Eli memasuki ruang tengah lalu duduk di sofa, bergabung dengan yang lainnya.
"Yo, semua." Sapa Eli.
...
Krik krik
Tidak ada yang menjawab. Semuanya terpaku menatap Eli.
"Eli... matamu..." Naib yang pertama sadar dari keterpakuan itu. Ia menunjuk mata Eli lalu memperagakan sebuah penutup mata.
Eli shock seketika. Ia menyentuh wajahnya. Seutas kain yang biasa menutupi kedua matanya tidak ada.
"Oh tidak. Ketinggalan di kamar." Eli buru-buru menutup kedua matanya, lalu hendak kembali ke kamar. Namun Mike merangkul bahunya, membuat Eli tidak bisa bergerak.
"Eliiii. Matamu indah sekaliiii!!!" Ucap Mike.
Eli tidak menjawab, wajahnya sudah memucat. "Jangan lagi..." Batin Eli nelangsa.
Ini dia alasan Eli selalu menutup matanya. Matanya berbeda dari yang lain. Penglihatannya memang buruk, tapi dibalik penglihatan buruk itu terdapat manik indah sewarna biru laut. Hanya biru, tanpa pupil hitam ditengahnya. Membuat manik mata Eli terlihat indah, dan unik.
"Eli, apakah kau memakai lensa?" Vera bertanya.
"Eli, bagaimana cara mendapatkan mata seindah itu?"
"ELI MENIKAHLAH DENGANKU!" Yang ini William, kepalanya auto digetok oleh Naib.
Dan mulailah semuanya memberondong Eli dengan pertanyaan.
NOTE :
Ogheeey, hasil repost dari IG saya udah kelar. Jadi mulai chapter depan aing harus mulai muter otak lagi, hikss.Sini sini, yang mau ngasih saya usul judul, atau karakter yang mau ditampilkan, dan lain lain, komen yha hiks ;3
KAMU SEDANG MEMBACA
Identity V - Kumpulan Short Fiction
Proză scurtăSeluruh karakter Identity V adalah milik NetEase, author hanya meminjamnya untuk kegabutan pribadi :> ------ Apa yang diharapkan dari mimpi seorang mantan tentara Gurkha? Hanya suara ledakan bom, bunyi senapan yang saling bersautan, dan teriakan ora...