2 ⛔

1.9K 98 12
                                    

Happy reading,

Jongin yang mengobati Sehun, sesekali mencuri pandang ke arah Sehun. Takut Sehun kesakitan dengan cara pengobatannya.

"Apa ini sakit?" Tanya Jongin sambil mengelap pelan luka Sehun.

Sehun menggeleng menjawab Jongin tanpa melihat wajah Jongin. "Aku ambil air dingin lagi sebentar," izin Jongin.

Dari tempatnya duduk, Sehun memperhatikan Jongin yang terburu-buru mengganti kompresnya. Sampai Jongin kembali ke sampingnya pun, Sehun masih memperhatikannya.

Setelah memeras kain kompresnya, Jongin mengarahkan kainnya ke pipi Sehun yang lebam.

"A-ada apa?" Tanya Jongin karena Sehun menghentikan tangannya.

"Aku datang bukan untuk ini," jawab Sehun meminggirkan kompres yang baru saja di bawa Jongin ke bawah sofa.

Sehun mendorong Jongin dengan melumat bibir Jongin kasar. Sehun menahan kedua tangan Jongin di atas kepala Jongin sendiri. Membantu Jongin membuka kaos rumahnya.

Sehun kembali melumat bibir Jongin kasar setelah melepas kaos Jongin. Tidak membiarkan Jongin mengambil nafasnya sebelum Jongin memaksanya berhenti.

Dada Jongin naik turun, dengan cepat mengambil nafas. Jongin menggigit bibir bawahnya ketika Sehun turun ke bagian lehernya. Bernafas di bawah telinga Jongin.

"Nghh.. mmh, ahh-!" Jongin mendesah dan memekik ketika Sehun menggigit kecil lehernya.

"J-jangan buathh disanahh, nghhh.." menuruti permintaan Jongin, Sehun turun ke dada Jongin. Membasahi nipple Jongin.

Tidak mau hanya berdiam diri, Jongin diam-diam mengelus-elus milik Sehun dari luar celananya yang sudah menggembung. "Hmmh..." lenguh Sehun.

Jongin memasukkan tangannya ke dalam celana Sehun. Melewati celana dalam Sehun dan menemukan sesuatu yang besar di balik sana. Meremas-remas, mengelus, dan sesekali menekan-nekan kedua bola Sehun.

"Mmmhhh Sehunhhh," desah Jongin menjambak rambut Sehun yang mengisap nipplenya kuat.

Dengan tangan yang sibuk bermain di rambut Sehun, Jongin menekan-nekan bagian bawah Sehun dengan lututnya. Bergerak-gerak di bawah sana mencoba lebih merangsang Sehun.

Sehun menghentikan permainannya, "Ck." Decak Sehun membuka celananya. "Puaskan dia, Kim." Perintah Sehun yang sudah melepas celananya.

"Kita tidak bisa melakukannya disini, Sehun. Ayo ke kamar." Ajak Jongin berjalan ke kamarnya.

Deg!

Jongin kaget ketika Sehun menggendong Jongin dengan bridal style. Tidak biasanya Sehun menggendongnya. Ini pertama kali dari sekian kali Jongin menjadi pelampiasan nafsu Sehun.

Setelah perlakuan Sehun, harapan Jongin Sehun membalas cintanya menjadi lebih besar. 'Baiklah. Kim Jongin, ayo lebih bersemangat!' Batin Jongin.

Sehun membuka semua pakaiannya, juga pakaian Jongin. Mendorong pundak Jongin kebawah agar Jongin berlutut di bawahnya. Membuat Jongin berhadapan langsung dengan penisnya.

Jongin menggenggam penis Sehun. Menjilat-jilat kecil ujung penis Sehun."Sshh.." desis Sehun geli.

Sehun mendorong penisnya. Menyodorkan penis idaman setiap orang ke depan mulut Jongin, "Mulai Jongin." Titah Sehun.

Jongin mulai mencium paha bagian dalam Sehun, bernafas hangat di bawah penis Sehun. Menciumi kedua bola Sehun sambil tersenyum-senyum. Kembali mengingat jika dia digendong Sehun tadi. Ah, adrenalin Jongin jadi meningkat.

Find A Way (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang