Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband ✅

Chapter 9

"Kami tidak berpikir bahwa Ketua Hwang akan memiliki waktu untuk datang ke upacara pembukaan kami, itu benar-benar suatu kehormatan!" Direktur Lee menyapanya dengan hangat dengan rendah hati.

"Ayo, duduk di sini, Ketua Hwang" Produser Cho memberikan kursinya kepada Ketua Hwang sehingga dia bisa duduk di sebelah Chaeyeon.

Hwang Chan Sung memandang Chaeyeon dengan penuh kasih, "Direktur Lee bersikap terlalu sopan, putriku berada di bawah perawatanmu."

"Apel tidak jatuh terlalu jauh dari pohonnya. Ketua Hwang, putrimu sangat berbakat sehingga dia tidak membutuhkan perawatanku sama sekali! "

"Anak ini selalu sangat sibuk! Bahkan sebagai ayahnya, aku harus secara pribadi melakukan perjalanan atau aku tidak akan bisa melihatnya!" Kata Hwang Chan Sung dengan marah. Meskipun dia mengatakannya dengan wajah lurus, tidak ada jejak kemarahan yang sebenarnya di matanya, hanya kesukaan.

"Hahaha, kau seharusnya senang kalau Chaeyeon bekerja keras. Namun, Chaeyeon, kau juga salah. Tidak peduli seberapa keras kau bekerja, Kau harus selalu kembali ke rumah! " Direktur Lee marah.

"Aku tahu, Direktur. Aku seharusnya tidak melakukan itu! Ayah, jangan marah, aku akan pulang untuk makan malam besok malam!" Chaeyeon memeluk lengan Hwang Chan Sung dan bertindak genit, memiliki penampilan anak perempuan yang taat.

"Lihat ini, aku butuh direktur untuk membantuku berbicara dengan putriku sebelum dia setuju untuk pulang untuk makan malam!"

"Ayah, ada begitu banyak orang di sini, tinggalkan aku martabat!"

"Ya ya ya, kau bintang besar sekarang, aku bahkan tidak bisa menegurmu lagi!"

Sinb berpikir bahwa dia sudah memperbaiki hatinya menjadi baja. Dia tidak berpikir bahwa dia akan melihat pertunjukan kasih Sayang kebapakan dan pengabdian anak seperti itu di sini. Dadanya mengencang sampai mati lemas, dan dia hampir saja mengunci pintu.

Meskipun dia tidak bisa mengendalikan hatinya, dia bisa menutupinya dengan bertindak sempurna di permukaan. Dia mendiskusikan naskah itu dengan penulis skenario dengan tenang, seolah dia tidak memperhatikan apa yang terjadi di depannya.

Dia bisa mengabaikannya, tetapi beberapa orang tidak dapat melakukannya. Tatapan Hwang Chan Sung seperti pisau memotong tubuhnya, seolah-olah melihatnya di acara publik adalah sesuatu yang memalukan dan menjijikkan.

Sinb akhirnya meminjam alasan membutuhkan kamar kecil untuk meninggalkan ruangan dan mencari udara segar di sebelah jendela terbuka di koridor.

Dia menggali tasnya dan mengeluarkan sebungkus rokok dan korek api. Dia memegang rokok tipis itu beberapa saat sebelum akhirnya mengembalikannya.

Dia tengah berhenti.

Hari ini adalah pertama kalinya dia benar-benar kehilangan keinginan.

Angin malam yang berhembus kencang di wajahnya membantunya merasa sedikit lebih baik.

Pada saat ini, suara langkah kaki terdengar dari belakangnya.

Punggung Sinb menegang, tapi dia tetap berbalik. Ekspresi wajahnya seperti topeng yang tidak mengungkapkan emosi, "Apa kau mencariku, Ketua Hwang?"

Hwang Chan Sung menatapnya dengan tatapan berat, menatap pakaiannya yang menawan dengan sedih.

Sinb menurunkan matanya dan tersenyum dengan dangkal, "Heh, Ketua Hwang, Kau juga menatapku dengan cara seperti ini di kamar tadi. Tidakkah kau takut kalau orang lain akan salah mengira niatmu terhadapku?"

Di mata orang lain, dia adalah sponsor, sedangkan identitasnya adalah bintang muda yang cantik. Itu adalah jenis hubungan yang paling mudah untuk memulai rumor.