INP 6 ✓

1.3K 200 0
                                    

I'm not Princess ROSE!

" LO BILANG APA?!" Mikha juga Jake
Menahan tubuh Cindy yang baru saja mendorong Yena hingga beradu dengan tembok dibelakang nya.

" lo semua kaya orang bego, seolah buta, lo cuman inget kesalahan yang jauh ga sebanding dengan kebaikannya. " kata Yena, gadis itu lalu melirik Mikha dan Jake bergantian lalu bertepuk tangan seolah menertawakan hal konyol yang dilakukan oleh teman sahabat nya ini.

" buat lo, lo ga pantes disebut sahabat sama Rachel. Lo terlalu najis buat sahabat gw yang baik." Lili yang tadinya diam berdiri dan menghampiri Yena dengan sengiran
Dan tangan yang dilipat di dada.

" Gue jauh lebih kenal Rachel dibandingkan Lo," kata Lili.

" gw akui, tapi berapa lama waktu temenan ga berpengaruh sama sikap.
Meskipun lo kenal 50 tahun pun
Kalau sikap lo kaya gitu lo ga pantes
Jadi sahabat nya" Lili jelas tak terima dia mencengkeram keras kerah baju Yena

" maksud lo apa?!"

" Ngaca, apa yang udah kalian lakuin
Sampe rachel pulang subuh dengan keadaan- Ah udah lah ngomong sama hewan ga guna" ujar Yena sembari meninggalkan kantin.

Yuri hanyut dalam pikirannya sendiri memori nya berputar pada saat kejadian kemarin malam Apakah yang dilihat nya itu benar?
Dengan tergesa-gesa dia berlari ke kelas untuk mengambil handphone nya.

Namun ia melihat Rachel berada di rooftoop ruang olahraga dengan muka telusupkan ke dalam kedua tangannya yang ia lipat di atas kakinya,niat nya diurungkan karena melihat Rachel.

" Rachel " serunya seraya menepuk pelan bahu Rachel yang sedikit bergetar. Yang ditanya menoleh, senyum terukir di bibirnya, rambutnya terkibas-kibas oleh kencangnya angin
Di atas sini.

" are you okay? "

" Hmm, i'm fine. Tapi setelah lo datang
Kaya nya engga deh" yuri melotot tak percaya, lalu ikut duduk di samping Rachel seraya merangkul pundaknya.

" Bercanda hhehe" kekehnya lagi.

" gw tau, lo ada masalah. Masa cuman gara gara gw ga sekolah Kemarin lo jadi gini?" canda Yuri, namun keanehan pada sang ketua kelas semakin menjadi jadi kala melihat tanggapan Rachel, biasanya segaring apapun candaannya Rachel akan tertawa terbahak bahak.

Rachel menggeleng lemah, bibirnya
Berusaha berkata kata.
" gw udah lakuin kesalah besar, besar ri. besar" katanya di akhiri isakannya.
Yuri memutar sedikit tubuh Rachel agar
Menghadap ke arahnya.

" udah, sebesar apapun masalahnya
Lo pasti bisa. Rachel yang gw kenal bukan wanita lemah. Dia strong women" Rachel tersenyum getir mengingat malam kelam yang terus
Menghantuinya hingga saat ini.

Pertahanan nya runtuh, pertahanan
Menjaga baik baik harga dirinya.
Menjadi suatu hal istimewa dimana
Seluruh warga sekolah tau kalau dia
Anak dengan disiplin keras, mandiri,
Dan memiliki harga diri tinggi.
Namun itu semua hilang dalam sekejap oleh pria brengsek itu, seolah membuat trauma besar yang sangat berdampak untuk Rachel.

" oh iya, nanti lo mau ke rumah pak
Herman? Ulangan sama bu Elin yang kepala sekolah SMA sebelah kan?"
Rose meng-iya kan pertanyaan Yuri.

" oh iya, kemarin bu krystal ngomong
Kalau bakal ada guru PKN yang baru
Loh. Ganteng katanya" pernyataan
Yuri membuat ingatannya Rachel berputar Lagi dan lagi, bayangan dirinya dengan pria itu berputar seakan ada di hadapannya.

Rachel menggeleng cepat, mencoba menepis pikiran itu. Yuri panik saat  berteriak histeris seolah ketakutan. Doa bingung dan mendadak tidak bisa berfikir jernih dan kelimpungan sendiri.

" Hel, Lo kenapa Rachel." serunya seraya menepuk nepuk pipi kanan dan kiri Rachel agar dia sadar, setelah kembali sadar nafas nya menjadi tidak beraturan, dadanya teras sesak Juga detak jantung yang tak terkontrol.

Yuri memapah Rachel hingga di tangga mereka berpapasan dengan Mikha,Jake dan Enzo yang baru selesai bermain basket.

" Hel, lo kenapa? " tanya Mikha, tangannya meraba kening Rachel yang
Berkeringat namun segera ditepis oleh Rachel.

" gw gak papa! " Rachel menyentak Mikha agar berhenti menyentuhnya.

Yuri semakin dibuat keheranan, kenapa Rachel tidak mau dibantu oleh
Sahabat nya sejak kecil, yaitu Mikha.

" Oyy!" Yuri tersadar dari lamunannya saat Jake menepuk bahunya.

" Si Rachel kenapa?" tanya Enzo, Yuri
Menggeleng lemah dengan mata tak lepas dari penglihatannya ke arah Rachel yang sudah mulai menjauh.

" kemarin Rachel ada masalah?" tanya Yuri sedangkan Jake menggeleng dan mengatakan.

" engga, cuman kemarin dia minta
Tolong cuman kita ga bantuin dan besoknya dia kaya gitu marah sih kayanya" ujarnya dengan enteng.

" jam berapa dia minta tolong?"

" jam sepuluh lebih" jawab Enzo.

Yuju bertanya lagi karena merasa tidak mungkin mereka tidak menolong Rachel jika tidak terjadi apa-apa sebelumnya.

" Kalian lagi ngapain?sampe ga bisa
Tolongin dia?" dengan nada sedikit mengintimidasi Yuri menatap curiga.

" lo tuh kepo banget sih, masih mending kita jawab! kita lagi party
Di club ajakan Cindy puas lo!?"
Jawab Jake dengan nada tinggi yang membuat Yuri berdecih.

" Gw kepo? Salah kalau gw khawatirin temen sendiri? Dari pada kalian ngakunya sahabat tapi bangsat" Yuri menatap dua ornag itu dengan tatapan tak suka.

" apa maksud lo?" tanyanya.

" di saat sahabat yang lo akui sahabat tapi lo ga mau bantuin dia? Lo bayangin cewek minta bantuan di jam 10 malem! Itu artinya dia lagi gawat Tolol!" mereka bertiga mencoba mencerna kata kata Yuri barusan Hingga mereka merasa benar benar bodoh.

Semua yang Yuri lihat nampaknya benar, apapun masalahnya Rachel tidak mungkin berubah se drastis ini dalam waktu satu hari. Sangat tidak masuk akal gadis periang menjadi misterius dalam sekejap. Dia sangat kecewa buka hanya pada tiga orang ini melainkan kepada seluruh kelas nya sendiri.

Yuri menyunggingkan senyum miring dan mengerlingkan matanya." Udah pada sadar kalau kalian bego?"

Entah kenapa dimalam itu Enzo yang sangat perhatian mendadak tidak peduli sekitar, Jake yang tak mungkin menolak apapun dari seorang wanita tiba tiba acuh dan Mikha yang selalu ada untuk Rachel menjadi orang yang cuek. Yuri tak yakin ini terjadi karena kebetulan, semuanya tampak tidak logis walaupun dia berusaha keras untuk berpikiran positif.

" Bego banget gua!"

______________________________________

To be Continued.

Vote komen yaa

[ Revisi ✓]


I'm Not Princess ROSE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang