SUAMIKU AYAH dari SAHABATKU [Hiatus]

SUAMIKU AYAH dari SAHABATKU 💙💦 => 6

Disini aku mau kasih tahu kekalian 'reader's-nim' kalau aku ganti cover book dan juga ganti nama papah nya hyera yang awalnya 'KimShinHyuk' jadi 'LeeDonghae' aku suka lupa nama papah hyera jadi aku ganti, hehe. Jadi, ya marga hyera ganti juga jadi 'LeeHyera'.

Belakangan ini aku bucin banget sama Donghae super junior 'sipecinta nemo', jadi perannya aku ganti😁
Maaf ya kalau kalian ngak suka, tapi bener deh jujur, nama papah hyera itu susah banget aku ingat, hehe.

< Happy Reading >

°•°

Sesaat mobil ayah hyera pergi, eunji masuk kedalam rumahnya, betapa terkejutnya ia melihat kedua orang tuanya sudah didepan pintu dengan tatapan penuh selidik.

"Siapa pria tadi?".

Duh, hyunbin menjadi salah tingkah sendiri. Apa ia harus bilang kalau ia diantar oleh papah hyera. Tidak, hyunbin tidak boleh mengatakannya.

"Pria? Yang mana, pa? Hyunbin diantar sama hyera, papa yang ada-ada saja".-hyunbin mengibaskan tangannya sambil tertawa ringan.

"Hyera? Berarti pria itu papah hyera?".-tanya shin donghee papa hyunbin.

Mampus! Mau menjawab apa coba hyunbin, ya kali kan dia bilang kalau itu supir, masa supir duduk dibelakang.

"Bukan papa, tadi itu teman hyera, iya teman hyera pa, eum".

"Ah, hyunbin lelah pa, supir papa tidak menjemput hyunbin, makanya hyunbin pulang diantar sama hyera, sudah ah hyunbin mau masuk, lapar".-hyunbin memegang perutnya berjalan masuk melewati kedua orang tuanya yang menggelengkan kepalanya.

"Aku melihat sesuatu yang akan terjadi".-ucap shindong pada hani istrinya mama hyunbin.

"Jangan berfikiran yang aneh-aneh, hyunbin sudah dewasa".

°•°

Prang
Suara pecahan gelas terdengar begitu nyaring dari arah dapur, terlihat kakak dan adik itu tengah beradu mulut. Masing-masing tidak ada yang mau mengalah dan melampiaskan dengan barang-barang disekitarnya, sang kakak membanting bahan yang terbuat dari kaca dan sang adik hanya memukul-mukulkan sendok pada bartender dapur.

"Kakak kenapa sih? Apa yang aku lakukan selalu salah, mau kakak apa!".-tanya hyunbin kesal.

"Kayanya semua yang berhubungan dengan ku salah! Tidak ada yang benar dimata kakak".

Prang
Lagi dan lagi sang kakak membating piring kelantai.

"Capek ya ngomong sama adik kaya kamu, susah banget dibilanginya!".

Prang
Prang
Prang

"LAGI! LANJUTKAN LAGI! BANTING SEMUA BANTING!".-teriak lantang shindong saat tiba di pintu dapur. Hani yang berada disisi shindong mengelus-elus pundak suaminya itu guna  menenangkan.

Karena teriakan shindong, membuat hyunbin melompat dari tempatnya berdiri.

"Kenapa kalau lagi bertengkar tidak baku hantam aja saja sih".-ucap shindong memelas melihat pecahan kaca dilantai dapur itu.

"Gelas kesayanganku".-shindong memunguti gelas bergambar beruang itu ketangannya. Hani yang melihat shindong sebegitu sedihnya jadi kasihan juga.

"Papa, maaf". Shindong mendongakkan kepalanya melihat hyunbin yang air matanya sudah mengalir dengan derasnya.

"Maaf, hyunbin yang sudah buat kekacauan ini". hyunbin menutup mukanya dan bahunya mulai bergetar hebat, hani melihat anaknya menangis kejer pun menghampirinya lalu memeluknya guna menenangkan.