Chapter 137

664 104 4
                                    

Chaeyeon menghela nafas lega lalu nampak tatapan menyeramkan di matanya. "Kau bisa menjadi sedikit kejam ketika melakukannya. Dengan begitu, itu akan tampak lebih realistis!"

"Jangan khawatir, gadis kecil, kau tidak perlu mengajari aku hal-hal ini! Jangan lupa dengan permintaanku!" Pria itu menurunkan suaranya.

Nada Chaeyeon sedikit terganggu. "Bukankah aku mengatakan bahwa aku akan menemukan waktu untuk membantumu mengirimkan barang-barang itu? Akan ada beberapa persediaan datang dari Los Angeles ke ibukota bulan depan! Tidak akan ada masalah, kau hanya perlu membantuku selesaikan ini dengan benar, lalu semuanya berjalan lancar!"





______________________________

Di Platinum Palace .

Di ruang kerja, Little Jeon meletakkan kepalanya di atas meja ayahnya dan matanya yang besar menatap pria itu, tanpa berkedip. Dia bertanya untuk yang keenam belas kalinya hari ini, "Kapan Mommy pulang?"

Beberapa hari terakhir ini, percakap Jeon Jungkook dan Little Jeon pada dasarnya adalah:

"Kapan Mommy pulang?"

"Mengapa Mommy belum pulang?"

"Apa Mommy akan pulang hari ini?"

"Apa Mommy akan pulang besok?"

...

Jelas, seorang putra yang dapat berbicara lebih sulit untuk diatasi daripada ketika dia tidak bisa mengatakan sepatah kata pun. Sebelumnya, dia hanya menggunakan matanya untuk menyerang, tapi sekarang dia bisa menyerang dengan suaranya juga.

Jeon Jungkook mengerutkan alisnya dan menutup laptop di depannya, lalu dia memiringkan kepalanya dan menatap putranya dengan ekspresi rumit.

Beberapa hari terakhir ini, Little Jeon telah memanggil Ibu, Kakek, Nenek, dan bahkan Paman Kedua.

Meskipun Little Jeon selalu membuat Jeon Soobin gila ketika dia berbicara dengannya, dia bisa melihat bahwa Little Jeon sebenarnya sangat menyukai Jaehyun karena dia berbicara paling banyak kepadanya dan dia pada dasarnya akan merespons setiap waktu.

Namun, dia ... belum mendengar Little Jeon memanggilnya "Daddy" sekalipun.

Setiap kali Little Jeon mencarinya, dia hanya akan bertanya tentang Sinb. Selain itu, dia tidak punya hal lain untuk dikatakan.

Mengatakan kalau dia tidak terganggu itu sama sekali bohong.

"Little Jeon, kemarilah, mari kita mengobrol," kata Jeon Jungkook sambil melambai pada putranya.

Little Jeon fokus menunggu kembalinya ibunya, jadi dia tidak berminat untuk mengobrol. Dia jelas terlihat sangat tidak senang.

"Apa kau tidak mau memanggilku Daddy?" Jeon Jungkook bertanya dengan jujur.

Ketika dia mendengar kata-kata Jeon Jungkook, wajah mungil Little Jeon langsung berubah kaku.

Memang, anak ini tidak mau, itulah sebabnya ia sengaja tidak memanggilnya.

"Kenapa? Bisakah kau memberitahuku alasannya?" Jeon Jungkook mencoba yang terbaik untuk melembutkan nadanya ketika dia bertanya.

Tapi ekspresi pria kecil itu tampak lebih buruk sekarang, sampai-sampai dia bahkan tidak mau berbicara dengan Jeon Jungkook sekarang. Dia segera mengeluarkan papan tulisnya yang sudah lama tidak digunakan.

Meskipun sekarang dia berbicara untuk mengekspresikan dirinya, kebiasaan membawa papan tulisnya ke mana-mana belum berubah.

Kemudian, Jeon Jungkook melihat putranya menulis dengan keras kepala di papan tulis: [Semua salahmu]

Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang