Mena'aruf Azizah

515 27 2
                                    

Setelah Azizah kembali kepondok. Haris memberhanikan menagih janji abahnya untuk menta'aruf Azizah sebelum Haris berlabuh di negara orang.

Hari ini keluarga Haris sedang sarapan, dan hanya bunyi sendok . inilah kesempatan Haris untuk bicara masalah itu.

" Bah..." Ucap Haris
" Iya nak, ada apa?" Jawab Abah
" Hem.. itu bah sebelumnya minta maaf mungkin ini terlalu cepat, Haris ingin menagih janji Abah ke Haris " jawab Haris dengan menunduk
" Janji apa nak?" Jawab umi sambil mengelus pundak Haris
" Mmm.. Niku loh mi, Abah Nate sanjang, kalo Haris bakdo wisuda, Abah akan manta'aruf Azizah untuk Haris sebelum Haris pergi ke Kairo" jawab Haris
( Mmm ini loh mi l, Abah pernah bilang, kalo Haris habis wisuda Abah akan menta'aruf Azizah untuk Haris sebelum Haris  pergi ke Kairo"
" Kamu udah pikirkan baik baik nak? Ini bukan masalah sepele loh, bukan karena dasar kamu cinta doang" ucap Abah tiba tiba
" InsyaAllah udah Haris pikirkan baik baik bah," ucap Haris yakin

Abah dan umi hanya memandang dan disitu Haris menunggu keputusannya orang tua mereka.

" Baiklah ris kalo itu keinginan mu Abah sama umi akan kabulkan, besok kita akan kerumahnya Azizah untuk menta'aruf dia, dan umi nanti bilang ya sama Azizah supaya Azizah bilang ke orang tuanya" ucap Abah langsung beranjak pergi ke madrasah

" Inggih bah" ucap umi sambil mencium tangan Abah

Siang hari ketika anak sekolah sudah pada pulang, umi memanggil abdi ndalem .

" Mba kesini sebentar " panggil umi kepada abdi ndalem
" Njih Bu nyai, wonten nopo" jawab santri itu. ( Iya Bu nyai, ada apa)
" Mba tolong panggilkan santri yang namanya Azizah bisa Mba?" Ucap umi
" Inggih Bu nyai sekedar" jawab santri itu ( iya Bu nyai, sebentar)

Nggak lama kemudian Mba ndalem itu kembali dan bersama Azizah.

" Assalamualaikum" ucap Azizah dan Mba ndalem sambil mencium tangan Bu nyai
" Waalaikumsalam, masuk Mba" jawab umi yang sedang baca Alquran
" Niki Mba Azizah ya bunyai" ucap Mba ndalem.( Ini Mba ndalemnya bunyai)
" Owalah yaudh Mba teruske perkerjaanmu tadi" jawab bunyai
" Inggih Bu nyai" jawab abdi ndalem itu

Kini tinggal 2 orang doang yang ada di ruang tamu,

" Gini nak, kamu tak suruh kesini, umi ingin mengatakan sesuatu, insyaAllah besok umi sekeluarga ingin silaturahim ke rumahmu dan ingin ketemu orangtuamu, untuk meminta kamu, untuk anak umi" jelas umi

Jedarrrrrr.....
Kayak petirrr yang menyambar hatinya, apa maksud Bu nyai..

" Jadi gini nak kamu kabari orang tuamu, kalo besok kami sekeluarga ingin kerumahnya, kamu sekarang tak izinkan pulang untuk matur ke orang tuamu" imbuh umi
" Inggih Bu nyai" sambil mencium tangannya Bu nyai

Azizah buru buru packing packing dan segera menghubungi orang tuanya agar segera dijemput. Dan Maza heran kenapa kok Azizah mau pulang lagi, akhirnya Maza tanya ke Azizah

" Zah.. kamu mau kemana kok packing packing segala?" Tanya Maza
" Mau pulang za, soalnya ada urusan dikit" jawab Azizah
"Oalah.. ati ati ya zah" ucap Maza

Hari ini adalah hari dimana Haris menta'aruf Azizah. Rombongan dari Haris udah sampai. Dan langsung mengatakan tujuan Haris kesini.

"Tujuan kami kesini untuk menta'aruf putri bapak ibu untuk anak kami, apakah diterima?" Ucap Abah

Gimana ya kira²nya diterima ga ya,
Nunggu cerita selanjutnya ya, jangan lupa ninggalin jejak


Calon Imamku Putra Dari KyaikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang