Aloha, minna-san^^ Bagaimana kabar kawan-kawan di awal tahun kedua pandemi ini? Well, di saat ada kabar tentang covid yang bermutasi atau virus yang pandemi yang mengancam jadi endemik kayak gini, saya harap semoga kawan-kawan tetap bahagia, tetap sehat, pokoknya kita semoga menjadi bagian dari manusia yang selamat. Aamiin. Semoga cepat ada solusi terbaik dari segala permasalahan yang tengah kita hadapi pula. Karena, walaupun memang benar hidup tanpa masalah kayaknya flat aja, tapi kebanyakan masalah, ya, bikin stres juga. Uuuuuu T_T
Tanpa menunggu waktu, selamat datang di cerita ke sekian saya di Wattpad yang kali ini berjudul DAISY’S DIARY dengan pairing utama uri-Chaeyoung dan Thomas Stanley Holland alias Tom the Spider-boy. Ehe! Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan terkait dengan tulisan ini. Pertama, Daisy’s Diary merupakan sebuah novella, artinya tidak terlalu panjang dan akan langsung diunggah dalam sekali waktu. Hanya saja, saya bagi ke dalam beberapa bagian atau part. Kedua, Daisy’s Diary sedang diikutkan ke dalam challenge songfiction dari Lascryptic dengan menggunakan lagu debut solo-nya Mbak Mawar, Gone. Hayoloh hayoloh udah streaming belum On The Ground-nya doi? Ketiga, ada beberapa bagian dari novella ini yang mungkin akan kurang nyaman untuk dibaca oleh pengguna di bawah 15 tahun. Karena itu, saya beri rating Mature alias Dewasa. Mohon patuhi peraturan, nggeh, slur. Keempat, selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan jejak jika berkenan. Terima kasih^^ O, ya, syukur-syukur mau baca tulisan saya juga di aplikasi sebelah, silakan klik tautan di bio untuk melanjutkan. Ada Re-Call dan Anytime You’re Ready, naskah ketiganya masih di meja editor soalnya. Xixixi
MEREKA YANG MEMERANKAN DAISY’S DIARY
Thomas Stanley Holland
sebagai
Tom HollandMenjadi seorang ayah di usia muda, di tengah kesibukan mencari jati diri bukanlah hal mudah untuk Tom. Ia yang menginginkan hal lebih dari sekadar menjadi fotografer, mulai menjajaki dunia baru sebagai seorang produser selepas berhasil menangani sebuah tender pembuatan iklan. Ibarat pohon yang akan diterpa angin kencang seiring tingginya menjulang, Tom pun merasakan hal serupa. Terutama dengan kisah cintanya bersama Roseanne dan putri kecil mereka, Daisy.
Park Chaeyoung
sebagai
Roseanne ParkDulu mimpinya adalah menjadi ibu paling bahagia di dunia, dan memang Tuhan pun mendengar. Daisy hadir di tahun pernikahannya dengan Tom yang kedua. Ia bahagia. Daisy dan Tom merupakan hadiah paling lengkap yang diberikan kepada mantan model profesional tersebut, hingga suatu masa di dalam hidup Rose, sesuatu menimpa. Ia merasa kosong di satu ruang yang tak pernah disadari. Kekosongan itu terus membengkak tanpa henti. Rose mulai frustasi dan bertanya akan banyak hal, terutama dengan kehadiran Tom dan datangnya Daisy.
Christina Fernandez Lee
sebagai
Daisy Louise HollandTidak ada yang ada di kepala bocah 12 tahun kecuali bagaimana caranya membuat mengumpulkan permen ketika halloween, atau mendapatkan hadiah terbaik ketika natal tiba, atau apakah saling berbagi mainan atau tidak. Ya, tentu saja hal itu yang masih normal dilakukan oleh bocah 12 tahun, tetapi tidak untuk Daisy. Tumbuh di lingkungan yang selalu membuatnya merasa kecil, orangtua yang mendadak berubah, dan dengan pertanyaan di kepala tentang “bocah Asia” “harusnya kau tidak di sini” dan “Daisy, kenapa ibumu ada dua?” bukanlah sebuah hal mudah untuknya. Daisy bimbang. Ia tidak dapat meminta jawab kepada siapapun. Ibunya sibuk di meja kerja dengan kertas dan pensil warna, sementara sang ayah hampir selalu pulang larut malam. Hingga akhirnya, Daisy memilih memindah pertanyaan-pertanyaan tersebut ke dalam sebuah diari. Termasuk mencari dan mengakhiri pertanyaan dari kawan-kawannya dan juga dari kepalanya sendiri.
DAISY’S DIARY
BLURBRoséanne Chaeyoung Holland-Park
Ia selalu menyiapkan tiga piring di meja makan tiga kali sehari dalam seminggu. Selalu menyiapkan air hangat begitu senja tiba, berikut dengan sampo aroma lavender dan sabun mandi beraroma sama. Meskipun ia tahu kabar kematian sang putri sudah tersiar sampai ke penjuru negeri. Namun, adakah seorang ibu yang mampu menghapus jejak putrinya walaupun dia telah tiada?
Thomas Stanley Holland
Potret terbaik yang pernah ia bidik terpajang rapi di ruang kerjanya yang temaram. Seorang gadis kecil dengan gaun musim dingin berbalut mantel dan syal berwarna merah muda, Daisy. Putri kecilnya yang ditemukan tewas gantung diri. Pukulan terbesar bagi seorang ayah yang tengah mewujudkan mimpi demi kehidupan yang lebih baik. Namun, adakah manusia yang tidak pernah luput dalam perhitungan, sekalipun beralasan ingin mewujudkan kebahagiaan?
Daisy Louise Holland
Kematiannya ditemukan dalam suatu fajar. Selepas gelap malam usai membungkus kesibukan dua orangtuanya. Udara pagi berembus lembut seraya membawa kabar duka karena Daisy pergi. Gadis 12 tahun yang sehari-hari sibuk di depan sebuah diari pemberian sang ibu. Katanya, di dalam buku itu ia dapat mencatat semuanya, maka Daisy melakukannya.
I’m standing all alone
And I’m searching for something
But, I can’t feel nothingGone by Rosé
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] DAISY'S DIARY
Fiksi PenggemarRoséanne Chaeyoung Holland-Park Ia selalu menyiapkan tiga piring di meja makan tiga kali sehari dalam seminggu. Selalu menyiapkan air hangat begitu senja tiba, berikut dengan sampo aroma lavender dan sabun mandi beraroma sama. Meskipun ia tahu kab...