Cekkk apa masih ada?
Awas typo!
.
.
.Hanya berselang 4 jam pasca keberhasilan operasi, kini keluarga besar Taehyung dan Yerin mampu menarik banyak perhatian para media lagi. Kabar yang sangat cepat, ketika salah satu pulau di Korea sudah dibeli dan dimiliki oleh keluarga Taehyung, tepatnya, dimiliki oleh calon bayi Taehyung.
Bahkan Taehyung sendiri sudah memesan beberapa peralatan canggih untuk peralatan rumah sakit, seperti yang mereka janjikan, waktu lalu.
Ini hari kedua Yerin mengalami koma, hal yang wajar karena memang operasi yang di jalani sangatlah besar.
Taehyung cukup proposional dalam bekerja, seperti biasanya. Taehyung juga tidak banyak bicara dan selalu mengabaikan orang-orang yang menyapa.
"Dokter, nona Yerin sudah sadar, baru beberapa yang menit lalu." ujar salah satu suster yang tidak sengaja berpapasan dengan Taehyung.
Raut wajah ceria terpampang jelas sekali, seulas senyum juga menghiasi wajah Taehyung kala mendengar kabar tersebut.
"Terimakasih." Taehyung tidak mengulur waktu lagi, dia bergegas pergi dan mempercepat langkahnya.
.
Hal pertama yang bisa Taehyung lihat adalah mimik wajah Yerin yang pucat.
"Sayang." panggil Taehyung seraya menghampiri Yerin dan memberikan beberapa kecupan manis di tiap wajahnya.
"Vee bayinya sehatkan?" tanya Yerin saat ia melihat samar perut buncitnya, keadaan Yerin bahkan masih sangat lemah, Yerin bertanya sangat pelan, seperti berbisik.
Taehyung tersenyum.
"Iya, dia sehat, bayi kita perempuan, cantik sekali, sepertimu."
Yerin tidak sanggup untuk merespons, dia hanya mengangguk untuk mengiyakan ucapan Taehyung barusan.
"Aku ingin tidur." ucap Yerin.
Tanpa menunggu Taehyung bicara, Yerin sudah lebih dulu memejamkan matanya lagi.
Di sini Taehyung benar-benar khawatir, takut jika Yerin memejamkan matanya lebih lama lagi, Taehyung tidak bisa melihat Yerin yang hanya mampu untuk terbaring saja.
"Sayang? Hey, bangun." Taehyung beberapa kali menepuk wajah Yerin, selang oksigen yang memang masih terpasang terus memenuhi hidung kecilnya.
Tanpa membuka matanya, Yerin menjawab begitu lirih.
"Aku tidur dulu ya Vee." ucap Yerin seperti sedang meminta izin pada Taehyung.
Taehyung diam sesaat, meneliti wajah Yerin seraya membenarkan letak rambut sang istri.
"Hanya tidur kan? Nanti bangun lagi, ya?" Di sini Taehyung benar-benar takut, dia sudah dua hari tidak berbicara dengan Yerin dan itu membuatnya sangat berantakan.
Ayolah tidak mendengar ocehan Yerin selama dua hari saja, hidup Taehyung terasa begitu hambar, Taehyung sudah sangat terbiasa dengan suara Yerin di tiap harinya.
"Iya." jawab Yerin, pelan. Tidak penuh semangat seperti biasanya.
****
Keadaan Yerin sudah mulai sehat, Yerin juga sudah bisa sedikit mendudukkan dirinya, meski membutuhkan sanggahan di punggungnya.
"Aku pikir bayinya akan lahir." ucap Yerin lemas. Yerin sesekali mengusap perutnya, tepat di bawah perutnya terdapat balutan perban bekas operasi.
Yerin juga sesekali meringis karena merasa ngilu saat ia tak sengaja menggerakkan badannya. Hal, yang membuat Taehyung penuh siaga untuk menjaga Yerin lebih ketat lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby [Taerin]
FanfictionYang belum baca Cardiologist, baca dulu ya:) - "Ini sangat rawan karena kita akan mengoperasi bayi yang bahkan belum siap untuk lahir. Bayinya dokter Kim memiliki benjolan di bagian perut, kemungkinan itu adalah tumor, jadi kita harus benar-benar te...