5

652 86 6
                                    

Semangat!

Baekhyun pulang dengan sopirnya. Sehun yang memanggil. Dia tidak mau sisa harinya dihabiskan untuk mendengar ocehan Baekhyun.

Sehun membukakan pintu mobilnya untuk Mina. Mempersilahkan Mina masuk dan menunggunya karena Sehun tiba-tiba ingin buang air kecil, "Aku ke toilet sebentar. Jangan buka pintu untuk orang lain, oke?"

"Iya, Sehun." jawab Mina paham.

Sehun membenarkan celananya keluar dari toilet. Kembali berjalan ke tempat mobilnya di parkir.

Grep! Tangan besar menarik mantel Sehun. Sehun membuang napas ketika berbalik dan melihat siapa yang menariknya.

"Apa? Aku tidak melakukan apa-apa." tanya Sehun menatap Chanyeol malas.

"Harusnya kau lakukan sesuatu. Harusnya kau membela Jongin saat ditanyai tadi."

"Bukan aku yang ditanya. Kenapa aku yang menjawab?"

Chanyeol menarik kerah baju Sehun kesal, "Karena ada hubungannya denganmu, brengsek. Setidaknya bela dia! Bilang kalau itu sudah bukan apa-apa sekarang, Jongin tidak pernah mendekatimu lagi, atau apapun.

Yak, brengsek. Dia memberikan semuanya padamu. Apa kau tidak bisa memberikan sedikit pembelaan sepele? Kau hanya bisa memberikannya harapan palsu, memang.

Jangan hanya memanfaatkannya seperti itu, kau- kau, astaga, aku ingin membunuhmu disini sekarang juga."

Sehun menarik kerah Chanyeol, "Dengar ini, Park Chanyeol malaikat Jongin, aku tidak pernah memanfaatkan sahabatmu itu. Dia yang menawarkan dirinya sendiri. Apa aku salah? Aku hanya mengambil apa yang dia tawarkan.

Kalau dia menyesal, dia bisa berhenti. Tapi apa? Bukankah dia masih di jalan yang sama? Kenapa kau hanya menyalahkan aku?"

Sehun menyeringai tak habis pikir, "Pesonaku memang seperti itu. Candu, kau tau?"

Chanyeol melepas cengkeramannya. Mual dengan kepercayaan diri Sehun. Menyingkirkan tangan Sehun dari kerahnya, Chanyeol berbisik,

"Kita harus bersikap baik di depan pacarmu yang tidak.pernah.kau.sentuh itu. Sepertinya, pesonamu tidak berlaku padanya." bisik Chanyeol sedikit menunjuk Mina yang berjalan ke arah mereka.

"Ada apa?" tanya Mina.

"Tidak, hanya berpamitan." jawab Chanyeol dan pergi seenaknya.

Sehun menahan napasnya kesal. Menarik tangan Mina ke dalam mobilnya. "Bilang pada Eomma, kau menginap di apartemenku." Pinta Sehun mutlak.

Mina menatap Sehun kebingungan, "Ada apa, Sehun?"

'

Jongin keluar dari kamarnya dengan piyama dan kacamatanya. Ikut duduk di samping Chanyeol yang menonton acara tv nya.

"Chan hyung, Baekhyun lucu ya." kata Jongin membuka percakapan.

Chanyeol merasa tidak tertarik dengan topik Jongin, tapi mengangguk mengiyakan.

"Menurut Chan hyung, apa aku bisa lebih dekat Sehun jika aku berteman dengan Baekhyun? Mereka sepupu."

Chanyeol menggeleng, "Sepertinya Baekhyun bukan tipe orang yang melakukan itu. Maksudku, dia sepertinya membebaskan Sehun kencan dengan siapa. Mereka tidak sedekat itu."

Jongin membuang napas kecewa, "Kenapa Chan hyung tidak pernah membelaku kalau soal Sehun?" cibir Jongin.

"Karena kau salah. Aku akui kau salah. Obsesimu gila, dan itu membuatmu pergi ke jalan aneh."

Find A Way (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang