10

633 70 8
                                    

Happy Reading,

"Kenapa lama?" tanya Chanyeol dengan nada menginterogasi saat Jongin melangkah masuk kembali ke tempat latihan.

Jongin membuang wajahnya dari Chanyeol dan melambai pada Mingyu yang pamit pulang setelah mengantarnya kembali ke tempat boxing.

"Yak, aku bertanya padamu Jongin," kata Chanyeol menahan kesal.

Jongin berjalan melewati Chanyeol, mengambil topinya yang ada di atas kursi dan keluar lagi dari tempat boxing.

"COACHNIM! AKU PAMIT!" teriak Chanyeol.

Chanyeol mengejar langkah Jongin yang terburu-buru, "Kau marah?" tanya Chanyeol.

"Bukankah harusnya aku yang marah? Aku menunggumu sampai tempat latihan kosong tapi kau malah-- yak! Kim Jongin!" panggil Chanyeol lagi karena Jongin mempercepat langkahnya.

"Setidaknya jelaskan agar aku tau kesalahanku! Kau-- hmp!"

Jongin memutar arahnya dan berlari menutup mulut Chanyeol, "Semua orang melihat hyung, lanjutkan saja protes di rumah nanti." ucap Jongin melirik ke sekitar dan kembali kabur meninggalkan Chanyeol di belakang.

"Sial, dia menyebalkan tapi kenapa menggemaskan di waktu yang sama?!"

'

Baekhyun duduk di kursi panjang taman sendirian. Dia tidak ingat bagaimana akhirnya dia bisa duduk disana sendirian sambil memegang es krim vanilla di tangannya. Pikirannya kosong tiba-tiba.

"Maaf, ahjussi, apa ahjussi bisa geser sedikit?" tanya seorang anak kecil yang bergandengan dengan laki-laki kecil lainnya.

Baekhyun membulatkan matanya tidak percaya, "Ahjussi?? Panggil aku dengan sebutan hyung, baru aku akan geser." tolak Baekhyun.

Anak kecil yang sepertinya murid sekolah dasar tadi mengusap kepalanya canggung, "Apa hyung bisa geser sedikit? Kita berdua ingin duduk."

Baekhyun menggeser sedikit tempat duduknya. Membiarkan dua anak laki-laki tadi duduk di sampingnya.

Baekhyun memperhatikan kegiatan keduanya. 'Kenapa mereka romantis sekali?' monolog Baekhyun dalam hati ketika melihat keduanya berbagi satu es krim yang sama.

"Yak! Yak! Yak! Sebentar! Kalau kalian makan es krim bersamaan begitu kalian akan ciuman!" protes Baekhyun ketika bibir keduanya berdekatan.

Anak kecil dengan kulit agak coklat mengedipkan matanya polos melihat Baekhyun, "Memangnya kenapa hyung kalau kita ciuman?" tanyanya.

Baekhyun hampir merapal umpatan setelah dia sadar ada dua anak kecil di hadapannya yang sedang menatapnya penasaran, "Apa kalian adik kaka?" tanya Baekhyun.

Keduanya menggeleng bersamaan.

"Saudara?"

Keduanya lagi-lagi menggeleng.

"Lalu hubungan yang membolehkan kalian berciuman apa?? Ayah-anak?"

"Kita berdua pacaran hyung." jawab anak kecil yang meminta Baekhyun geser tadi.

"Mark hyung~ jangan bilang seperti itu, aku malu."

Baekhyun menganga melihat pemandangan di depannya. Anak yang dipanggil Mark hyung tadi mengusap rambut 'pacar'nya gemas. "Kenapa malu Haechan? Aku kira kau senang kita berpacaran."

Baekhyun mengusak rambutnya tidak percaya, "Bisa-bisanya mereka bermesraan di depanku yang baru saja ditolak." ucap Baekhyun frustasi.

"Hyung ditolak?" tanya anak yang dipanggil Haechan tadi.

Find A Way (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang