Follow ya:')
^Happy Reading^
["Hyera-ya, neo eodiga? Aku diluar pagar rumah kamu"]
Send
Hyunbin pagi-pagi sekali datang kerumah hyera hanya untuk mengajaknya berlari pagi saja.Krekk
Tak lama pagar besi itu terbuka, hyunbin langsung membalikkan tubuhnya."Astaga!".-kejut hyunbin saat melihat siapa yang membuka pagar.
"Pagi-pagi sekali ada apa? Ini masih jam 5.30 pagi".-tanya donghae, ayah hyera. Hyera menyuruh donghae untuk menyuruh hyunbin masuk.
"Hyera ada didalam, dia baru bangun, hahahh—
—ayo masuk dulu".-ajak donghae.
"Ah iya om". Hyunbin mengikuti langkah donghae memasuki pekarangan rumahnya.
"Kenapa berdiri disana saja, ayo masuk".-donghae menarik tangan hyunbin untuk masuk.
"Mama~".-hyera berlari dan menerjang hyunbin.
Tuk
Hyunbin menjitak kepala hyera, "sembarangan panggil mama"."Sakit tahu".-keluh hyera sambil mengusap-usap ujung kepalanya. "Ada apa? Lari pagi? Ayo".-hyera menarik tangan hyunbin untuk keluar rumah.
"Papah boleh ikut?".-ucap donghae menghentikan langkah hyera dan hyunbin yang hampir melewati pintu utama rumah.
Hyera memandang donghae dari atas sampai bawah, menilai pakaian donghae yang saat ini ia kenakan.
"Eiii, dengan pakaian seperti ini? Celana pendek dan baju kemeja?".-hyera menunjuk dari atas sampai bawah.
Donghae pun jadinya menunduk dan melihat penampilannya.
Donghae mendongakkan kepalanya lagi, kemudian ia tertawa renyah. "Hahah tunggu papah ya, ganti baju dulu".
Hyera dan hyunbin benar-benar menunggu donghae berganti pakaian, sudah hampir 30 menit mereka menunggu donghae, tapi yang ditunggu tak kunjung-kunjung tiba.
"Aish, orang tua lama bener".-gerutu hyera.
Hyunbin hanya tersenyum melihat hyera yang menggerutu dari tadi, "mamah, suruh papah cepat gih sana".-ucap hyera menatap pada hyunbin.
Hyunbin tersedak dari makan kuenya, hampir saja ia menyrmburkan kue yang ia kunyah kearah hyera.
Tuk
Lagi dan lagi hyunbin memukul kepala hyera, "aku bukan mamah kamu"."Iya-iya maaf calon".
"Apa calon? Bermimpi saja".
"Ya, kamu tidak menyukai papah aku? Papah aku— (hyera melihat kearah tangga sebelum melanjutkan ucapannya) —papah aku 'hot' lo".
Hyunbin membulatkan matanya, bagaimana bisa hyera berbicara seperti itu. Bukan hal tabu lagi bagi hyunbin, tapi hyera? Dia itu anak yang polos plus bego tentunya.
"Mulut ini mau aku koyak!".
"Ayo dong, buka hati, aku butuh mamah tahu ngak".-hyera mempoutkan bibirnya.
"Anak ini, cih".-hyunbin tersenyum melihat aksi hyera yang seperti anak kecil.
Donghae terlihat menuruni tangga sambil menyisir-nyisir rambutnya yang basah.
Hyunbin bahkan sampai tak berkedip saat melihat donghae dengan pakaian yang kasual seperti ini, celana training longgar, baju kaos oblong berwarna biru tak lupa 2 botol minum dikedua tangannya.
°•°
Hah hah, hyunbin memegangi dada kirinya yang sakit. Donghae yang melihat hyunbin sedikit meringkuk dari berlarinya pun menghampiri hyunbin.
"Kamu tidak apa-apa?".-tanya donghae menepuk punggung kanan hyunbin. Dan dengan refleks hyunbin melayangkan satu bogem keras kearah wajah donghae.
"Hah? Astaga om maaf, akh". Hyunbin terjongkok menahan sakit di dadanya.
"Hyunbin~".
Donghae yang hendak memegang pundak hyunbin pun terhenti setelah mendengar hyera berteriak menyebutkan nama hyunbin dari kejauhan. Ya, hyera tertinggal jauh saat membeli minuman di toserba tadi.
2 botol yang dibawa donghae tadi ia berikan satu pada hyunbin dan menyuruh anaknya untuk membeli sendiri. Ayah macam apa kau Lee Donghae!.
"Papah jangan, jangan sentuh hyunbin".-cegah hyera saat melihat donghae yang hendak membantu hyunbin berdiri.
"Kenapa?".-tanya donghae bingung.
"Nanti papah di tonjok".-hyera mengepalkan tangannya kearah donghae.
Donghae jadi memegang pipi kirinya yang tertonjok hyunbin tadi. 'Pukulannya sakit juga'.-batin donghae ketika merasa pipinya sedikit sakit.
"Boleh aku bantu?".-hyunbin mencoba menetralkan detak jantungnya yang terpacu sangat cepat tadi, dirasa sedikit reda hyunbin mengangguk mengiyakan tawaran hyera untuk membantunya.
"Kita kesana dulu aja deh, netralkan dulu jantung lo, gue takut lo pingsan dijalan, kan repot jadinya".
Hyunbin tersenyum menatap hyera yang mengoceh itu, "iya maaf, kita duduk dulu ya".
Jam menunjukkan pukul 7.40 pagi, ini hari libur jadi tempat mereka istirahat sekarang terlihat sedikit ramai.
"Papah bagi minum dong, minum hyera habis".-hyera mengarahkan tangannya kearah donghae yang memegang botol minumnya dan juga hyunbin.
"Enggak, beli aja sana sendiri".-tolak donghae.
"Papah suka sama hyunbin ya?".-ucap hyera sambil mengangkat satu alisnya menggoda donghae.
Hyunbin hanya menggelengkan kepalanya saja, hyera ini memang susah ditebak dan suka sekali menggoda.
"Hah? Kamu ini ada-ada saja".-dongjae tertawa renyah sambil melihat kearah hyunbin yang tengah tersenyum sambil menggeleng.
"Kalau papah ngak suka ngapain bawain hyunbin minum? Cuma dua lagi, cih".-hyera mencebikkan bibirnya kesal dan menggerutu pelan.
"Sudah baikan? Ini minum dulu".-donghae menawarkan minum pada hyunbin.
Hyunbin menerimanya kemudian meminumnya. "Terima kasih".
"Papah iihh, nyebelin".
•
•
•
©Wattys2021 - ARJE!🐧
Sab 06 feb 2021 || 9.10 PMAku kasih up deh ini jam segini, hehehg selamat membaca:') seeU, jangan jadi silent rider's:')
^ Happy Reading ^
KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMIKU AYAH dari SAHABATKU [Hiatus]
AléatoireRate:#2-kimhyera=22.10.20,#7-leedonghae=11.2.21,#32-superjunior=1.3.21,#8-eunhyuk=30.4.21