Chap 2

4.8K 649 41
                                    

Sama halnya seperti Sawamura...

Kegiatan pagi pasutri bermarga Sawamura yang satu ini adalah membereskan rumah baru mereka. Mereka baru saja pindah jadi banyak sekali barang-barang yang harus mereka rapikan.

Mereka saling membagi tugas agar pekerjaan mereka cepat selesai. (name) mendapatkan tugas untuk membersihkan rumah sedangkan Sawamura mengeluarkan semua isian yang ada dalam kotak lalu menyimpan dan merapikannya di tempat yang seharusnya.

Selama ia melakukan aktivitasnya, sesekali terdengar helaan napas dari (name). Ia sering menyeka keringat yang ada pada keningnya menggunakan punggung tangannya.

"Hahh... Risiko punya rumah baru ya seperti ini," gumamnya disela-sela kegiatannya.

Setelah kegiatannya itu selesai, ia merentangkan tangannya tinggi-tinggi lalu memijat pelan tangan dan punggungnya yang terasa pegal.

Badanku rasanya pegal sekali...

Saat (name) sedang duduk beristirahat sambil memijat bagian tubuhnya, Sawamura datang lalu ikut memijat pelan tubuh sang istri.

"Eh? Daichi? Kau sudah selesai merapihkan semua barang-barang yang ada di sana?" tanyanya seraya menoleh ke belakang tempat suaminya berada.

Sawamura mengangguk. "Aku sudah menyelesaikan semuanya," balasnya. (name) ber-oh ria.

Wanita itu masih tampak kelelahan karena kegiatan bersih-bersihnya yang ia lakukan sendirian. Dengan inisiatif Sawamura duduk di sebelah (name) lalu menepuk-nepuk pahanya.

"Kemarilah... Taruh kepalamu di sini," ujarnya.

(name) sedikit heran. "Kenapa?" tanyanya.

Sawamura kembali menyahut. "Aku tau kau sedang merasa kelelahan dan membutuhkan sesuatu yang bisa membuatmu merasa lebih rileks," balasnya seraya tersenyum.

"Kemarilah..." ucap Sawamura kembali.

Dengan ragu (name) menaruh kepalanya pada pangkuan Sawamura. Ia bisa merasakan belaian lembut suaminya pada kepalanya. Perlahan ia menikmati perlakuan sang suami sambil memejamkan matanya.

"Beristirahatlah sebentar..." ujar Sawamura yang langsung mendapat anggukan dari sang empu.

Tanpa Sawamura sadari (name) tersenyum diam-diam.

Dia memang orang yang sangat peka.

***

"Sudah sejauh mana kau mengepel lantai?"

"..."

"(name)?"

"..."

"(name)-"

"Zzz...."

"Dia malah tidur..."

"... Zzz..."

"Sepertinya dia sangat kelelahan sampai tertidur nyenyak seperti ini."

"... Zzz..."

"Kau sudah bekerja keras, (name)."

...aku menyukai dirinya yang sederhana dan perhatian.

TBC

My Husband {Sawamura Daichi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang