Selamat datang di keluarga berencana Daddy Dokter dan Mommy Yeryer😘Kuy dimulai dari...
Bismillahirrahmanirrahim ✨
Semoga lancar jaya ya my 🎉🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚🌚
[Kalo risi skip aja ya]
.Kiranya jam delapan malam, Taehyung keluar dari dalam kamar mandi, dengan hanya mengenakan lilitan handuk saja ia santai berjalan untuk mengambil bajunya. Tak jarang Taehyung mengacak rambut basahnya hingga menimbulkan cipratan air.
Hanya beberapa langkah sebelum mencapai lemari, pintu kamar sudah lebih dulu terbuka lebar, memperlihatkan Yerin yang membawa secangkir air di tangannya.
Bukannya kaget atau malu melihat penampilan Taehyung saat ini, reaksi Yerin malah seperti ragu dan takut. Terlihat dari salah satu telunjuknya yang terus menggaruk badan cangkir dan juga bibir bawah yang agaknya sedikit ia gigit.
"Sayang kau kenap---,"
"Vee ayo lakukan, itu." sela Yerin dengan merendahkan nada dibagian akhir kalimat.
Kira-kira butuh lima detik Taehyung terdiam, Taehyung jelas antara tahu dan tidak apa maksud Yerin barusan.
"Hah? A-apa?"
Yerin berjalan mendekati Taehyung.
"Aku ingin membiarkanmu untuk mengambil hak seorang suami malam ini Vee." jawab Yerin, Taehyung tahu Yerin sedang merasa ketakutan. Makanya Taehyung tersenyum sambil membenarkan anak rambut Yerin.
"Tidak perlu sayang, aku akan mengambilnya ketika kau siap."
"Tidak, jika seperti itu aku tidak akan pernah merasa siap, aku terlalu takut, jadi, lakukan sekarang saja Vee, aku tidak apa-apa."
Yerin sepertinya sadar dengan apa yang sudah ia lakukan terhadap Taehyung, ini sudah hari ke-enam dia tidak membiarkan Taehyung mengambil apa yang seharusnya Taehyung miliki. Yerin terlalu Takut, entah karena apa, padahal dulu dirinya sok memberanikan diri untuk bisa disentuh oleh Taehyung.
"Apa sekarang kau siap?" tanya Taehyung.
Yerin terdiam, tentu saja Yerin tidak tahu harus menjawab apa, siap? Dia bahkan merasa jauh dari kata itu, apalagi mengingat jika sekarang Taehyung hanya memakai lilitan handuk saja.
Taehyung tidak bisa melunturkan senyumannya.
"Ah, sepertinya aku salah bertanya, maksudku apa kau percaya padaku, jika aku tidak akan menyakitimu?" ulang Taehyung bertanya.
Yerin menatap mata Taehyung, lalu sepersekian detik itu juga dirinya mengangguk seakan terhipnotis oleh sorot mata Taehyung.
"Iya Vee, aku percaya." jawab Yerin yang dibalas senyuman oleh Taehyung.
Perlahan Taehyung mendekat, merapatkan diri pada gadisnya. Ia mengambil cangkir yang Yerin pegang lalu menaruhnya di atas nakas samping tempat tidur.
Terlihat Taehyung memiringkan kepalanya, memberikan hembusan napas hangat pada titik sensitif Yerin, yaitu leher putihnya.
Yerin merasakan desiran darah yang memanas, tubuhnya meremang saat Taehyung mulai menggerakkan hidungnya dan menempelkan ujung lidahnya.
"Vee..hh."
Taehyung tidak membalas, dia sibuk dengan aksinya. Bahkan tubuh Yerin sudah terdorong ke belakang, hingga kini Yerin sudah dibaringkan di atas ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby [Taerin]
FanfictionYang belum baca Cardiologist, baca dulu ya:) - "Ini sangat rawan karena kita akan mengoperasi bayi yang bahkan belum siap untuk lahir. Bayinya dokter Kim memiliki benjolan di bagian perut, kemungkinan itu adalah tumor, jadi kita harus benar-benar te...