6

596 88 11
                                    

Pelan-pelan! 🤠

Bruk!

Chanyeol terbangun mendengar suara keras dari kamar Jongin. Dia sudah menunggu 2 jam di luar kamar Jongin, dan tidak sengaja tertidur sambil menunggu Jongin keluar dari kamarnya.

Chanyeol segera memegang knop pintu Jongin. Tapi dirinya ragu untuk sekedar mengetuk pintu kamar Jongin. Tapi diam-diam juga khawatir dengan Jongin.

Chanyeol mengambil napasnya dalam, dan mengetuk pintu Jongin.

"Jongin..?" panggil Chanyeol tanpa mendapat jawaban sedikitpun dari Jongin.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Chanyeol lagi.

"Kau.. kau tidak melakukan sesuatu yang aneh kan?" tanya Chanyeol khawatir dengan suara seraknya.

Chanyeol tidak berhenti mengetuk pintu kamar Jongin. Semakin cepat tiap Chanyeol tidak mendapat jawaban apa-apa.

Chanyeol mencoba membuka pintu kamar Jongin, tapi terkunci. Chanyeol mengambil ponselnya, mencoba menelepon nomor Jongin.

Dari luar, Chanyeol bisa mendengar nada dering ponsel Jongin. Tapi, kenapa Jongin tidak mengangkat?

"Jongin, aku sedang tidak mau bercanda." ucap Chanyeol.

"JONGIN! JAWAB AKU ATAU AKU DOBRAK PINTU KAMARMU!" kesal Chanyeol mengambil ancang-ancang bersiap mendorong kuat pintu kamar Jongin.

"KIM JONGIN!" panggil Chanyeol lagi.

Ini subuh, dan Chanyeol baru bangun dari tidurnya setelah mendengar suara jatuh dari kamar Jongin. Pikirannya kacau balau ditambah rasa kantuknya masih menguasainya.

Chanyeol mengambil membuang napasnya frustasi, "Sial. Aku tidak bisa tidak khawatir." ucap Chanyeol menabrakkan tubuhnya ke pintu Jongin.

Chanyeol terus mendorong pintu kamar Jongin. Dan setelah beberapa benturan, pintu kamar Jongin terbuka dengan keras.

'

Sehun bergerak tidak nyaman di atas kasurnya. Memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri mencari posisi yang pas, sampai Mina di sampingnya terbangun.

"Ada apa Sehun?" tanya Mina mengucek matanya pelan.

"Mina? Kau jadi terbangun ya? Maaf," ucap Sehun pelan.

Mina memeluk Sehun, "Apa kau tidak bisa tidur?" tanya Mina.

Sehun mengangguk sambil membalas pelukan Mina. "Apa kau tidak lelah?" tanya Mina lagi.

Sehun membuang napasnya pelan, "Sangat. Aku sangat lelah," jawab Sehun.

Mina menepuk-nepuk punggung Sehun, "Kalau begitu tidurlah, aku akan membantumu tidur." kata Mina mengeratkan pelukannya pada Sehun.

Sehun berdehem menanggapi Mina, dan memeluk erat Mina juga. Berbeda dengan apa yang ada di depannya, kepala Sehun terus mengingat mata sembab Jongin yang membuatnya terenyuh.

Sehun tidak pernah melihat air mata Jongin. Sehun hanya selalu melihat wajah ceria Jongin di depannya. Wajah ceria yang menyambutnya setiap pagi dari awal semester.

Jantung Sehun berpacu lebih cepat saat memikirkan pertanyaan Jongin yang terlintas di kepalanya.

'Apa kau mencintaiku?'

Sehun merasa kembali ada di posisinya tadi. Di depan Jongin yang menatapnya dalam dengan mata sembabnya. Mata yang memohon jawaban bagus untuk pertanyaannya.

Find A Way (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang