Yang dicetak miring pakai bahasa indonesia As New York.Yang tidak diapa apakan bahasa indonesia As korea.
Paham? Saya harap begitu. Tapi sepertinya kalian bingung.
✖️✖️✖️✖️✖️✖️✖️
Pagi menyapa kota Seoul yang damai, kini dikediaman rumah Taehyung sedang makan bersama, hanya bunyi peralatan makan yang bertubrukan dengan piring, "Hyeong," Para tertua menatap Tuan mudanya yang sudah selesai makan.Dia bangkit membuat mereka semua bangkit dan menunduk, "Aku sudah makan, terimakasih." Setelah itu dia menuju ketaman untuk menenangkan pikirannya yang sedikit mengganggu hidupnya.
Taehyung menghirup udara pagi, huft... Sangat menyenangkan dan menyegarkan, "Kapan lagi aku bisa seperti ini kalau pagiku selalu terganggu oleh kasus kasus yang harus aku tangani." Gumam Taehyung yang merasa sangat hidup.
Dia tersenyum, manis.
Kali ini senyumannya mengartikan kebebasan, bukan senyuman dalam arti lainnya. Tiba tiba saja dia memikirkan adiknya, "Hah... Aku kenapa rindu dengan Jungkook ya, hem..." Taehyung menatap bawah, ternyata ada kucing kecil yang sedang mendusel dikakinya.
Dia tersenyum dan menggendongnya, "Halo, siapa majikanmu? Kenapa sampai ketamanku? Hem—?" Tanya Taehyung dan kucing itu hanya mengeong dan menurut Taehyung itu sangat lucu.
"YAAAAAA! BABA! HUHU KUKIRA KAU HILANG! BABAKU!" Tiba tiba saja ada seorang perempuan yang sepertinya lebih muda dari Taehyung, dia berlari kearah Taehyung dan merebut kucing kecil yang sedang digendong Taehyung.
Taehyung menatap lekat perempuan yang menggendong kucingnya yang sepertinya mempunyai nama Baba, Taehyung berdehem membuat perempuan itu menatapnya, "Eoh?! Gom—gomawo ahjussi sudah menemukan Baba," Ucapnya dan menunduk.
Taehyung membelalakan mata, "Eh?! Aku tidak menemukan Babamu itu, tapi kau sendiri yang menemukannya." Tolak Taehyung dan anak gadis itu mengerutkan dahi.
"Ho.... Oh! Benar!" Girang gadis itu dan menciumi Baba lagi, Taehyung melihat itu terteduh, tanpa sadar dia mengelus pucuk rambut sang gadis membuat gadis didepannya mematung.
Taehyung menyadari itu pun segera melepaskan tangannya pada rambut sang gadis, "Eoh... Maaf." Ucap Taehyung dan berdehem, dia salting.
'Jantungku kenapa?!'
"A-arraseo ahjussi, aku harus pergi, Ghamsamnida..." Ucap gadis itu menunduk kembali, saat dia hendak pergi tiba tiba saja Taehyung menyekal tangannya.
"Tunggu, namamu?" Tanya Taehyung.
"A-aku..."
"AIINAAA-YA KAJJA! KITA HARUS PULANG!" tiba tiba saja ada yang memanggilnya dengan keras, dan Taehyung menatap kedepan ternyata ada dua orang paruh baya yang sedang berdiri didekat mobil. Gadis yang bernama Aina itu pun melepas cekalannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the mafia twin's - taekook ✓
Ação"We are neither friends nor brothers, we are enemies." [Brothership✔] [END] □ Belum Revisi #1 - twin's #1 - jeonjungkook #9 - jeonjungkook #18 - twin's #146 - kimtaehyung