4

187 23 0
                                    

Siapa gadis itu?...

Taehyung segera keluar ruangan menuju taman belakang. Hatinya panas, darahnya seakan mendidih. Ternyata ini alasan lu putusin gw. Kenapa sih lu gak jujur ama gw. Gerutu Taehyung kesal bercampur amarah.

"Iya. Sekarang kamu udah tau kan?" Sahut seseorang dari belakang.

Taehyung menoleh ke arah sumber suara.

Seorang wanita cantik berdiri. Taehyung perlahan mulai mendekatinya dengan wajah sendu.

"Kenapa Tzuyu? Kenapa kamu tega ngelakuin itu ke aku?" Tanya Taehyung parau.

"Yah, karena aku udah gak cinta ama kamu." Jawab Tzuyu masih membuang muka.

"Bohong. Kamu bohong kan sama aku." Bantah Taehyung tak percaya.

"Gak. Aku gak bohong." Jawab Tzuyu lantang.

"Terus ngapain kamu ke sini? Nyusul aku? Kenapa?" Tanya Taehyung lagi mencoba mengintimidasi.

"Yah, karena aku..." Belum selesai Tzuyu berkata, Taehyung tiba-tiba memeluknya dengan erat.

"Aku kangen sama kamu. Aku belum bisa ngelupain kamu. Dan aku masih cinta ama kamu." Kata Taehyung seakan meratap.

Tzuyu hanya bisa terdiam, tanpa mengeluarkan kata-kata.

Di kejauhan Sakura menutup mulutnya rapat-rapat, menahan ledakan tangisnya. Hatinya sesak sekali mendengar pengakuan Taehyung. Kemudian, diam-diam ia pergi meninggalkan kerumunan pesta itu. Dia terus menangis sepanjang jalan, hatinya sakit. Sakit sekali. Sakura terus berjalan di sepanjang jalan, ia tak lagi memperhatikan sekitarnya. Hingga, seseorang menariknya ke tepi karena hampir saja sebuah mobil menyerempetnya. Hingga membuat Sakura tersadar.

"Lu mau mati ya?! Kalo mau mati jangan di jalan. Mending gantung diri di rumah lu sana. Biar gak ada yang liat" Omel seseorang kepada Sakura yang masih bengong.

"Mianhae." Jawab Sakura lirih.

"Hadehhh... Lu lagi patah hati. Tapi, gak kek gini juga caranya." Sambung seseorang itu lagi.

Tangis Sakura meledak. Huu....huu...

Sakit. Sakit banget.

"Menangislah, gue bakal temenin Lu." Kata cowok itu.

"Tapi kenapa lu tiba-tiba datang lagi di hidup gue, Seungyuon?" Tanya Sakura di sela-sela tangisnya.

Seungyuon terdiam sejenak. Lalu, dia menghela napas panjang.

"Karena gue sekarang menyesal. Menyesal karena telah menolak elu dulu. Mianhae." Kata Seungyuon.

"Telat. Gue udah suka sama yang lain." Balas Sakura.

"Hum... iya gak apa-apa. Gue akan nunggu lu buka hati lagi buat gue." Kata Seungyuon sambil melemparkan senyumnya.

Sakura memandang sayu dengan matanya yang sembab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sakura memandang sayu dengan matanya yang sembab. Seungyuon membalasnya dengan senyuman, lalu mencoba menyeka air mata gadis itu. Namun, Sakura menolak.

"Jangan nangis lagi." Kata Seungyuon menenangkan dengan lembut.

"Please, jangan kek gini Seungyuon. Jangan terlalu baik ama gue." Balas Sakura lalu beranjak pergi.

Seungyuon masih terdiam memandang kepergian gadis itu.

"Sakura... maafin gue" gumamnya sedih.

Seungyuon menunduk. Mencoba tersenyum pahit. Sakura gue gak bakal menyerah. Katanya dalam hatinya.

Masa lalu...
Cinta...
Dan kesakitan...
Kini kembali menyatu...
Akankah aku sanggup menerima semuanya?

***

HURT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang