SUAMIKU AYAH dari SAHABATKU💙💦 =>11

1.4K 54 5
                                    

Seorang pria dengan anak kecil bersamanya sedang bersantai dan bermain disebuah taman, mereka menikmati kebersamaan.

Dugh
"Awh".-ringis seorang gadis karena terjatuh terjegal oleh kaki seorang anak kecil.

Ahahahahhahkkk, anak kecil itu malah tertawa bukannya membantu gadis itu berdiri.

Seorang pria yang melihat anaknya mengganggu pengunjung lain pun menghampirinya.

"Kamu gapapa kan sayang".-tanyanya pada anak kecil itu.

Hahahahahahhk, bukannya menjawab, anak kecil itu malah tertawa semakin keras saat melihat orang yang ia jegal tadi kesakitan dan terdapat ruam biru dikedua lutut gadis itu.

"Mari saya bantu, maaf kan anak saya yang nakal".-pria itu membantu gadis itu berdiri.

"Tak apa, dia masih kecil tidak tahu apa-apa".

Gadis itu sudah berdiri tegak, sesekali meringis sakit karena salah satu lututnya mengeluarkan darah.

Pria itu memperhatikan gadis itu yang masih menundukkan kepalanya.

'Seperti mengenalnya'.-batinnya.

"Terima kas—sih".

Ucapan gadis itu hampir terputus saat melihat siapa pria yang kini ada dihadapannya.

"Kamu/kamu".-ucap mereka bersamaan.

Disini sekarang mereka, duduk disebuah tikar gulung dan terdapat beberapa mainan disana.

Pria tadi tengah mengobati luka dilutut gadis itu, tak ada yang membuka suara sama sekali. Terlihat sangat canggung diantara keduanya.

'Bukan ini yang kumau'.-batin pria itu.

"Heum, eheum, heum". Pria itu berdehem menetralkan pita suaranya dan membasahi tenggorokannya dengan ludahnya sendiri yang kering.

"Kalung kamu cantik".

Akhirnya pria itu membuka suara.

"Ah, bukan apa-apa, ini hanya kalung biasa".

"Awh".-ringis gadis itu perih.

"Oh, maaf".

"Kalung kamu seperti punya adikku".

"Adik?".

"Ya! Kau pria gila yang memelukku dan kau bilang aku ini adikmu, kan?".

Pria itu menggannguk.

"Dasar gila".-gumam gadis itu.

Setelah memplester luka dilutut gadis itu, pria itu membereskan alat-alat medis dadakannya.

'Kenapa aku bisa jumpa dengannya disini'.

"K ka kalau sudah selesai, b boleh aku pergi?".-ucapnya sedikit tergagap.

"Terburu-buru sekali".

"T temanku sudah m menunggu, ia menunggu, haha".-tunjuknya kesembarang arah.

Pria itu tersenyum kecut, "kamu tidak pandai berbohong".-katanya.

"Apa?".

"Mau ikut kesuatu tempat?".-tawarnya.

"Kemana?".

"Boleh bantu aku membereskan ini semua, tidak mungkinkan aku meninggalkan mainan anakku"

"Heenim-ah, ayo".

"Ye, eomma".

Gadis itu sedikit terkejut karena anak perempuan itu memanggil pria didepannya dengan sebutan eomma.

SUAMIKU AYAH dari SAHABATKU [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang