10

75 7 0
                                    

Kedua pemuda itu langsung menoleh.

"Akhirnya kamu datang." Jungkook berlari menyambut Sakura, tunangannya itu.

"Maaf, aku telat. Soalnya lagi macet." kata Sakura seraya menyerahkan sebuket bunga lili.

"Iya gak apa-apa kok, yank." balas Jungkook lembut.

"Oh ya, pak Taehyung kenalkan ini tunangan saya."

Sakura langsung tertegun dan begitu terkejut sama halnya Taehyung. Mereka seketika mematung dan hanya saling pandang tak percaya.

"Ha... Ha.. Lo. Perkenal...kan nama saya Sakura." sembari mengulurkan tangannya. Taehyung membalas uluran itu.

"Saya Kim Taehyung. Salah satu kolektor dan CEO di perusahaan property di Seoul." ntah mengapa dadanya terasa sesak dan kecewa namun di sisi lain senang karena dia kembali bertemu mantan nya itu.

"Baik, Pak Taehyung silahkan menikmati pameran dan jamuan kami. Mari saya temani" kata Jungkook.

"Ah, baik. Terima kasih."mereka bertiga pun berkeliling sambil menikmati setiap detail lukisan itu. Namun, tidak dengan Sakura hatinya benar-benar gugup sekarang. Dia merasa tak nyaman berada dekat dengan mantannya Kim Taehyung. Dia hanya bisa terus menunduk sambil menggenggam tangan Jungkook. Taehyung sesekali melirik kepadanya dengan tatapan yang tajam sehingga membuatnya merinding.

"Hm, sayang aku ke toilet dulu ya." kata Sakura beralasan agar dirinya menjauh dari Taehyung.

"Oke. Hati-hati ya sayang." kata Jungkook sambil mengusap rambut Sakura.

Sakura pun bergegas meninggalkan mereka berdua. Hatinya tak karuan dan takut.

Taehyung yang merasa dirinya dilupakan berencana mengejar gadis itu.

"Maaf, pak Jungkook. Saya ada telepon sebentar." kata Taehyung berbohong.

"Silahkan." balas Jungkook lalu dia menemui kolektor lainnya.

Taehyung berlari dengan cepat mengejar Sakura.

Sakura menatap cermin kamar mandi. Dia seperti tak mau keluar dari ruang itu.

"Ekhem." tiba-tiba seorang lelaki berdehem. Membuat Sakura berbalik menatap pintu masuk.

"Siapa?" Tanya Sakura takut.

Lalu Taehyung muncul dari belakangnya.

"Akhirnya kita ketemu lagi. Bukankah ini takdir?"

"Sepertinya anda salah orang. Maaf." balas Sakura.

Tap... Taehyung menarik tangan Sakura.

"Lepasin atau saya teriak." ancam Sakura.

"Silahkan. Aku gak peduli." balas Taehyung.

Sakura menatap tajam ke Taehyung. Kali ini dengan tatapan kesal.

"Aku rindu sama kamu, Kkura." Taehyung tiba-tiba memeluk Sakura erat.

"Lepasin. Please, lepasin. Saya gak kenal anda." ronta Sakura.

Namun, Taehyung tidak menghiraukannya. Hingga terdengar suara derap kaki melangkah ke arah mereka. Taehyung segera menarik Sakura bersembunyi di salah satu toliet dan membungkam mulutnya. Shut...

Mereka membisu. Sakura benar-benar panik. Taehyung menyuruhnya diam. Mereka sangat dekat hingga hampir saja Taehyung menciumnya. Sakura menghindar.

"Maaf." ucap Taehyung.

Tapi Sakura tak menjawab dia terus menunduk.

"Kenapa kamu pergi ninggalin aku dulu?" tanya Taehyung kembali mengunkit masa lalunya.

HURT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang