9

65 9 0
                                    

"Aku... " Jungkook ingin mengatakan kalau dirinya sakit kanker otak stadium 3.

"Iya? Ada apa?" tanya Sakura.

"Ah gak apa-apa. Aku sangat mencintamu, kamu gak akan meninggalkan aku kan?"

Sakura terenyuh mendengar pengakuan pacar nya itu. Baginya Jungkook adalah orang yang satu-satunya ia cintai sekarang.

"Iya, aku gak akan meninggalkan kamu. Tapi, janji kamu juga gak akan meninggalkan aku ya." balas Sakura.

Hati Jungkook benar-benar sedih, dia gak bisa berjanji karena dia tau lagi sakit. Namun, ia hanya mengangguk.

Sakura menghapus air matanya.

"I love you." ucap Sakura.

"I love you, too." balas Jungkook.

Kemudian dia mendekatkan wajahnya, dan mencium bibir Sakura dengan penuh cinta. Lalu kembali memeluknya di dalam bayang-bayang purnama yang bersinar terang di atas ombak laut yang tak henti berkejar-kejaran ke tepi.

Sementara di tempat lain, Taehyung menyesap minumannya di balkon kamarnya. Dia memandangi bulan yang seakan sendu melihatnya. Taehyung mengecek nomor telepon Sakura yang dulu masih di simpannya semasa kuliah. Lalu mencoba menelopannya setelah 6 tahun lamanya dan ternyata tersambung. Dia terkejut sekaligus girang, lalu dia menekan tombol off. Pikirannya yang hampa seperti hidup lagi. Dia merasa senang sekaligus penasaran. Apakah itu benar dia? Atau sekarang udah di pake oleh orang lain. Dia mengacak rambutnya yang mulai panjang. Aku merindukannya. Aku bahkan belum bisa melupakannya.

Sakura merebahkan tubuhnya, dia selalu kepikiran Jungkook. Aku bahkan telah jatuh cinta semakin dalam padanya, kata Sakura dalam hati. Kemudian dia membuka layar ponselnya dan melihat satu panggilan tak terjawab dari nomor yang tak dikenalnya. Siapa? Pikirnya bertanya-tanya. Karena penasaran dia pun menelpon balik nomor itu.

Drrrr....

Hallo. Suara bariton dan berat terdengar menyapa.

Hallo. Siapa? Tanya pemilik suara itu.

Sakura mematung terdiam lidahnya kelu seakan tak percaya dengan suara itu.

Takkkk... Ponselnya jatuh ke lantai. Air matanya mengalir pelan.

Taehyung terkejut mendengar suara lantai.

Hallo. Sapa nya sekali lagi. Lalu tak lama dia menutup telepon itu karena tak di respon.

Taehyung ikut terdiam dan semakin penasaran. Apakah benar dia? Kenapa dia tak menjawab. Atau nomor hantu? Ah, mungkin hanya nomor hantu. Tapi... Taehyung memijat keningnya pusing.

Sakura masih mematung, apa itu Taehyung? Suaranya mirip. Dia takut sekarang, dia benar-benar takut.

Drrrr...

Sekali lagi ponselnya bergetar namun kali Jungkook yang menelepon.

"Hallo, sayang." Sapa Jungkook.

"Iya Sayang." balas Sakura masih menyadarkan dirinya.

"Kenapa?" tanya Jungkook saat mendengar suara pacarnya itu terdengar lemas.

"Hah? Gak apa-apa kok. Hmm, kamu udah sampai rumah?"

"Udah, kok. Kamu gak tidur?"

"Ini udah mau tidur kok, yank. Kamu juga jangan bergadang ya ntar sakit loh."

"Iya iya, yank. Ya udh met tidur ya. Jangan lupa mimpiin aku ya."

Sakura hanya terkekeh, kemudian mengiyakan.

HURT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang