A Love : The Villains

08. Aneh

Ayo spam komen ya!!
Biar aku lebih semangat dan bisa update tiap hari hehe✌️

***

Seorang gadis cantik terlihat berlari di koridor sekolah yang sepi, hanya beberapa murid terlihat di lapangan dan juga di koridor yang sepertinya sedang ada pelajaran olahraga.

Flora, gadis itu terus berlari tanpa menghiraukan siapapun. Dia hanya ingin sampai di kelas barunya yang berada di gedung sebelah kelas lama nya, terdapat lapangan basket yang menjadi pembatas diantara kedua gedung itu. Dia sudah telat lima menit. Ya, Flora pindah kelas ke kelas IPA 3 untungnya bukan IPA 1 karena dia tidak mau bertemu Lily. Dia pindah kelas selain untuk menjauhi kedua teman matre nya. Dia juga tidak biasa dengan pelajaran IPS, dari dulu dia sudah masuk kelas IPA di kehidupan sebelumnya.

Tanpa sengaja dia menabrak seorang siswa dari arah toilet laki-laki, tabrakan cukup keras menyebabkan seragam hitam maroon milik orang tersebut jatuh ke lantai. Dengan cepat Flora mengambil seragam itu, menyerahkan ke pemiliknya dan mengucap maaf tanpa melihat orang itu, kemudian segera berlari kembali sampai menuju tangga.

"Dia Flora kan? Tumben gak nyapa lo dan ngapain dia di gedung IPA." Eza, dia salah satu sahabat Leon. Cowok tampan humoris itu terkekeh melihat tingkah Flora barusan yang keliatan lucu pikirnya.

Ya, Leon. Orang yang di tabrak Flora.

Leon hanya diam tanpa menjawab pertanyaan sahabatnya itu. Dia hanya mengedikkan bahu dan berjalan menuju kelasnya.

Sebenarnya dia juga bingung, semenjak Flora bangun dari pingsan. Cewek itu tidak lagi mengganggu nya, biasanya cewek itu selalu meneror di chat WhatsApp bahkan Instagram nya. Hampir setiap hari menyapanya, memasuki kelas nya saat jam istirahat. Walaupun sudah pasti dia akan menolak. Tapi, cewek itu tidak pernah menyerah. Sudah dua tahun ini cewek itu mengejarnya tanpa balasan.

Tapi, akhir-akhir ini dia tidak mendapatkan gangguan dari cewek itu. Harusnya dia senang, entahlah dia hanya merasa aneh saja.

Mungkin, dia takut itu merupakan salah satu siasat cewek itu untuk mengganggu pacarnya. Iya, pasti karena alasan itu dia jadi merasa aneh. Dia hanya takut cewek jahat itu menganggu Lily, pasti karena itu.

Dia penasaran sebenarnya, apa yang menyebabkan cewek itu jatuh dari tangga. Tidak mungkin kan cewek itu jatuh sendiri. Saat insiden itu dia panik, bukan karena Flora tapi karena Lily. Sahabatnya, Nando memberinya kabar bahwa cewek dia jatuh. Jadi, Leon fikir itu Lily ternyata Flora. Harusnya saat itu dia tidak mempercayai ucapan sahabatnya itu, dia lupa kalau Nando menyetujui dia dan Flora jadian.

Saat dia sampai di tangga menuju lantai dua, dia tidak mendapati Lily disana tapi Flora yang tergeletak di lantai dengan sedikit darah di dahi cewek itu. Melihat tidak ada yang menolong Flora saat itu, dia berniat menolongnya tapi sudah keduluan Farrel menggendong nya ala  bridal style dengan wajah datar miliknya.

Dia penasaran

Tapi, dia hanya bisa diam. Tak ada niat bertanya.

***

Dari arah kelas 3 IPA 1, Farrel keluar berjalan agak cepat menuju lantai dua tanpa menghilangkan wajah datarnya. Dia ingin segera sampai di kelas baru adiknya, dia tau adiknya pindah karena semalam adiknya mengutarakan keinginan nya padanya. Dia menyetujui nya tanpa menanyakan alasan nya. Segera dia mengurus kepindahannya besok paginya saat adiknya itu mengambil libur karena dokter menyuruhnya istirahat selama 3 hari. Sekarang, mengetahui fakta dari bibi bahwa adiknya tidak ada di rumah dan mengatakan sepertinya adiknya itu masuk sekolah dia tidak bisa diam saja.