Aku adalah selir Yuqing, istri ke 14 dari Raja Yongle. Aku berasal dari klan Yu yang menepati daerah Hunan. Klan ku adalah seorang pengembara yang terkenal, jauh sejak dulu sekali klan Yu selalu menempati politik kerajaan dimanapun ia berpijak. Dan berkat itu aku diserahkan pada sang Raja muda sebagai tanda dari ikatan politik.
Sejak umur 14 tahun aku telah menjadi selir dari seorang Raja yang kala itu berusia 20-an. Aku tidak pernah melihat wajah nya seperti apa setelah penobatan itu, lebih tepat nya aku tidak lagi peduli. Yang kuketahui adalah aku hanya harus hidup dengan damai di kediaman yang diberikan oleh Raja.
Ada belasan selir yang datang bersamaku waktu itu, waktu berlalu dan sudah pasti telah ada ratusan selir yang menempati istana dalam. Setelah 4 tahun berlalu kupikir telah ada 100 orang lebih wanita yang menempati pekarangan dalam, mengingat banyak nya bangsawan yang menghadiahkan putri mereka pada yang mulia raja.
Beruntung nya berkat itu juga Raja tidak pernah memanggilku ke kediaman nya untuk bermalam. Hidup sebagai selir sudah sangat merepotkan, rasanya tidak perlu membuang tenaga untuk mencari perhatian dari seekor lebah.
Hubungan gelap para selir selir yang diabaikan bukanlah hal tabu ditempat ini. Mereka para bunga yang layu memilih hubungan terlarang setelah putus asa dengan perhatian Raja yang tak kunjung tiba.
Hal itu juga yang membuat para kasim ditugaskan berpatroli untuk berjaga-jaga sekiranya ada wanita milik Raja yang menyimpan lelaki lain. Perselingkuhan tidak dapat dimaafkan sehingga ada begitu banyak selir yang telah menerima seutas kain sutra untuk menggantung dirinya sendiri apabila ketahuan.
Aku benar-benar benci dengan tradisi poligami yang merugikan istri meski aku sendiri tidak peduli bagaimana yan mg mulia raja mengatur rumah tangga nya. Seorang wanita hanya boleh setia pada satu suami, sedangkan pria sendiri boleh memiliki beberapa istri untuk menjaga keturunan nya. Terkadang aku bertanya-tanya mengapa harus dilahirkan pada masa dimana konsep patriarki perkawinan yang jelas membuat wanita tersiksa dan menderita berlasung masif.
***
Yuqing berjalan dengan santai menuju hutan bambu dibelakang kediaman nya, hutan itu menghubungkan nya dengan tembok pembatas dunia luar. Ia sudah sering melewati jalan ini untuk keluar masuk istana semenjak 3 tahun lalu, pekarangan dalam terlalu membosankan ia tidak mau selamanya terjebak dalam kehidupan yang menyedihka karena itu Yuqing mencari jalan tikus untuk kebur sejenak dari istana.
Ia mengenakan hanfu berwarna biru langit yang sederhana, ya dengan pangkat nya sebagai selir ke-14 hanya barang-barang sederhana yang ia dapatkan dari persediaan istana. Walau begitu Yuqing tetap bersyukur karena ia tidak perlu repot-repot meminjam baju dayang untuk kabur dari istana.
Ia berhasil melewati celah dibawah tembok yang muat dengan tubuh mungil nya. Ketika orang-orang melihat nya maka mereka akan mengira jika Yuqing adalah gadis bangsawan yang belum menikah, ia sama sekali tidak menggunakan apapun sebagai tanda pengenal. Yuqing juga tidak menggunakan hair pin ataupun menggulung rambut nya yang menunjukan identitas nya sebagai seseorang yang sudah menikah karena itu para lelaki tertarik ketika melihat nya.
Suasana kota sangat berbeda dengan istana yang hening, terdengar banyak suara dan aktivitas menyenangkan disini. Banyak stand makanan dan aksesoris dipinggir jalan. Makanan-makanan tradisional dan anak-anak yang berlarian dengan riang disekitarnya.
Sedikit banyak ia merindukan suasana seperti ini, ketika ia masih tinggal dikediaman mentri Yu dan hanya seorang gadis yang bebas. Tapi sekarang jangankan untuk keluar dari kediaman nya, untuk melakukan hal yang diinginkan nya saja tidak bisa. Para Dayang akan memperhatikan nya setiap waktu, membatasinya untuk melakukan apapun.
Walaupun seorang wanita milik Raja Yuqing tetap seorang manusia yang memiliki kebebasan absolute pada dirinya sendiri bukan sebuah boneka kain yang dihias dan diletakan di dalam lemari kaca agar tidak rusak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Became A Tyrant's Wife
RomanceYuqing lari dari suaminya yang merupakan seorang Raja setelah mengalami serangkaian percobaan pembunuhan misterius. Mendapati jika dirinya tengah hamil Yuqing memilih untuk melarikan diri dengan memalsukan kematian nya. Tapi ada pepatah yang mengata...