Hyunbin saat ini sedang menikmati pagi hari dengan berlari pagi. Di akhir tahun dan akan memasuki musim dingin. Tidak memperdulikan kondisi tubuhnya yang bisa tumbang kapan saja. Pikirannya berkecamuk sekarang. Bagaimana tidak? Perkataannya kakak nya kemarin membuatnya sedikit frustasi.
"Kau pikir aku bodoh ya?".-kesal hyunbin pada hyukjae.
"IYA! Kau bodoh hyunbin".-sahut nara dan berdiri dari duduknya menatap tajam hyunbin.
"Woah".-hyunbin memundurkan kakinya beberapa langkah.
"Aku melarangmu menikah dan juga melarangmu melanjutkan pendidikanmu karena aku ngak mau melihatmu bersama dengan eunhyuk(sebutan hyunbin saat pacaran dulu)".
"Eunhyuk?".-hyunbin tersenyum kecut. Mengingat betapa manjanya dulu ia menyebutkan nama itu.
"Kau tahu, aku membencimu".-nara menunjuk hyunbin tepat diwajahnya.
"Kau ingin mengetahui satu fakta lagi?". Nara mendekatkan wajahnya dan berteriak.
"KAU BUKAN ANAK PAPA DAN MAMA!".
"Aku membencimu yang selalu mendapat pembelaan penuh dari papa sama mama".
Karena terlalu memikirkan perkataan sang kakak kemarin, sampai-sampai ia tidak menyadari ada seorang menyebrang jalan.
Brukk
"Awh akh".-ringis orang yang ditabtak hyunbin tadi."Aish, jalan lihat pakai mata dong".-kesal hyunbin.
Hyunbin berdiri dan melihat kearah orang yang tertabrak tadi. Sontak saja hyunbin langsung berdiri kaku, ia tersentak saat melihat orang yang ia tabrak tadi mencari-cari tongkat yang tak jauh darinya.
"Dasar bodoh".-gumam hyunbin merutuki dirinya sendiri.
"Maafkan saya, saya tidak melihat anda menyebrang tadi".-hyunbin memberikan tongkat wanita itu dan membantu berdiri juga mengantarkannya kesebrang sana.
"Sekali lagi maaf kan saya".-hyunbin benar-benar merutuki dirinya sendiri, bagaimana bisa ia mengumpat pada seorang tunanetra? Dasar bodoh kau hyunbin!.
"Tidak apa-apa, saya yang salah karena tidak bisa melihat".-ucapnya sambil tersenyum.
"Ah tidak-tidak, ini salah saya, mau saya antar pulang sekalian?".-tanya hyunbin.
"Oppa, oppaku ada di toserba depan sana".-tunjuk wanita itu asal, tapi hyunbin memang melihat ada toserba tak jauh didepan sana.
"Mau aku antar kesana?".-tawar hyunbin lagi.
"Tidak apa-apa, aku bisa sendiri". wanita tunanetra itu berjalan sendiri dengan bantuan tongkat berwarna hitam yang ia pegang ditangan kirinya itu.
Hyunbin menghela nafasnya lagi dan mengakacak rambutnya. Betapa bodohnya ia mengumpat pada seorang wanita yang diperkirakan lebih tua darinya, tunanetra juga pulanya.
"Dasar bodoh".
Hyunbin berbalik dan tanpa sengaja ia menabrak seseorang lagi.
"Jjeosonghabnida".
Hyunbin membungkukkan badannya sopan meminta maaf. Hyunbin kembali menegakkan tubuhnya dan berjalan pergi. Namun, sebuah tangan melingkar sempurna di lengan hyunbin.
Hyunbin berbalik dan menatap siapa orang itu. "Nuguseyo?".-tanya hyunbin.
Pria itu hanya menatap sendu kearah hyunbin, matanya berkaca-kaca mungkin berkedip sekali saja air dari pelupuk matanya akan langsung nengalir.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU AYAH dari SAHABATKU [Hiatus]
RandomRate:#2-kimhyera=22.10.20,#7-leedonghae=11.2.21,#32-superjunior=1.3.21,#8-eunhyuk=30.4.21