Sejak insiden pedang maut Vinn yang hampir mengenai Rio namun ditepis oleh Axel, pemuda itu tak henti-hentinya meminta maaf pada Rio. Ia bahkan menawarkan untuk membawa ransel Rio, namun oleh pemuda itu ditolak dengan alasan ia bisa membawa sendiri.
Ransel Mike yang tadinya terdapat dua buah pedang, kini tinggal satu pedang. Dan besok ia harus mengembalikan pedang itu pada Mark dan mengatakan yang sebenarnya.
Sisa uang mereka masih cukup untuk membeli makanan. Setidaknya dalam perjalanan mereka pulang, Dave mengambil beberapa jamur yang tumbuh ditepian jalan dan berniat memasaknya begitu sampai dirumah.
"Berarti kurang tiga orang saja yang belum mengetahui jati diri mereka." Ucap Leon yang berjalan paling belakang.
Mike mengangguk, ia membenarkan letak tasnya kemudian berbicara. "Besok lusa saja kita cari tahu lagi. Tidak apa-apa kan Dave, Leon, Vinn?"
"Tidak apa-apa, aku takut kecerobohan yang aku lakukan terjadi lagi." Ucap Vinn yang masih merasa bersalah.
"Hei, itu tidak disengaja. Lagipula memang tempat itu tertutup salju, kita juga tidak tahu kalau ada karang disana." Lagi-lagi Rio menenangkan Vinn yang masih merasa bersalah dari tadi.
"Mike, menurutmu Axel reinkarnasi dewa apa?" Tanya Dave.
"Dewa Hermes," jawab Arsen.
Leon sedikit mendelik pada Axel yang berjalan disebelah Vinn. "Apa kehebatan dewa itu?"
"Kita tidak bisa membahasnya sekarang, Leon. Kita sudah dekat dengan permukiman." Ucap Mike.
Mereka bertujuh akhirnya hanya diam, berjalan tanpa bicara hingga sampai dirumah yang menjadi hunian mereka untuk sementara ini.
Tangan Vinn yang akan memutar kenop pintu terhenti saat pintu itu dibuka dari dalam. Samuel keluar dari rumah itu dengan tatapan yang sama kagetnya dengan Vinn dan teman-temannya.
"Apa yang kau lakukan disini, Sam?" Tanya Axel. Ia menarik lengan Vinn untuk bergeser olehnya, hanya dari tatapan mata Vinn saja Axel tahu bahwa pemuda itu tengah menaruh curiga pada Samuel.
"Bibi menyuruhku untuk memeriksa rumahnya, ya bibiku tidak salah kan?"
"Tidak apa-apa, Sam."
"Oh iya, bibiku juga memberi sedikit makanan," ucap Samuel sebelum melangkah dari sana.
"Terimakasih, Sam. Bilang ke bibi untuk tidak usah repot-repot mengirim makanan lagi, diberi tumpangan tempat tinggal saja kami sudah senang," ucap Mike.
"Apa kau tidak mau makan bersama kami juga, Sam? Aku akan memasak sup jamur malam ini." Ucap Dave yang langsung mendapat pelototan mata Vinn.
Samuel yang mendapati Vinn tidak terlalu suka padanya pun hanya tersenyum lalu menggeleng singkat. "Tidak usah." Lalu dia mengulurkan tangannya.
"Untuk apa?" Tanya Leon saat Samuel mengulurkan tangan kedepannya.
"Tidak apa, hanya ingin berjabat tangan saja."
Samuel sedikit aneh. Begitu batin Vinn dalam diam. Jika yang lainnya menjawab jabatan tangan Samuel dengan sedikit rikuh, Vinn malah tidak ingin menjabat tangan pemuda itu dan langsung masuk kedalam rumah.
"Maafkan Vinn, dia lelah." Ucap Arsen.
"Ah ya mungkin begitu, kalau begitu aku pulang dulu." Samuel benar-benar melangkah pergi dari sana, dan setelah sosoknya sudah agak jauh, Axel menyeletuk.
"Vinn sudah keterlaluan sekali terhadap orang asing."
"Tapi memang aura dari Samuel sedikit berbeda, apa kalian merasakannya?" Tanya Mike.
"Tidak juga, lebih baik jangan berburuk sangka." Ucap Arsen kemudian masuk kedalam rumah dan diikuti oleh Dave dibelakangnya.
Setelah berjalan cukup jauh dari rumah bibinya, Samuel berhenti tepat dibawah sebuah pohon dan disamping sebuah obor yang digunakan sebagai penerangan jalan.
Matanya memejam, dia terlihat sangat fokus. Begitu sinyal yang dia kirim sudah diterima diseberang sana, dia mulai berbicara.
"Kau sudah boleh menembus portal dan menuju kesini, tiga dari mereka belum menemukan jati diri mereka yang sesungguhnya. Kau bisa masuk, dan membuat mereka terpecah belah."
Samuel menyunggingkan senyum tipis setelah perkataannya dijawab setuju oleh orang yang baru saja berkomunikasi dengannya menggunakan telepati.
"Dengan begitu, akan ada waktunya para Titan kembali ke dunia dan memporak-porandakan semua yang sudah disusun oleh para dewa meskipun yang membalas dendam adalah reinkarnasi mereka."
÷÷÷ TO BE CONTINUED ÷÷÷
Kurang lebih dua bulan aku hiatus, dan jeng-jeng akhirnya aku kembali, part selanjutnya akan dipublish besok atau lusa ya, soooooo tungguin yaaaa💗
dan maaf juga karena chapter ini pendek:(
jangan lupa buat vote, komen, atau share cerita ini, barangkali ada teman, saudara, atau keluarga mu yang suka, terimakasih 💗
KAMU SEDANG MEMBACA
The Reincarnation of the God Olympus
Fanfictionᵗʰᵉ ʳᵉⁱⁿᶜᵃʳⁿᵃᵗⁱᵒⁿ ᵒᶠ ᵗʰᵉ ᵍᵒᵈ ᴼˡʸᵐᵖᵘˢ? ᵗʰᵉ ˢᵉᵛᵉⁿ ᵒᶠ ᵗʰᵉᵐ ʷⁱˡˡ ᵏⁿᵒʷ ʷʰᵒ ᵗʰᵉʸ ᵃʳᵉ ᵃⁿᵈ ᵐᵃᵏᵉ ᵗʰᵉ ʷᵒʳˡᵈ ᵐᵘᶜʰ ᵇᵉᵗᵗᵉʳ ᵃᶠᵗᵉʳʷᵃʳᵈˢ. ᵃʳᵉ ʸᵒᵘ ʳᵉᵃᵈʸ ᵗᵒ ʳᵉᵃᵈ ᵗʰᵉ ᵃᵈᵛᵉⁿᵗᵘʳᵉ? ✨Rank : #2 Olympians (1/February/2021 - now) #3 Olimpus (1-12/February/2021) #3 Teleporta...