Mafia: 22 - Secret

1.2K 107 5
                                    

✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖✖

Enjoy yaa mi💜


Enjoy yaa mi💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Taeyong masuk kedalam ruangan Tuan-nya, dia membuka pintu itu dengan perlahan tiba tiba dia tidak melihat Tuannya dimana mana. "Tu-tuan," Lirih Taeyong dan matanya melirik jendela kamarnya yang terbuka.

Taeyong berbalik dan berlari menuju ruangan tamu, "CEPAT LACAK TUAN MUDA TAEHYUNG!"

Taehyung menahan rasa sakit yang berada didadanya dan perutnya,
"Ugh, menyakitkan. Sialan, aku hampir saja muntah," Gumam Taehyung sambil melirik kesana kemari.

Dia menaikkan kupluk hoodienya dan mengambil remot control yang ia curi didalam lab Namjoon tanpa sepengetahuan Taeyong dan Namjoon nya sendiri. Dia menekan tombol berwarna merah dan tiba tiba ada sebuah sekuter—ralat skytroon, dia menaiki skytroon itu dan segera terbang menuju tempat dimana sembunyinya Black Peolpe.

"Jung, tunggu aku..." Lirih Taehyung dengan menahan sakit didada.

Rasanya sakit sekali seperti diremas oleh benda yang berada didalam Taehyung,
"Si-sialan, ken-apa tambah sak-hit..."

Taehyung menahan rasa tidak enak didalam dirinya, dan tiba tiba saja—"Hug!" Darah merah maron dan bau amis keluar dari mulut Taehyung.

Skytroon milik Taehyung limbung, Taehyung tidak bisa menahan rasa sakit yang ia derita. Perlahan kesadarannya mulai hilang dan dia terjun kebawah.

"Jung..." Mata Taehyung memejam.













Mingyu mengetuk pintu ruangan rahasiannya, dan pintu terbuka mendapatkan Jungkook yang terkejut. "HY-HYEONG?!"

Mingyu segera menerobos masuk kedalam ruangan itu, Jungkook sudah mulai panik.
"Ambil peralatan medisku disana, ayo cepat!"

Jungkook segera mengambil peralatan medis milik Mingyu dengan cepat, dia memberikannya kepada Mingyu. Dan segera Mingyu tangani. Dimulai dari memasangkan infus dan alat bantu pernafasan dll.

Setelah semuanya selesai Mingyu menyeka keringatnya, Jungkook meneteskan air mata ketika melihat tubuh sang kakak amat lemas dan ringkih. Dia tidak menyadari bahwa semua yang ia lakukan ternyata bersifat fatal. Dia sangat bersalah.

"Maafkan aku Hyeoong... Maaaf," Lirih Jungkook dan menggenggam tangan Taehyung yang dingin.

Mingyu tersenyum melihat itu,
"Kau beruntung mendapatkan Kakak sepertinya Jung, Jadi jangan menjelek jelekkannya didepan orang lain ya."

Jungkook menggeleng, dia tetap menangis. Dia bersalah. Sangat bersalah. Perasaannya mengatakan bahwa dia harus bersama Taehyung tapi egonya membawanya jauh dari Taehyung. Dan bodohnya Jungkook mengikuti egonya.

Mingyu menunduk dan tersenyum miris, jika saja Jacky seperti Taehyung. Pasti dia sudah menghormati kakaknya itu.

"Di-dimana kau menemukan Hy-eongku?" Tanya Jungkook dengan bergetar.

the mafia twin's - taekook ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang