada orang lagi selain mereka berdua..... memang mereka berdua sengaja ingin melakukan pertarungan hanya berdua saja....







𝒯𝒽𝑒 𝒮𝓌𝑜𝓇𝒹 𝑜𝒻 𝐻𝑜𝓃𝑜𝓇 | Tomatoz (Cravity)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang