Enjoy amiii 💜
*Krieett...
*Prang!
"Makan!"
*brak!
"Sialan," Desis Jungkook saat melihat seseorang suruhan Jacky itu memberikan makanan pada dirinya dan orang orang yang disandra itu dengan tidak layak.
Mereka diperlakukan seperti hewan, Jungkook menatap makanan yang berserakan itu dengan marah. Lalu matanya menatap penjaga pintu dengan nyalang, "Kalau seperti ini penyajian makanna kalian pada kami. Mau dimakan dari mananya?! Ini sudah kotor!"
Orang didepannya tertawa keras bersama teman Temannya, "Lalu? Kau ingin kita semua disini memprlakukan kau dan orang orang payah ini seperti raja? Mimpi saja yang kenyang,"
Setelah itu mereka pergi dengan gelak tawa. Jungkook mengeratkan pegangan tangannya dengan keras.
*dugh!
"Si-sialan!"
Melihat Jungkook seperti itu pun pemuda yang berseragam sekolah mendekat. Dia menepuk bahu Jungkook, merasakan itu pun Jungkook menatap pemuda itu dengan iba.
"Kenapa?"
Pemuda berkacamatanan itu pun menunduk, "Ma-maaf Kak... Ak-u Lee Chan, a-aku cuma mau mengatakan kalau kakak jangan terbawa emosi oleh mereka, itu malah membuat otak kakak tidak dapat memutar pikiran untuk kita bebas dari sini,"
Mendengar ucapan Chan yang seperti itu pun Jungkook mengangguk, dia tersenyum dan menepuk pundak Anak itu. "Terimakasih, akan aku usahakan kalian semua bebas dari sini. Aku berjanji,"
—0OoO0—
Taehyung mengerjapkan mata, kepalanya sakit dan matanya menatap ruangan yang membuatnya muak. Rumah sakit, adalah tempat yang paling Taehyung tidak sukai. Entah itu karena bau obat obatan atau ya semacamnya.
Taehyung bangkit dan dia melirik sekitar, dia sendirian. Taehyung menghela nafas. Dan dia tiba tiba pikirannya menuju Jungkook, apa pemuda itu tidak menjenguk Taehyung yang sakit?
Mata Taehyung melirik tangannya yang diperban karena ada luka bakar yang berada ditelapak tangannya. Dia baru ingat kalau dia hendak bunuh diri karena tidak bisa menampung semua masalahnya sendiri.
Matanya memejam, "Kurasa ayah sedang menatapku kecewa," Lirih Taehyung dan menggenggam erat tangannya yang luka.
Rasa sakitnya tidak sesakit apa yang ia rasakan, tapi ini semua begitu menyesakkan. Taehyung menyenderkan tubuhnya yang lemah dibankar, dia menghela nafas. Pintu terbuka menampilkan Tubuh Taeyong yang menjulang tinggi.
Taeyong yang melihat Taehyung sudah bangun pun memekik kaget, "Tuan!"
Taehyung tersenyum, "Tidak apa apa Hyeong, aku mendingan."
KAMU SEDANG MEMBACA
the mafia twin's - taekook ✓
Acción"We are neither friends nor brothers, we are enemies." [Brothership✔] [END] □ Belum Revisi #1 - twin's #1 - jeonjungkook #9 - jeonjungkook #18 - twin's #146 - kimtaehyung