"Siapa Daniel? Aku bukan Daniel." Ucap orang itu.
"Mukamu sangat mirip, jangan berbohong." Ucap Vinn.
"Sungguh, aku bukan Daniel." Ucap orang itu. "Namaku Samuel."
"Tapi, wajahmu sangat mirip dengan Daniel temanku." Ucap Leon.
"Bukan, aku bukan Daniel, namaku Samuel." Tegasnya sekali lagi.
"Baiklah, Sam. Kau ini siapa?" Tanya Mike.
"Oh, aku baru keluar dari hutan, baru selesai berburu. Dan rumah ini adalah rumah bibiku." Ucapnya.
"Oh, kau mau menginap disini?"
"Tadinya begitu, sembari membakar hasil buruanku, tapi ada kalian. Aku akan membakarnya di rumah saja,"
"A-ah baiklah kalau begitu." Ucap Dave sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Samuel mengangguk, "Aku akan pulang, nikmati malam kalian."
Samuel berbalik sembari membawa karung yang ia bawa dibelakang punggungnya. Setelah sosoknya menghilang, Vinn mulai berbicara.
"Dia memiliki aura yang asing juga negatif," ucapnya.
"Kau suka menuduh orang, Vinn. Kurangi seperti itu,"
"Bukan begitu Axel, dia memang aneh."
"Kau jangan selalu menuduh orang seperti itu,"
"Sudah, mari kita tidur. Besok pagi-pagi sekali kalian harus mencoba beberapa kekuatan."
Vinn masih memberenggut. Sambil berjalan malas ia bergerak menutup pintu dan menguncinya. Ia masih berperang dengan dirinya sendiri dan juga keenam temannya.
Ia sangat yakin, orang tadi ada hubungannya dengan Daniel. Jika ditilik, memang ada sebuah perbedaan tipis antara Daniel dan Samuel. Jika Daniel memiliki tahi lalat dibawah mata sebelah kiri, maka Samuel memiliki sebuah bekas luka ditempat yang sama.
Setelah dirasa cukup jauh dan tidak dapat terlihat lagi dari rumah yang dihuni ketujuh pemuda itu, Samuel berhenti didekat obor yang diletakkan di persimpangan jalan.
Matanya nampak terpejam dan ia nampak sangat fokus. Setelah sinyal yang ia kirim di terima oleh orang diseberang sana, dia berucap dalam hati.
"Aku sudah menemukan mereka."
***
Paginya, Mike bangun terlebih dahulu, segera ia menarik selimut teman-temannya agar cepat bangun untuk segera mencoba berbagai keahlian atau kekuatan dari berbagai macam dewa yang sudah Mike pikirkan sampai terbawa mimpi tadi malam.
Vinn yang nampak paling keberatan, ia menyingkap selimutnya kasar kemudian duduk sambil mengacak rambutnya yang acak-acakan.
"Sepagi ini Mike?" Tanya Leon yang baru saja menguap.
"Kita berberes, kita tidak akan berlatih di dekat permukiman warga."
"Maksudmu kita latihan di hutan?" Tanya Arsen.
Mike menggeleng, "Tidak di hutan, kita sudah pernah kesana."
"Hah?! Dimana?"
"Didekat tempat kita teleportasi dulu."
Setelah sarapan dan membawa beberapa barang yang sekiranya diperlukan, mereka berjalan menyusuri jalan untuk menuju tempat mereka saat teleportasi dulu.
Mereka banyak mengobrol saat diperjalanan. Mike juga beberapa kali menanggapi, Arsen? Kadang-kadang saja. Cowo itu seperti menghemat energi dalam dirinya, seolah seperti ponsel yang batrenya cepat habis.
Suara deburan ombak yang menghantam karang terdengar semakin jelas saat mereka sedikit lagi sampai ditepian laut itu.
"Kenapa ditempat ini, Mike?" Tanya Rio, setelah meletakkan tas yang dibawanya di dekat karang dan menumpuknya dengan tas-tas yang lain.
"Ya, kita bisa leluasa disini. Kau juga bisa melatih kekuatanmu, Rio."
Tempat yang Mike pilih memang tidak salah. Tempat di tepi laut yang cocok untuk Rio melatih kekuatannya, juga tempat ini yang dikelilingi oleh karang mampu membuat tempat ini tidak terlihat dari sisi manapun.
"Oh iya Mike, kita akan berlatih apa?" Tanya Leon setelah melompat dari karang ke tumpukan salju, yang langsung membuat kakinya tidak dapat ditarik dari sana. "Emm, Mike. Bisa kah kau membantuku?"
Mike berdecak mengetahui tingkah yang baru saja Leon lakukan. Seolah sudah menguasai seperempat kekuatan Hades, Mike langsung melelehkan salju itu.
"Kita berlatih~" Mike berjalan mendekat kearah tasnya, kemudian menarik dua benda panjang yang bahkan lebih panjang dari tasnya,"~pedang!"
"Dari mana kau mendapatkannya, Mike?" Tanya Axel sembari berjalan mendekat kearah Mike.
"Ini milik temanku yang aku temui di perpustakaan, namanya Mark."
"Kita apakan pedang itu, Mike?"
"Berlatih. Siapa yang sudah mahir dalam sekali coba, dia reinkarnasi dari dewa Ares." Jelas Mike. "Siapa yang pertama?"
"Leon dan Dave," ucap Arsen.
Dua orang itu nampaknya bingung saat baru memegang pedang. Dave nampak kesusahan saat mengeluarkan pedang itu dari sarungnya. Mereka mulai menggerak-gerakkan pedang itu, nampak sekali kaku dan maka dari itu Mike langsung menghentikan mereka berdua.
"Ganti. Arsen dan Vinn."
Mereka berdua nampak berbeda saat memegang pedang. Arsen nampak lebih lihai dalam beberapa gerakan, kuda-kuda yang ia pasang juga begitu kuat dan meyakinkan. Vinn yang melihat Arsen nampak lihai, kini mulai memasang kuda-kuda, namun entah salah langkah atau kakinya yang salah memijak, ia terhuyung dan sialnya pedang itu melambung tinggi mengarah ke Rio yang sedang berdiri ditepi laut.
"RIO!!"
Rio yang sedang fokus meliuk-liukkan air nampak kaget begitu seruan teman-temannya sangat keras menyerukan namanya. Ia kaget saat sebuah pedang melambung kearahnya.
Axel yang melihat itu langsung berdiri dari duduknya, ia berlari sekencang mungkin dan menepis pedang itu dengan tendangannya.
Byur
Pedang itu jatuh ke laut.
Untung saja Axel tepat waktu sebelum pedang itu menghunus Rio.
Semua nampak kaget, ternganga, juga takjub. Rio yang tadinya menutup mata, kini mulai membuka mata kala ia tak merasakan apapun.
"Rio!" Teman-temannya berlari menghampiri sang reinkarnasi dewa Poseidon itu.
"Maaf, karena kecerobohan ku, nyawamu hampir jadi taruhannya, Rio." Ucap Vinn yang merasa bersalah, ia menunduk sedalam-dalamnya hingga ia merasakan sebuah rangkulan hangat di bahunya.
"Yang penting aku selamat," ucap Rio saat merangkul bahu Vinn.
"Mike, masalah pedangnya..."
"Tidak apa-apa, Axel. Aku akan menjelaskannya nanti pada Mark. Yang terpenting sekarang Rio selamat dari pedang maut Vinn, juga kita tak hanya mengetahui satu kekuatan, melainkan dua sekaligus."
÷÷÷ TO BE CONTINUED ÷÷÷
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reincarnation of the God Olympus
Fanfictionᵗʰᵉ ʳᵉⁱⁿᶜᵃʳⁿᵃᵗⁱᵒⁿ ᵒᶠ ᵗʰᵉ ᵍᵒᵈ ᴼˡʸᵐᵖᵘˢ? ᵗʰᵉ ˢᵉᵛᵉⁿ ᵒᶠ ᵗʰᵉᵐ ʷⁱˡˡ ᵏⁿᵒʷ ʷʰᵒ ᵗʰᵉʸ ᵃʳᵉ ᵃⁿᵈ ᵐᵃᵏᵉ ᵗʰᵉ ʷᵒʳˡᵈ ᵐᵘᶜʰ ᵇᵉᵗᵗᵉʳ ᵃᶠᵗᵉʳʷᵃʳᵈˢ. ᵃʳᵉ ʸᵒᵘ ʳᵉᵃᵈʸ ᵗᵒ ʳᵉᵃᵈ ᵗʰᵉ ᵃᵈᵛᵉⁿᵗᵘʳᵉ? ✨Rank : #2 Olympians (1/February/2021 - now) #3 Olimpus (1-12/February/2021) #3 Teleporta...