1

184 109 95
                                    

Cerita ini real dari otak gua, kalo diluaran sana ada yang mirip, sorry gua gatau.

✨Jangan lupa follow, vote, and coment

Demi alex gua kaga ngemis vote dari lu pada, tapi balas jerih payah gua lah readers.

Typo bertebaran, maklum okey

***

-kamar aya

Hey, beautifull beautifull beautifull angel ~

Benda pipih yang terletak diatas nakas sebuah kamar mengalunkan lagu itu dengan begitu keras. Bukan tanda seseorang menyalakan musik atau nada dering telpon, tetapi alunan musik itu merupakan alarm yang disetel Aya untuk membangunkannya.

Aya lebih suka menyetel alarm dengan lagu lagu kesukaannya yang selalu menemaninya saat sedang terluka.

Aya langsung meraih handphonenya yang sedang dicas dan langsung mematikan alarm tersebut dan melihat sekarang pukul berapa.

05.00

"Masih jam 5 pagi" ucapnya sambil menguap dan mencoba mencari ikaat rambutnya.

Ia segera pergi kekamar mandi untuk mandi dan siap - siap untuk sholat shubuh. Setelah selesai sholat shubuh, ia mengambil handphonenya untuk melihat apakah ada yang mengechatnya atau tidak. Ternyata ada......

Elang 🏀🐦

Bangonnnnnn
Bangoonnn
Sholat subuh woiii
P
P
P
Bangunnnn ayyyy

Iya² udh bangun, udh sholat
Jangan lupa sarapan ye

Hm
Y

Sok😠😤

Udah, sarapan sono
-read

Aya langsung bergegas memakai seragamnya dan pergi ke ruang makan untuk mengambil sarapan dan membawanya ke kamarnya.

Di keluarganya memang tidak ada acara sarapan, makan siang, makan malam bersama. Maka dari itu, ia selalu makan dikamarnya dengan membuka sosmed atau menyalakan musik.

Setelah selesai sarapan ia pergi kedapur untuk mencuci piring bekas makannya tadi dan ia menengok jam dinding yang terletak cukup jauh tetapi masih terlihat jelas yang menunjukkan pukul 06.00

Ia segera kekamar untuk memoles sedikit bedak bayi dan lipbalm.

Tin....Tinn

Ia segera turun dan memakai sepatunya dan segera mendekati Elang.

Setiap hari, Aya selalu diantar Elang pergi kesekolah. Elang juga menjemput Aya ketika pulang sekolah. Serasa memiliki ojek pribadi ye.

"Lama amat dah"
"Tinggal nali"
"Cepett, udh jam enem woi"
"Emang lo bawa kecepatan motor lo sama ama kecepatan siput?! "

Setelah selesai menali sepatunya ia bergegas mendekat ke Elang dan menerima helm yang biasanya ia pakai dari tangan Elang.

Ayasha vs Ketua OsisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang