Chapter 172

634 91 4
                                    

Di Pemakaman Imperial Qianshan

Hujan rintik di waktu sore dapat membuat seseorang merasa dingin ketika terkena hujan. Sebuah Hummer hitam berhenti dengan lembut.

Pengemudinya turun dengan sigap dan membuka pintu penumpang dan membuka sebuah payung hitam dan lebar untuk melindungi penumpangnya dari hujan.

Seorang pria dengan setelan hitam keluar dari mobil. Rambut peraknya bergerak dengan tiupan angin lembut dan dia memegang sebuah buket mawar putih sambil melihat ke arah pemakaman.

Penumpang lain pun turun, seorang pria paruh baya dengan baju Tangzhuang hitam.

Qiao Yi memerintahkan semuanya untuk tetap tinggal. Dia tidak membawa siapapun, dan tidak menggunakan sebuah payung sambil ia berjalan ke dalam pemakaman dengan Jackson.

...

Di bawah hujan yang turun, mereka berjalan dalam diam ke sebuah batu nisan.

Ekspresi Qiao Yi berubah dingin ketika ia melihat nisan tersebut. Tangannya mengepal. Jackson tetap diam sambil ia meletakkan mawar putih di depan nisan itu.

Ada gambar seorang wanita muda di nisan tersebut. Dia terlihat cantik, namun ekspresinya menunjukkan sedikit kepedihan.

Qiao Yi menatap gambar itu dengan marah. "Setelah sekian tahun, aku akhirnya kembali... Jangan khawatir. Aku akan ambil kembali semua yang seharusnya menjadi milikmu!"

Jackson berbalik dan menyalakan sebuah rokok, asapnya menutupi sikapnya yang tak acuh dan wajahnya yang menyeringai.





__________________________

Di waktu yang sama di Platinum Palace

Audisinya dalam beberapa hari lagi. Sinb sedang giat membaca naskahnya namun tiba-tiba mendapatkan telepon untuk menerima sebuah pengiriman.

Sinb turun untuk menerimanya. Ia lalu membawa masuk sebuah kotak yang besar dan berat dengan bantuan Jeon Jungkook.

"Apa ini?"

Sinb membuka kotak besar itu dengan curiga. Walaupun ia memang membeli sesuatu di internet baru-baru ini, ia tidak ingat membeli sesuatu yang begitu besar. Ia membuka bungkusan luarnya dan sebuah kotak kayu hitam terlihat.

"Tunggu."

Ketika Sinb akan membuka kotak itu, Jeon Jungkook menghentikannya dan menariknya ke belakang, lalu Jeon Jungkook yang membuka kotak itu.

Ketika kotak itu dibuka, Sinb menutup matanya dengan tangannya dan mengerang, "Ooh, apa?!"

Mataku!

Emas!

Satu kotak penuh dengan emas!

Sinb tertegun sebentar, lalu dengan hati-hati menggigit salah satunya.

"Wah! Ini asli! Ini sungguhan! Apa yang terjadi? Orang gila macam apa yang mengirimiku kotak penuh emas?!"

Jeon Jungkook memeriksa emas tersebut. Ia memikirkan sesuatu dan matanya berubah dingin. Dia melihat sebuah kartu emas di atas tumpukan yang berkilauan itu. Ia mengangkatnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hidden Marriage Pick Up The Son, Get A Free Husband ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang