🎮 arcade 🕹️

862 101 0
                                    

"they are my best friends"-jenni
📖Happy reading📖

˖꒰jenni pov꒱

"Arghh kenapa harus inget kejadian dulu lagi sih" gumam ku, lalu aku pun beranjak berdiri dan turun ke bawah untuk makan siang aku melihat hanya ada ayah dan ibu saja di mana Steven? "Oh ayah apakah kau tidak bekerja?" Tanya ku sambil beranjak duduk "ayah bekerja setengah hari, untuk hari ini.." jawab ayah lalu aku pun mengangguk sambil memakan makanan ku "ayah dengar kau memakai kekuatan mu saat belajar?" Tanya ayah , lalu aku pun mengangkat alis "ya" jawab ku singkat "kenapa kau melakukan itu?" Tanya ayah lagi "why, not?" Tanya ku balik "dengar jika kau melakukan itu lagi, sekolah itu akan menganggap mu aneh dan kau dapat di keluarkan" marah ayah.. "dan sekarang aku melarang mu untuk menggunakan telekinesis mu di sekolah" lanjutnya, lalu aku pun mendorong piring ku lalu pergi mengambil skateboard ku dan aku pun keluar rumah , entah kemana "hei Jenni kembali" teriak ibu namun aku tidak menghiraukan nya

Aku terus memainkan skateboard ku sampai menemukan sebuah arcade, aku pun memasuki arcade itu lalu memainkan beberapa mainan di sana salah satu nya adalah video game Dig dug, sudah beberapa kali aku memainkan game itu tapi slalu saja kalah "bitch, aku benci mainan mahal ini" gumam ku, lalu aku pun akhirnya menyerah lalu seorang perempuan berambut orange memainkan game itu, dan tidak ku sangka dia menempati peringkat satu "it's cool" gumam ku lalu perempuan itu pun beralih menatap ku "what?" Tanya nya "ya itu kau bisa mendapatkan peringkat pertama itu sangat keren.. aku saja yang sedari tadi main tidak mendapatkan peringkat" jawab ku lalu perempuan itu pun tertawa "by the way im Jenni, you can call me jen" ujar ku sambil mengulurkan tangan ku , lalu perempuan itu pun tersenyum dan membalas uluran tangan ku "im Maxine, you can call me max" jawab nya "alright, a good name" ujar ku "thank you, you name is also good" jawab nya "ah, aku tidak bisa lama lama di sini.. kalau begitu aku pergi dulu byeee" lanjutnya sambil melambaikan tangan, lalu aku pun melambaikan tangan juga

Aku pun melanjutkan berkeliling mencari permainan yang lain, tak terasa hari sudah malam dan aku masih betah untuk memainkan mainan yang ada di sini, lalu tiba tiba aku mendengar suara Mike , Lucas , Will dan Dustin.. aku pun menghampiri mereka "hei guys" sapa ku pada mereka "hei" "hei you play Dig dug" tanya Dustin "ya" jawab ku.. "apa kau yang bernama max?" Tanya Dustin lagi "no, but im Meet the same person named max, dan dia sudah pergi" jawab ku "shit" gumam dustin lalu beralih melihat lelaki tinggi yang tadi berdebat dengan nya "sudah jangan, dia akan menularkan ruamnya ke seluruh keluargamu" ujar dustin "jerawat bukan ruam dan tidak menular, dasar anak ingusan pecundang" jawab lelaki itu "aku pecundang?" Tanya Dustin "ya dia takkan berkencan dengan mu, lagian kita akan menanyakan nya saja pada Jenni" "ya.." ujar mike "ya gajimu berapa? 2,50 dolar?" Ledek Dustin "rambut keriting yang bagus,," "kau mencela rambutku?" Lanjutnya tanpa mereka sadari Will sedari tadi beranjak keluar dari arcade aku kira ia hanya ingin menghirup udara segar atau dia sudah bosan mendengar ocehan teman temannya? Tapi saat aku perhatikan Will terlihat ketakutan dan badannya seperti membeku..

Aku pun menepuk badan Mike "Mike?" Ujar ku masih fokus melihat Will "what?" Tanya Mike membalikan badan "apa yang dilakukan Will?" Tanya ku, lalu Mike pun melihat ke arah yang sedang ku lihat "shit" gumam nya lalu berlari menghampiri Will dan aku pun mengikuti nya meninggalkan yang lain yang masih sibuk berdebat "Will! You okay?" Teriak Mike , lalu Will pun melihat ke sekeliling nya lagi lalu "ya, hanya butuh udara segar" ujar Will aku yakin dia berbohong mukanya seperti orang linglung "ayo giliran mu main Dig dug" ujar Mike sambil merangkul Will lalu aku pun ikut merangkul "it's okay, ayo rebut kembali nilai tertinggi itu" ujar ku lalu Will dan Mike pun membalas tersenyum lalu kami pun masuk lagi ke arcade

ヾselesai bermain arcade 🕹️🎞️

Aku pulang dengan skateboard ku.. tempat nya tidak terlalu jauh dari rumah ku sebenarnya
,, setelah sampai di rumah aku pun langsung masuk ke rumah "darimana?" Tanya ibu yang sedang duduk di sofa dengan ayah, aku pun hanya meng roll eyes malas lalu berlari menuju kamar ku sambil membanting pintu dengan kekuatan ku, aku pun bergegas untuk mandi lalu berganti pakaian ku.. malam ini aku sangat bosan karna novel yang ku baca sudah tamat aku pun memilih untuk memakan cemilan lalu tidur and get into the dream of dreams

⊂((・▽・))⊃

Holla guyss... Maaf ya chapter kali ini agak pendek hihi, karna aku nulis ini malem malem dan aku ke pepet banget soalnya mata aku dah mulai ngantuk dan mulai redup redup hehe.. tapi mau gimana lagi soalnya ide tuh munculnya saat malem pas lagi sepi sepi terus hening cuma ada suara angin doang 🙂 yaudah... Makasih ya yang udah baca

And see you next chapter.. byeee

24-2-2021✍️

o((*^▽^*))o




The Monster - Stranger Things [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang