Happy reading:)
Maaf typo
Dan jangan lupa follow:)Makasih
.
"Aku akan mendatangkan beberapa dokter ahli dari Inggris ke sini, ini bukan operasi yang mudah, harus penuh kehati-hatian."
Sudah hampir lima hari Taehyung seperti tidak memiliki semangat apapun, tenaga dan pikirannya seakan terkuras akibat kabar bayinya waktu lalu.
Di sisi lain Taehyung harus bisa menguatkan diri dan terlihat baik-baik saja. Yerin sekarang dalam fase down karena mendengar kabar itu. Setiap malam Yerin tidak bisa tidur dan lebih sering menangis karena selalu berpikir tentang bagaimana jika nanti bayinya tidak selamat, Yerin pastinya akan sangat tersiksa apalagi Yerin selalu menikmati keaktifan dari calon bayinya yang masih di dalam perut.
"Dokter Kim, ini hanya untuk jaga-jaga, kami tidak bisa memprediksi apapun yang akan terjadi nanti, tapi kami akan sekuat tenaga untuk bisa menyelamatkan mereka berdua. Ada kemungkinan jika bayi kalian tidak akan bisa terselamatkan. Ini pengangkatan tumor, sangat sulit apalagi dilakukan pada bayi yang berusia 7 bulan. Juga, tidak menutup kemungkinan jika nona Yerin akan meningg---,"
'Brak'
Taehyung berdiri saat mendengar kalimat akhir yang belum terselesaikan itu, bahkan kursi yang ditempatinya terjatuh begitu keras.
"Kau ingin bicara apa, hm?" Taehyung menatap tajam ke arah Dokter yang bicara barusan.
"Dengarkan aku baik-baik, aku akan mendatang beberapa dokter ahli dari luar negeri, sudah kubilang kan? Dan jika pada akhirnya aku tetap harus memilih, maka kalian harus segera menyelamatkan istriku terlebih dahulu, apapun yang terjadi. Aku sangat heran kenapa kau bisa dengan mudah berbicara seperti itu? Apa kau tidak mengerti kalimat yang benar ketika berbicara, dokter macam apa kau ini?" Taehyung berkata dengan nada marah namun sedikit gemetar.
Tanpa permisi Taehyung pergi dari ruangan yang sejak beberapa hari kebelakang ini menjadi tempat khusus untuk meneliti dan membicarakan tentang perkembangan benjolan yang ada di perut calon anaknya itu.
.
Taehyung masuk ke ruang pribadinya, tadinya Taehyung ingin sekali menumpahkan air matanya agar ia bisa merasa lega, tapi sayangnya wanita yang sedari tadi menganggu pikirannya sudah berada di sana, duduk di kursi pribadinya, dengan tangan yang memegang cup es krim yang tentunya dilapisi selai kacang, kesukaannya.
"Vee." panggil Yerin mencerutkan bibirnya.
Taehyung memberikan senyuman, tentu saja itu senyuman palsu, karena jauh dihatinya Taehyung merasa sangat tersiksa.
"Kau di sini? Sejak kapan, apa sudah lama, hm?" Taehyung menyambut rentangan tangan Yerin dan memeluknya dengan penuh kehangatan.
"Iya sudah lama, Vee duduk di sini, aku mau duduk di pahamu." ucap Yerin bangkit dari duduknya lalu menyuruh Taehyung untuk duduk di kursi yang didudukinya barusan.
Taehyung dengan mudah menurutinya, dia juga sigap menepuk pahanya untuk mempersilahkan Yerin duduk di sana.
"Kenapa datang ke sini, aku kan bilang kau harus banyak beristirahat."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Baby [Taerin]
FanfictionYang belum baca Cardiologist, baca dulu ya:) - "Ini sangat rawan karena kita akan mengoperasi bayi yang bahkan belum siap untuk lahir. Bayinya dokter Kim memiliki benjolan di bagian perut, kemungkinan itu adalah tumor, jadi kita harus benar-benar te...