12

742 78 13
                                    

Gimana puasanya? 😆
Terimakasi udah mau nunggu,

Selamat baca,

Pagi hari setelahnya, Chanyeol pergi merokok di balkon seperti biasa setelah joggingnya.

Dan tiba-tiba Jongin dengan gelas berisi kopi di tangannya. "Hyung, ini kop– ah!"

Jongin sedikit tersandung rel pintu balkon dan menumpahkan kopi yang seharusnya mendarat dengan mulus di meja balkon.

"Kenapa membuatkanku kopi?!" tanya Chanyeol kesal sambil membuang rokoknya.

Jongin meletakkan gelas berisi setengah kopinya di meja balkon, "Tapi aku biasa membuatkanmu–"

"Tidak perlu!" potong Chanyeol membentak.

"Ck! Harusnya taruh saja di meja dapur!" lanjutnya memegang tangan Jongin, mengantarnya ke wastafel di dapur.

Jongin hanya mengikuti langkah Chanyeol dengan bibir mencebik kesal karena nada bicara Chanyeol seperti ibu-ibu yang kesal.

"Chan hyung, sebenarnya kau marah atau bagaimana?" tanya Jongin pada Chanyeol yang membasuh tangannya dengan air dingin.

"Kelihatannya..?!" tanya Chanyeol melirik Jongin sedikit.

"A-aw! Pelan-pelan hyung, perih!" pekik Jongin ketika Chanyeol tidak sengaja mengusap tangan yang tersiram air panasnya kasar.

Chanyeol berdecak sebal, "Aku lebih perih!" protesnya melepas genggamannya pada tangan Jongin.

Jongin melirik sebal menatap Chanyeol, "Hyung ini kenapa?! Apa karena Ming—"

"Pikir saja sendiri!" potong Chanyeol lagi berjalan meninggalkan Jongin di dapur sendirian.

"Apa kau bisa tidak marah-marah?!" teriak Jongin ikut kesal karena paginya dikacaukan omelan ahjussi-ahjussi di depannya.

"Siapa yang marah?!"

"Nada bicaramu menyebalkan!"

"Nada bicaraku memang begini! Apa ada yang salah Kim Jongin-ssi?!"

"Kau menyebalkan!"

"Kau tidak ada bedanya!"

Jongin meniriskan air di tangannya sebal karena dia memang merasa dirinya menyebalkan.

"Terserah! Urus saja hidupmu sendiri! Aku tidak akan membantumu lagi!" ucap Jongin sebal.

"Aku juga tidak butuh bantuanmu!"

Brak!

Chanyeol membanting pintu kamarnya dan terdengar suara kunci dari sana. Jongin yang menyaksikan melempar kain lapnya kesal ke atas meja.

"Apa tidak bisa ikut bahagia saat teman memiliki kekasih baru?! Aku ini sudah move on!" omel Jongin mengelap mejanya kasar.

Chanyeol memutar bola matanya malas di dalam kamar, "Orang mana yang bahagia saat gebetannya berpacaran dengan orang lain? Apa dia bodoh?" jawab Chanyeol pelan memukul samsak tinju yang ada di dalam kamarnya.

"Kalau begitu, aku juga akan move on. Enak saja. Kau pikir hanya kau yang bisa bahagia sendiri?"

'

"Jongin hyung!" panggil Mingyu melambaikan tangannya pada Jongin yang muncul keluar dari gedung kampus.

"Mingyu! Kau menungguku?" tanya Jongin.

Mingyu mengangguk bahagia, "Aku dengar ada cafè baru di persimpangan. Apa hyung mau mencobanya?"

"Hm.. boleh! Kebetulan aku sedang ingin kopi."

Find A Way (🔞)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang