Semoga suka:)
."Sayang ganti bajunya, kenapa pakai baju seperti itu?"
Taehyung kembali menyuruh Yerin untuk mengganti bajunya, ini sudah kali keempat Yerin mengganti baju. Sebenarnya Yerin sedari tadi terus memakai pakaian dengan model sama, hanya berbeda warna saja, makanya Taehyung sedari tadi kekeh meminta Yerin untuk mengganti baju lagi.
"Vee kubilang aku mau pakai baju yang seperti ini, aku mau perut datarku kelihatan, nanti jika perutku sudah besar aku tidak bisa memakai pakaian seperti ini."
"Iya untuk dipakai dirumah tidak masalah, tapi ini kan kau mau ikut ke rumah sakit, mau cek."
Bukannya apa, Taehyung hanya merasa tidak rela jika Yerin memakai pakaian yang cukup terbuka. Tubuh Yerin hanya harus terlihat oleh dirinya saja, tidak dengan orang lain.
"Tapi aku mau pakai bajumu." pinta Yerin, Taehyung segera mengangguk menyetujuinya.
"Iya boleh, pakai mana pun yang kau sukai, tapi jangan baju yang seperti ini. Jangan perlihatkan perutmu atau memakai rok yang terlalu pendek, mengerti?"
"Iya aku mengerti, Vee nanti setelah pulang aku mau beli es krim tapi es krimnya di tambah dengan selai kacang terus selai nanas, boleh kan?"
"Apa akan enak?" tanya Taehyung, ayolah membayangkannya saja Taehyung sudah mulai mual, dia benar-benar tidak menyukai kacang.
"Aku tidak tahu enak atau tidak tapi aku ingin, boleh ya." ujar Yerin sembari meletakkan tangannya di bahu Taehyung.
"Boleh, tapi jangan dengan selai nanas, pilih selai lain saja."
Yerin melihat perutnya.
"Aku lupa kalau sedang hamil."
Taehyung tersenyum, entah kenapa nada bicara Yerin barusan terasa lucu untuk didengar.
Yerin memang sering lupa jika dirinya sedang hamil, bahkan kerap kali dirinya tetidur dengan posisi tengkurap, itu mengharuskan Taehyung untuk menghimpit tubuh Yerin dengan sebuah guling agar istrinya tidak bisa bergerak secara bebas.
"Yasudah, cepat ganti bajunya."
Yerin menurut mengikuti ucapan Taehyung dengan mudah, ada rasa senang ketika Yerin tidak sering membantah permintaan Taehyung. Meski kerap kali membuat kesal, tapi akhir-akhir ini Yerin cukup menjadi istri yang penurut.
.
Ada banyak pasang mata yang melihat kemesraan mereka, tanpa melepaskan tautan tangannya Taehyung terus membawa Yerin masuk ke dalam rumah sakit.
"Vee mau bunga itu."
Yerin menghentikan langkahnya saat penglihatannya tidak sengaja melihat salah satu pasien yang sedang membawa bunga berwarna kuning.Taehyung mengikuti pandangan Yerin.
"Punya orang sayang, nanti kita beli ya?"
"Mau yang seperti itu, ayo tanya di mana belinya."
Untuk sebagian orang mungkin berpikir jika Taehyung itu sosok yang cuek, tapi melihat moment kecil barusan agaknya sedikit ditepis pemikiran tersebut.
"Iya nanti beli yang seperti itu, di toko bunga pasti banyak sayang, ayo."
Yerin kembali berjalan saat Taehyung menarik tangannya secara lembut. Tatapannya tidak bisa lepas dari bunga yang masih dipegang oleh pasien itu.
Yerin bahkan berjalan dengan pandangan yang terus melihat ke belakang, membuat pasien tersebut mengerti apa yang sedari tadi di lihat oleh istri dari dokter Kim Taehyung itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby [Taerin]
FanfictionYang belum baca Cardiologist, baca dulu ya:) - "Ini sangat rawan karena kita akan mengoperasi bayi yang bahkan belum siap untuk lahir. Bayinya dokter Kim memiliki benjolan di bagian perut, kemungkinan itu adalah tumor, jadi kita harus benar-benar te...