11

1.1K 87 2
                                    

jungwon memutuskan bangun lebih awal hari ini, di karenakan hari ini adalah perayaan valentine jadi jungwon bersemangat untuk menjalani hari nya. tidak lupa nanti sore ia akan berjalan jalan dengan jay.

ntah kemana mereka berdua akan pergi, intinya jay semalam sudah janji akan pergi bersama jungwon saat valentine.

jujur ini masih sangat pagi sekitar pukul 05.32 sekarang, tetapi jungwon sudah rapih sudah wangi dan lain lain nya. hanya jungwon yang bersemangat mandi sepagi ini, coba saja suruh jungwon menghubungi jay pasti nya pacar nya itu masih tertidur pulas.

kini jungwon memutuskan untuk memakan sereal dan membawa beberapa snack ke kamar nya, sambil menunggu siang hari ia akan menonton beberapa film disney seperti beauty and the beast, soul, dan beberapa film lain nya.

sudah 3 jam setengah setelah ia menonton film tadi, jungwon mengambil ponsel nya untuk melihat notifikasi yang sejak tadi berbunyi.

kak jayyie 

: sayang
: maaf banget kaya nya nanti sore aku agak telat jemput kamu
: gapapa?
: sayang?

oke kak ga apa apaa :

"yah kalo gini harus nya aku ga usah bangun pagi.." kata jungwon sambil menutup muka nya dengan bantal.

sadar jika ia merasa sedikit mengantuk sebab tadi diri nya bangun terlalu pagi, jungwon sekarang sudah kembali tertidur dan bertemu alam mimpinya kembali.

○○○

disisi lain jay kini sedang menyiap kan semua yang akan ia beri ke jungwon, sampai sampai jay niat menyewa tempat hanya untuk pacar gemas nya itu.

tidak hanya jay yang sedang ke repotan, ada pula riki heeseung dan sunghoon yang berada di sana. di paksa jay dan di suruh bantuin dia nyiap nyiapin semua, bayaran nya ada nanti di traktir jadi tenang aja.

"rik yang serius kek, lo bercanda mulu" omel jay.

"eh ini udah serius ya gila, liat yang bener makanya"

"itu mencong mencong bego yang bener rik"

"astaga.. capek ah gue, butuh pipi nya sunoo biar semangat lagi" kata riki, kemudian berpindah duduk ke dekat air mancur yang jarak nya tidak jauh dari tempat sebelum nya.

"sunoo sibuk, lo gausah banyak alesan butuh pipi sunoo pipi sunoo deh. cepet bantuin lagi" ucap sunghoon lalu menarik lengan riki agar ikut membantu kembali.

"awas lo berdua" kesal riki, mengarahkan telunjuk nya ke arah sunghoon jay berulang kali.

"gue selesai, lo bertiga lama" sela heeseung, kemudian ia memutuskan untuk istirahat sejenak duduk di bawah pohon besar dan bersandar menikmati hembusan angin yang mengenai wajah nya.

○○○

kini sudah menunjukan pukul empat sore, jungwon sudah sedari tadi berada di mobil bersama jay.

katanya jarak dari rumah jungwon ke tempat yang sudah jay persiapkan tadi cukup jauh, kira kira jam 5 kurang 12 menit mereka akan tiba disana.

"kak" panggil jungwon, kemudian menoleh ke arah jay yang sedang fokus menyetir.

"iya sayang?" jawab jay, menggengam salah satu tangan jungwon sambil mengecup perlahan.

"lama banget sampai nya, mau kemana sih?"

"rahasia, won"

"ga asik rahasia rahasiaan ih" kata jungwon sambil menghela nafas nya kasar.

"gimana cerita nya ga asik, kalo aku kasih tau tempat nya nanti ga kece ga jadi kejutan dong" ucap jay terkekeh pelan.

"iya juga ya kak"

jungwon menoleh ke arah jendela mobil, menikmati pemandangan gedung gedung tinggi di tambah sinar cahaya lampu warna warni yang menerangi jalanan.

tanpa sadar ternyata mereka sudah hampir sampai ke tempat tersebut, tampak luar nya bisa di bilang luas di tambah sekeliling nya banyak stan coklat dan ice cream. kaya gini mah pasti bakal jadi tempat favorite nya jungwon.

"sampai" kata jay, ia terlebih dahulu keluar mobil lalu membuka kan pintu mobil untuk jungwon.

"eits tunggu dulu, pakai ini won" jay memberi penutup mata ke jungwon, jungwon mengerutkan dahi nya karna bingung. apa maksut dia di beri penutup mata seperti ini?

"buat apa sih pake penutup mata segala"

"biar kamu penasaran sama biar feel romantisnya kerasa, udah sini pake" jay menarik lengan jungwon agar sedikit dekat dengan nya, lalu memasang kan penutup mata tersebut pelan pelan supaya tidak terlalu kencang.

"pegang tangan aku won, jalan pelan pelan ya" jungwon hanya mengganguk meng 'iya' kan perintah jay.

tinggal melewati 3 anak tangga lagi, mereka sudah sampai ke tempat yang sudah jay persiapkan tadi siang.

di meja makan tersebut sudah tersedia beberapa coklat, waffle ice cream dan dessert lain nya. tak lupa juga surat yang sudah jay tulis semalaman kemarin.

"hitung satu dua tiga baru kamu boleh buka penutup matanya ya sayang"

jungwon mengangguk, bersiap siap untuk menghitung dan melepas penutup mata itu "satu.. dua.. tiga" jungwon pelan pelan membuka penutup tersebut.

kini senyumnya terlihat sangat lebar apa lagi ditambah dimplenya yang terlihat semakin dalam ketika ia tersenyum seperti ini, manis lucu gemes semua jadi satu.

jungwon membalikan badan nya melihat jay yang langsung merentangkan tangan nya, mengisyarat kan agar jungwon datang ke pelukannya.

angin dingin yang sedari tadi menerpa kulit  mereka berdua, kini terasa seperti angin biasa.

semua nya berubah menjadi hangat ketika jungwon memeluk jay dengan erat, menyandar kan pipi nya pada dada jay kemudian pucuk kepala jungwon di kecup berkali kali.

"happy valentine, sayang" ucap jay.

"happy valentine juga, kakak" jungwon tertawa pelan ketika menyebut kan kata 'kakak', sebab ia tau satu fakta bahwa jay paling ga bisa dipanggil dengan sebutan itu, karena menurut jay itu adalah panggilan terlucu.

jungwon menyembunyikan muka nya di samping leher jay, memeluknya erat erat sambil menyalurkan rasa sayang yang besar kepada kekasihnya.

jay melepas pelukannya lalu menggengam tangan jungwon dan mengajaknya untuk duduk di tempat yang sudah disediakan.

"duduk ayo aku punya banyak yang special di meja sana" ucap jay. pertama tama jay memberikan bucket bunga bewarna merah muda untuk jungwon.

lalu ia memberikan surat yang sudah ia hias sebagus mungkin, menyuruh jungwon untuk membaca surat tersebut. perlahan lahan saat jungwon membaca surat tersebut, matanya mulai memerah dan menahan air mata yang akan jatuh ketika ia mengedipkan matanya. yang ia tahan bukan air mata sedih namun air mata bahagia, menunjukan bahwa dia sangat senang dan beruntung, beruntung bisa disayang oleh seorang seperti jay.

"kak, aku sayang banget sama kakak..." tangisnya pecah, jay mengahampiri jungwon lalu kembali memeluknya dengan erat. tidak lupa mengusap mata jungwon agar tidak basah karena air mata yang terus keluar.

"sayang bangetnya semana tuh, jungwon?"

jungwon melepas pelukannya lalu kemudian menggerakan kedua tangannya seperti membentuk lingkaran yang besar "segini pokoknya! bahkan lebih dari ini, tapi tangan ku ga cukup buat besar besar."

jay gemas melihat tingkah pacar nya ini, ya tuhan kok bisa ada lelaki manis lucu gemes seperti jungwon.

"cukup won, ga kuat liatnya pusing aku"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

camp ; jaywon Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang