🏫 New School 🎒

1.2K 143 2
                                    

"who are they?" -Jenni-
¯\_ಠ_ಠ_/¯

˖

꒰ jenni pov ꒱˖

Pelajaran di mulai dan ini sangat sangat membosankan, hanya terlihat empat orang lelaki di depan ku yang seperti nya terlihat asik mendengar penjelasan dari guru itu 'pak clarke' lalu tiba tiba pak Clarke pun melihat ke arah ku "oke jenni kau... apakah kau bisa menjawab soal matematika ini? Mungkin sudah di jelaskan di sekolah mu dulu" ujar nya , lalu aku pun melipat tangan ku di dada dan mengangguk , lalu pak Clarke pun tersenyum dan memberikan kapur nya padaku.. namun Karna aku malas aku pun membuat kapur itu melayang dan mengerjakan soal di papan sendiri tanpa ada yang memegang nya aku pun berucap apa saja yang harus kapur itu tulis dan kapur itu pun menulis apa yang aku ucapkan , melihat kejadian itu semua orang di kelas ketakutan dan semua memandangiku termasuk empat orang lelaki yang ada di depanku

Namun aku tidak menggubrisnya aku masih berucap apa saja yang harus kapur itu tulis, setelah selesai kapur itu pun terjatuh ke lantai, "ok sudah" gumam ku sambil menghela nafas "o-ok hmm tapi bagai-" "aku punya telekinesis dari kecil alright" jawab ku memotong pertanyaan pak Clarke, lalu semua yang ada di kelas pun menghela nafas lega dan mulai berbisik bisik tentang ku, "alright anak an-" (bel berbunyi) "ok sekarang selesai sampai sini" ujar pak Clarke, semua berhamburan keluar begitu juga dengan pak Clarke.. lalu setelah semua keluar ralat masih ada 4 lelaki yang ada di depan ku, aku pun memasukan barang barang ku ke dalam tas aku sengaja ingin pulang setelah yang lain pulang lalu salah satu lelaki berambut keriting yang tadi membunyikan buku nya pun menghampiri ku

"Hai" sapa nya namun aku hanya melirik nya saja tidak menjawab nya "apa kau mempunyai telekinesis?" Kali ini seorang lelaki berkulit hitam yang bertanya "ya, why?" Jawab ku sambil memakai tas ku "kami pernah berteman juga dengan orang yang sama sepertimu" ujar seorang anak yang sedikit keriting "lalu?" Tanya ku sambil menaikan alis "ya kami ingin berteman lagi dengan orang seperti mu," "ya ingin berteman" "ya" "ya hanya berteman" ujar mereka "shut up" ujar ku lalu mereka terdiam "kalian hanya ingin berteman dengan orang yang punya telekinesis saja?" Tanya ku "tidak tidak, hanya saja kau menarik dan kau murid baru mungkin akan susah mencari teman" bantah Seorang berambut keriting , lalu aku pun mengangguk "jadi?" Tanya lelaki berkulit putih yang tadi ku katakan 'seperti pemalu' "yes sure, aku mau berteman dengan kalian" jawab ku sambil tersenyum tipis

Lalu mereka pun saling berpandangan dan saling tersenyum satu sama lain lalu meloncat loncat "hei sudahlah" gumam ku, lalu merek a pun berhenti "by the way? Siapa nama kalian?" Tanya ku "ah ak-" "dia Dustin dia lu-" "shut up biar ak-" "aku saja" "bisakah kalian bergantian atau satu saja yang mewakili, maybe" ujar ku "oke, im Mike.. ini Will dia pemalu, ini Dustin dia tak mempunyai gigi" "shut up, gigi ku sudah tumbuh" "ya, dan dia si Lucas" "dan ia si keriting Mike" "shut up" ujar mereka "dan kau?" Tanya Will "im Jenni harington kalian bisa memanggilku Jen maybe or semacamnya" jawab ku "heeummm" jawab mereka bersamaan sambil memanjangkan kata itu "ok, see you next day" ujar ku lalu beranjak pergi dari kelas sambil melambaikan tangan lalu mereka pun membalas dengan lambaian tangan juga

Aku berjalan keluar dari sekolah itu lalu aku pun menuju ke parkiran, terlihat Steven yang sudah menunggu di depan mobil lalu aku pun menghampiri nya "perkenalan pertama?" Tanya Steve sambil memberikan seringaian jahil nya "shut up Steve.. ayo cepat aku sudah lapar" ujar ku sambil membuka pintu mobil, di ikuti dengan Steven yang membuka pintu mobil juga

Di perjalanan hanya ada keheningan yang menyelimuti ku dan Steve aku sedari tadi menempelkan kepala ku ke jendela mobil memperhatikan jalanan kota karinday.. "jadi? Siapa teman barumu?" Tanya Steve memecahkan keheningan "Will, Mike , Dustin, Lucas" jawab ku masih fokus melihat pemandangan "bagus kalau kau ada teman" ujar Steve lalu aku pun beralih menatap Steven "you think tidak ada yang mau berteman dengan ku?" Tanya ku "no.... No.. just... Aku hanya berfikir mereka akan takut pada kekuatan mu" jawab Steve "come on steve my power is cool" rengek ku "ya... Seperti itu lah jika di benak orang pintar namun jika di pikiran orang bod-" "ya bodoh seperti mu" potong ku "come on adik kecil tidak usah marah marah" ujar Steve lebay "shut up" Jawab ku sambil melihat kembali pemandangan dan melipat tangan ku di dada

ヾsampai di rumah 🏡⛅

Setelah sampai di depan rumah, aku pun langsung turun dari mobil meninggalkan Steve, lalu aku pun masuk ke dalam rumah dan beranjak ke kamar ku.. dan aku pun menyimpan tas ku lalu menjatuhkan diri ku ke kasur, lalu tak lama dari itu ibu datang dengan terburu buru "sudah ibu bilang jangan menggunakan kekuatan mu saat belajar" ujar ibu "aku hanya malas maju ke depan kelas" jawab ku sambil beranjak berdiri dan mengambil cemilan ku "bukan masalah malas atau pun ap-" "apalah alasan mu" potongku sambil memakan Chiki ku lalu ibu pun menghela napasnya "dengar, ibu khawatir jika orang yang dulu menginginkan mu kembali lagi dan menculik mu" jelas ibu sambil memasang muka cemas+khawatir

"Yeah, i now.. aku akan slalu mengingat itu" ujar ku sambil beranjak mendekati ibu, "bahkan aku menandai muka mereka" lanjutku lalu ibu pun kembali menghela napas nya lalu kami pun berpelukan "ok, kalau begitu turun kebawah dan makan siang" ujar ibu sambil beranjak pergi ke luar kamarku.. lalu aku pun menutup pintu kamar ku dan menjatuhkan diri ku lagi ke kasur

🔁Flashback on▶️
Aku mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah kamar ku akan pun bangun dan bersembunyi di pinggir kasur.. lalu terdengar suara pria membuka pintu kamar "shit di mana anak itu" ujar salah satu pria itu lalu aku pun keluar dari persembunyianku "anak itu di sini" gumam ku, lalu pria pria itu pun menyeringai dan menodongkan pistol mereka ke arah ku.. aku pun tak tinggal diam aku memakai kekuatan ku untuk membuat pistol mereka berbalik arah.. lalu mereka pun tertembak dan terjatuh ke lantai dengan bersimbah darah, tak lama dari itu ibu dan ayah pun datang dan melihat semua yang telah ku lakukan lalu ibu pun berlari ke arah ku lalu memeluk ku...terdengar suara sirine polisi mendekat ke arah rumah ku lalu kami pun keluar rumah mengecek. Awalnya polisi mengira aku membunuh mereka sengaja namun saat ayah memberikan rekaman cctv kamar ku pada police akhirnya police pun mengerti lalu mereka pun pergi lagi sambil membawa jasad jasad pria² itu
⏯️ flashback off▶️

ಥ‿ಥ
.......

Cie ga jelas 🙃.. semoga suka ya hehe.. just info, aku ngepublis bakal 2 hari sekali.. so tungguin chapter selanjutnya yaa byee..

By the way thank you yang dah bacaaa🌚

22-2-2021✍️

The Monster - Stranger Things [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang