5

67 67 42
                                    

05.00

Hari ini, Aya bangun seperti biasanya. Tetapi hari ini dia sangat mager untuk bangkit dari kasur. Hingga 15 menit dari ia bangun, ia masih belum bangkit dari tempat tidur.

"Mager banget gua"

"Tapi gue harus sekolah, ntar tu cowo marah lagi gue telat"

Ia pun segera mandi dan bersiap - siap. Acara mandinya tidak secepat biasanya karena terdapat beberapa kegiatan tambahan.

"Eh anjir udh jam 6" Ucapnya sambil melihat ke arah jam.

Ia segera memakai seragam dan memoles sedikit limbalm ke bibirnya.

Tin....Tin.....Tin

"Tuh kan dah muncul"

Ia segera keluar kamar dan menuju pintu utama rumah. Ia melihat elang yang sedang bernyanyi?

"Lihat kebunku penuh dengan rumput,
Ada yang halus dan ada yang kasar,
Setiap hari ku makan semua,
Rasanya manis dan ada yang hambar"

Begitulah liriknya

"Lo sehat kan?" Tanya Aya dengan menempelkan punggung tangannya di dahi elang.

"Gue lagi ada masalah"

"Apa?"

"Gue,,,,,"

Plakk

"Eh, anjr punggung gue"

"Ya, elo ngomong setengah - setengah"

"Gapapa"

"Yaudah, jalan cepetan"

Elang menjalankan motornya menuju sekolah Aya. Sekitar 20 menitan mereka sudah sampai di sekolah Aya.

***

"Jemput kayak biasanya kan?"

"Ho o"

"Oke, masuk sana"

Aya langsung masuk ke area sekolah. Seperti biasa, di gerbang ada beberapa anak osis. Ga bosen apa ya disitu mulu tiap pagi?

Disana ada si ketos, wakil ketos, dan empat anggota lain. Kalian masih ingatkan, ketos itu namanya siapa? dan.... nama wakil ketos ingat?

Aya melalui ketos yang berstatus pacarnya itu dengan santai. Tanpa sapaan, lirikan, bahkan menengok pun tidak.

"Aya!" Sapa Aca

"Bareng yuk"

Mereka berjalan beriringan menuju kelasnya. Tapi, saat di pinggir lapangan ada yang manggil Aya tidak santai.

"Jadi lo yang namanya Aya?"

Aya merasa terpanggil dan berbalik diikuti Aca. Ia memandangi ketiga cowo di depannya itu.

Tinggi badan yang sama dengannya, kulit sawo matang, dan berantakan.

"Pasti anak IPS" Batin Aya.

Semua warga sekolah memfokuskan penglihatan mereka ke Aya dan cowo itu.

"Jadi lo yang cari gara-gara sama cewe gue?" Ucap cowo itu dengan tawa meremehkan

Ayasha vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang