Previous-
Semua melihat apa yang ada di plastik yang yeri sodorkan, pisau lipat kecil.
Yuju merampas benda kecil itu dan bertanya" lo temuin ini di parkiran mall tadi?"
" hmm, kayanya itu punya pelakunya, nanti gw suruh bokap buat ikut bongkar kasus ini.. Kalian tenang aja."
_____________________________________
" hmm, kayanya itu punya pelakunya,
Nanti gw suruh bokap buat ikut bongkar kasus ini.. Kalian tenang aja."Yuri melirik joy yang grasak-grusuk mengambil pisau kecil itu,
" joy gw mau-"Yena menyela ucapan joy dan pergi dengan penuh kecurigaan mereka semua." aku pamit kak,"
Pintu operasi terbuka menampakan dokter rianto, " ada kerabat terdekat? Mohon ikut saya."
~•~
" begini pak,bu mukjizat tuhan. Rose selamat, namun butuh beberapa hari lagi dia disini agar kami bisa melihat perkembangan hasil operasi nya.
Sekarang beliau sudah bisa ditemui di ruang inap nya"Sandara menunduk, ia tidak kuasa menahan tangisan nya. Kini dia percaya bahwa tuhan menyayangi anak nya.
" terimakasih dok,..terimakasih " ucap nya dengan suara berat, begitu juga eunseok. Dia berucap syukur dan terima berkali kali kepada dokter yang menangani putrinya.
Di ruang tunggu masih dengan keadaan yang sama semuanya menunggu kabar terbaru kondisi rose saat ini. Dara bersiap memakai pakaian steril karena akan masuk ke ruang rawat infak khusus yang hanya boleh dikunjungi 1 orang saja.
Didalam putrinya terbaring dengan alat bantu nafas, dan berbagai alat lain my yang menempel di sekitar perut dan bekas operasi.
" sayang... Ini mama, bangun ya.. Anak kamu udah nunggu, ayo kamu kan kuat rose" bisik nya berharap rose mendengar dan sadar lebih cepat.
" anak kamu ganteng,.. Mirip papa nya"Seakan mendengar perkataan ibu nya jari nya bergerak namun itu hanya sesaat, beberapa waktu kemudian dia kembali tidak sadar, karena sudah cukup lama didalam kini dara keluar.
" jaehyun.. Kamu mau masuk?" tanya dara ramah dengan senyum manis nya yang sangat jelas walau siapa pun yang melihat pasti tau kalau itu hanya untuk menutupi kesedihan nya saja.
Sekarang giliran Jeffian yang akan bertemu dengan rose, setidak nya kalau nanti rose tidak mau dengan nya tapi dirinya sudah bertemu untuk yang terakhir kalinya
" kamu harus bangun, kalau kamu ga mau liat anak kita tumbuh sama ayah yang ga baik kaya aku... Ayah yang ga pantes dipanggil ayah, ayah macam apa yang mau membunuh anak nya? Itu aku.. "
Betul kata orang, menyesal itu datang diakhir, dan itu yang Jeffuan rasakan sekarang. Andai dulu dia bertanggung
Jawab mungkin mereka sudah menikah? Dan hal ini tidak akan terjadi.Perlahan lahan wajah Jeffian mendekat ke arah rose, hingga kecupan itu sampai dan Jeffian menahan nya sesaat, bibir wanita nya jauh lebih dingin dari pertemuan pertama mereka. Walau saat itu dia sedang tidak waras dalam artian mabuk tapi dia masih ingat rasanya, manis.
" bangun ya sayang.." ucapnya sambil melepaskan kecupan itu, kini dia tidak mengerti kenapa dulu dia bisa
Sampai merusak gadis sebaik rose? Kenapa tidak orang lain? Tapi ada rasa bersyukur juga karena rose lah orang nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Princess ROSE!
Fanfiction[DALAM PROSES REVISI!] Malam dimana mereka bersenang-senang adalah malam dimana hilangnya sosok teman yang meteka punya, jika bisa di ulang kembali maka mereka akan melakukan apapun yang mereka bisa. Tidak ada satupun diantara mereka yang membayangk...